Melalui strategi five Bold Moves, Telkom Optimis Kinerja Perusahaan Tetap Terjaga

Oleh : Wiyanto | Senin, 26 Agustus 2024 - 12:12 WIB

Heri Supriyadi, Direktur Keuangan dan Management Risiko
Heri Supriyadi, Direktur Keuangan dan Management Risiko

INDUSTRY.co.id-Jakarta - Sepanjang enam bulan pertama 2024, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) fokus pada percepatan implementasi strategi Five Bold Moves (5BM). Melalui strategi bisnis FMC, InfraCo, dan Data Center yang dikelola oleh NeutraDC, Telkom menunjukkan kinerja finansial yang positif.

Hal ini menjadi bukti nyatabahwa transformasi yang dijalankan berada padajaluryang benardan dapat memberikan hasil yang optimal bagi parapemangku kepentingandan masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi pada kegiatan Public Expose Live 2024 yang berlangsung secara online, turut hadir Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkomsel Daru Mulyawan, Senin (26/8).

Pada kegiatan tersebut, Heri juga memaparkan kinerja dan strategi Perseroan, serta proyeksi kinerja buku 2024. “Pada tahun ini TelkomGroup masih fokus pada percepatan transformasi melalui strategi utama Five Bold Moves (5BM) yang melayani segmen B2C dan B2B untuk menangkap setiap peluang yang ada di sektor Telekomunikasi. Sebagai perusahaan Telco terbesar, kami memiliki peluang untuk menjadi katalis ekonomi digital di Indonesia. Menurut kami, hal ini penting mengingat industri Telekomunikasi sedang berevolusi dengan perubahan teknologi yang sangat cepat.” ujar Heri.

Inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC) yang berfokus padasegmen Business-to-Consumer (B2C) yang dijalankan oleh Telkomsel tengah berupaya melakukan langkah percepatan efisiensi operasional. Ke depannya, TelkomGroup akan memaksimalkan efek sinergi dari FMC di laporan kinerja keuangan Telkom, melalui revenue uplift, efisiensi operating expense, dan efektifitas Capex.

Diharapkan melalui aksi korporasi ini dapat mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan dan meningkatkan produktivitas bagi Perseroan.

Sejalan dengan agresivitas Perseroan dalam mengembangkan segmen Business-to-Business (B2B), TelkomGroup melalui anak usahanya NeutraDC yang bergerak pada bidang data Center terus beradaptasi dan fokus untuk menciptakan pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan pada konektivitas digital, dengandidukung oleh pengembangan platform Data Center & Cloud sebagai business enabler.

Saat ini, NeutraDC berencana untuk menambah kapasitas Data Center sebesar 18MW untuk Hyperscale Data Center Cikarang. Di sisi lain, saat ini NeutraDC juga tengah melanjutkan ekspansi Enterprise Data Center dan juga Edge Data Center. Peningkatan kapasitas Data Center ini ditujukkan untuk mengantisipasi permintaan Cloud Storage and processing yang terus bertumbuh seiring dengan meningkatnya kebutuhan Artifical Intelligence (AI). Saat ini, NeutraDC juga terbuka terhadap kerja sama strategis dengan mitra global untuk meningkatkan value sebagai pusat ekosistem digital.

Sebagai bagian dari inisiatif Five Bold Moves (5BM) berupa inisiatif InfraCo, Telkom mendirikan entitas baru bernama PTTelkom Infrastruktur Indonesia (disingkat TIF) yang telah melaksanakan Operational Day One pada 1 Agustus 2024 lalu. TIF berfokus pada pengelolaan aset infrastruktur Telkom. Diharapkan transfer aset infrastruktur antara Telkom danTIF dapat berjalan pada tahun 2025.

Telkomoptimis Inisiatif inidapat meningkatkan efisiensi investasi dalam pengembangan aset ke depan.

