Dyah Roro Minta Menteri Bahlil Revisi Target Lifting Migas 1 Juta Barrel per Day

Oleh : Candra Mata | Kamis, 29 Agustus 2024 - 07:03 WIB

Ilustrasi Migas (ist)
Ilustrasi Migas (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti menyoroti terkait lifting migas yang dalam beberapa tahun terakhir tidak mencapai target.

“Target kita apalagi selalu digaungkan oleh SKK Migas mengenai 1 juta barrel per day (bpd) di tahun 2030, di mana saat ini bahkan kalau saya baca di tahun 2023 itu (target lifting migas) berada di kisaran 65.000 barrel per day dari target 660.000 barrel per day,” ujarnya dalam rapat kerja Komisi VII dengan Menteri ESDM, Bahlil Lahdalia dan jajaran di Gedung Nusantara I, DPR RI, Jakarta, Senin (26/6/2024)

Dyah menjelaskan bahwa lifting migas saat ini masih berada pada angka 576.000 barel per hari, dari targetnya yakni sekitar 635.000 barel per hari pada 2024. Maka dari itu, menurutnya, perlu ada revisi terkait target 1 juta barel tersebut pada 2030.

“Mungkin harus direvisi ulang gitu ya, apakah betul target 1 juta barel (per hari di 2030) ini memungkinkan dan untuk kemudian direalisasikan,” usul Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Terlebih, menurutnya, peran ESDM sangat amat besar terhadap SKK Migas, dalam hal ini untuk melakukan pengawasan. Maka, dari itu menurutnya, ada baiknya jika kementerian ESDM bisa merekrut konsultan yang paham mengenai kalkulasinya. “Agar kemudian prediksi ini bisa lebih sesuai,” tambahnya

“Konsultan kan banyak ada yang latar belakangnya joint research ya. Nah ini harus kita pertimbangkan juga agar target-target kita ini enggak meleset, karena yang kasihan adalah Kementerian ESDM,”  lanjut Dyah.

Di akhir penyampaiannya, dirinya berharap dengan catatan yang disampaikannya ini, Bahlil yang merupakan menteri ESDM baru dapat membuat berbagai terobosan baru.

Terkait emisi karbon, ia pun berharap Indonesia bisa semakin mengedepankan transisi energi, terlebih Indonesia merupakan negara yang sudah menandatangani Paris Agreement untuk mengurangi emisi karbon. 

“Penyumbang emisi karbon itu cukup besar di ranah sektor energi salah satunya, di samping sektor Kehutanan dan lain sebagainya,” jelas Dyah

“Nah ini menjadi PR besar tapi saya yakin bahwa Bapak mampu untuk melakukan perubahan-perubahan ini ke depannya,” tutupnya. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Vice President Sales Marketing & Tenant Relations Suryacipta, Abednego Purnomo seusai gelaran seminar di Tiongkok

Senin, 10 Maret 2025 - 17:25 WIB

Gaet Investor Tiongkok, Suryacipta Gelar Seminar Bertajuk ‘Guide to Investment Process in Indonesia” di Empat Kota di China

PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta) bekerja sama dengan PT Ciawenindo Mitra Perkasa dan United Overseas Bank (UOB) menyelenggarakan seminar bertajuk “Guide to Investment Process in Indonesia”…

Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi

Senin, 10 Maret 2025 - 17:05 WIB

Sinkronisasi Kop Des Merah Putih, Menkop Budi Arie Kumpulkan Seluruh Kepada dan Perangkat Desa

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa Koperasi Desa (Kop Des) Merah Putih merupakan milik masyarakat desa maka eksistensinya harus berguna untuk menjadi penggerak roda…

Bank Mandiri bersama Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 - 17:03 WIB

Bank Mandiri Gelar Program Mudik Gratis 2025 : Perkuat Jiwa Sosial dan Ekosistem BUMN di Momen Kemenangan

Bank Mandiri kembali menyelenggarakan program Mudik Bersama Mandiri Tahun 2025 dengan tema “Mudik Aman Sampai Tujuan” sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan kontribusi dalam membangun…

Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk

Senin, 10 Maret 2025 - 16:30 WIB

Di Harvard Business School, Presdir Sampoerna Tekankan Kolaborasi Global untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), Ivan Cahyadi, memaparkan strategi keberhasilan perusahaan untuk tetap relevan, kompetitif, dan berkelanjutan. Sebagai perusahaan asli Indonesia…

Gedung kantor PT Lautan Luas Tbk (LTLS)

Senin, 10 Maret 2025 - 16:20 WIB

Lautan Luas Sukses Bukukan Total Pendapatan Capai Rp7,72 Triliun Sepanjang Tahun 2024

PT Lautan Luas Tbk (LTLS), perusahaan manufaktur, distribusi bahan kimia, dan logistic terkemuka di Indonesia mencatatkan total pendapatan tahun 2024 sebesar Rp 7,72 triliun atau meningkat 5,53…