Telkom Optimis Catat KinerjaTahun 2024 yang Positif dan Profitable

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi memaparkan kinerja perseroan. Hingga September 2024, Telkom membukukan pertumbuhan positif sebesar 2,5% YoY menjadi Rp75,3 triliun rupiah.

Kinerja perseroan tersebut uta manya didukung oleh kontribusi bisnis Data, Internet & IT Services dengan pendapatan Rp45,5 triliunatau tumbuh 9,2%. EBITDA sedikit mengalami penurunan akibatadanya inisiasi program Pensiun Dini yang diikuti oleh kurang lebih 1.008 karyawan Telkom pada semester pertama tahun 2024. Diharapkandengan adanya program ini, Telkom akan menjadi perusahaan yang lebih ramping dan meningkatkan talenta digital,sehingga akan berdampak positif pada efisiensi dan produktivitas perseroan.

Dengan mengeluarkan perhitungan program Pensiun Dini, normalisasi EBITDA tumbuh 1,9% YoY sebesar Rp39,1 triliun dengan EBITDA margin 51,9%. Sementara itu, Perseroan mencatat laba bersih operasi sebesar Rp13,0 triliun atau tumbuh 4,2% YoY dengan margin 17,3%. Dari sisi beban perseroan, terdapat penurunan biaya pemasaran sebesar 5,1% YoY menjadi Rp1,6 triliun. Sedangkan kenaikan pada Beban Operasi, Pemeliharaan, & Jasa Telekomunikasi dapat dikendalikan dan tumbuh di bawah pertumbuhan pendapatan. Kenaikan beban juga didorong oleh naiknya beban Interkoneksi, yang sejalan dengan tumbuhnya pendapatan interkoneksi voice hubbing.

Pada Segmen Enterprise, perseroan mencatat kinerja sebesar Rp10,2 triliun atau tumbuh 9,4% YoY yang utamanya didorong oleh pertumbuhan bisnis layanan B2B Digital IT Services. Telkom terus memperkuat kapabilitas di Bisnis Cloud, Digital IT Services, Cyber Security, termasuk menjalin kerja sama strategis dengan pemain teknologi global. Selanjutnya, Segmen Wholesale dan International mencatat pendapatan Rp 9,2 triliun atau tumbuh 13,1% YoY dengan kontribusi dari bisnis international wholesale voice dan infrastruktur Digital.

Pada bisnis Tower, Mitratel tetap mempertahankan posisinya sebagai The Largest Tower Provider in ASEAN, dalam konteks jumlah kepemilikan Tower. Mitratel memiliki lebih dari 38 ribu tower dengan lebih dari 58,6 ribu tenant.

Lebih lanjut, pada kesempatan yang sama Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkomsel Daru Mulyawanturut memaparkan kinerja Telkomsel selaku anak usaha Telkom. Pada semester pertama tahun 2024, Telkomsel membukukan pertumbuhan pendapatan secara solid sebesar 29,9% YoY menjadi 57,2 triliun didukung oleh pertumbuhan pendapatan Bisnis Digital sebesar 37,4% YoY dan pendapatan IndiHome B2C sebesar 2,8% YoY. Hal tersebut menunjukkan kemampuan dan kapabilitas Telkomsel dalam menangkap berbagai potensi yang didukung oleh pendapatan Bisnis Digital menuju adopsi bisnis konvergensi. Selain inisiasi strategis melalui program FMC, Telkomsel juga turut meluncurkan Telkomsel Lite dan By.U agar tetap relevan dengan kondisi ekonomi dan kompetisi, serta meningkatkan layanan untuk memperkuat posisi menuju layanan konvergensi. Strategi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap yield tanpamenciptakan peranghargadi pasar. Saat ini, segmen B2C IndiHome telah terintegrasi kedalam Telkomsel, dan telah mencapai realisasi dari optimasi konten, kegiatan cross-selling, integrasi layanan, penghematan dari biaya akuisisi CPE, serta percepatan penutupan Redudansi Customer Touch Point yang mencapai sekitar 300 outlet. Melalui hal tersebut, Telkomsel berhasil menghasilkan profit dengan margin EBITDA sebesar 47%. Proses integrasi masih berlangsung, dan peningkatan profitabilitas akan semakin terlihat seiring dengan kemajuan proses tersebut. Lebih lanjut, Telkomsel juga berhasil mempercepat penetrasi konvergensi mencapai 47% dan memiliki pengguna aset digital sekitar 80 juta. Secara produktivita sterjadi peningkatan didorong oleh peningkatan payload data sebesar 11,7% YoY. Pada semester pertama 2024, IndiHome juga berhasil mempercepat laju penambahan pelanggan barusebesar 449,000. Telkomsel berkomitmen untuk terus memaksimalkan layanan Bisnis Digital dan Konvergensi sebagai strategi Fundamental dalam mendorong kinerja yang berkelanjutan dengan melayani pelanggan seluler dan mempercepat penetrasi Fixed Broadband dengan cara memperluas jangkauan ke Segmen Youth dan Mass Market melalui Telkomsel Lite, ByU, dan Eznet. Melalui berbagai strategi, perusahaan terus berupaya memberikan kualitas terbaik melalui program CVM serta penawaran bundling dengan value- added kepada pelanggan. Strategi ini diharapkan dapat membantu Telkomsel untuk meningkatkan pengguna konvergensi, mengunci households dan mendorong pertumbuhan ARPH (average revenue per household) menuju Telkomselsebagai Operator Konvergensiterdepan.

“Dengan kinerja yang senantiasa terjaga pada semester pertama ini, kami optimis Telkom dapat mencatatkan kinerjatahun 2024 yang positif dan profitable, termasuk progress dan realisasi perusahaan dapat memberikan value yang optimal bagi stakeholders dan investor kedepannya,” tutup Heri.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Daerah dan Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin mendesak segera digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Desakan itu muncul menyikapi dinamika yang terjadi di tubuh Kadin, untuk mewujudkan wadah organisasi pengusaha yang netral sebagai mitra strategis pemerintah.

Jumat, 13 September 2024 - 18:49 WIB

Demi Netralitas, Kadin Daerah dan ALB Desak Segera Digelar Munaslub

Jakarta - Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Daerah dan Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin mendesak segera digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Desakan itu muncul menyikapi…

OYO Hotel

Jumat, 13 September 2024 - 16:52 WIB

OYO Catat Kenaikan Pendapatan Mencapai 9.5 Persen di Kuartal Kedua 2024

Pencapaian ini didorong oleh strategi OYO Indonesia melalui peningkatan penetrasi OYO sebagai platform digital penyedia akomodasi di kalangan wisatawan, serta ekspansi properti pada program…

Pegadaian Borong Penghargaan The Best Indonesian Contact Center 2024

Jumat, 13 September 2024 - 16:42 WIB

Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang The Best Indonesian Contact Center 2024

PT Pegadaian berhasil meraih delapan penghargaan sekaligus dalam Gala Awards Ceremony The Best Indonesian Contact Center 2024 yang diselenggarakan oleh Indonesian Contact Center Association…

Kodim 1710/Mimika Gelar Karya Bakti

Jumat, 13 September 2024 - 16:37 WIB

Sambut HUT Ke-79 TNI, Kodim 1710/Mimika Gelar Karya Bakti

Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 TNI Tahun 2024, Kodim 1710/Mimika melaksanakan kegiatan karya bakti pembersihan masjid, bertempat di Masjid Al Fattah, Kelurahan Karang Senang,…

PT Asuransi Allianz Life (IST)

Jumat, 13 September 2024 - 16:36 WIB

Allianz Syariah Gandeng Third Party Administrator untuk Tingkatkan Layanan Asuransi Kesehatan

Sebagai salah satu bentuk komitmennya kepada para peserta asuransi, Allianz Syariah telah bekerja sama dengan Third Party Administrator (TPA) Global Excel Indonesia sebagai pengelola cashless…