Kisah Mira Joe Pemilik Bisnis Batik Murni Asih di Sragen Bisa Go Global Berkat Dukungan Pertamina

Oleh : Candra Mata | Kamis, 22 Agustus 2024 - 21:21 WIB

Mira Joe pemilik bisnis Batik Murni Asih di Sragen
Mira Joe pemilik bisnis Batik Murni Asih di Sragen

INDUSTRY.co.id - Jakarta -  Mira Joe tak pernah menyangka jika bisnis Batik Murni Asih yang dibangunnya dari nol sejak 2012 mampu berkembang pesat. Bermula menjadi karyawan di toko batik di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pecinta batik ini mengembangkan usahanya sendiri. Mira, panggilannya, bahkan telah go international dan memiliki outlet di Malaysia.

Pencapaiannya itu bermula ketika ia bergabung dalam UMKM mitra binaan Pertamina sejak tahun 2020, sebelum pandemi Covid-19 melanda. 

Mira mengaku mendapatkan berbagai manfaat setelah menjadi mitra binaan PT Pertamina (Persero). Misalnya, berlatih mengelola bisnis dan mengikuti berbagai event dan pameran.


Ia bahkan mendapat pinjaman modal dari Pertamina. Dengan modal tersebut, Mira mampu menaikkan produksi batik Murni Asih. 

Pinjaman bunga yang kecil membuat Mira mampu menjaga cash flow usahanya. Bisnis Mira semakin berkembang setelah ia mengikuti pelatihan pemasaran online.

"Saya diberi kesempatan mengikuti Pertamina UMK Academy 2023 dan mengikuti kelas Go Online,” kata Mira. 

Ia jadi lebih memahami seluk-beluk media sosial dan cara berjualan di sana. Termasuk, mempersiapkan berbagai materi yang cocok dan strategi berjualan di marketplace.

Mira menjadi salah satu peserta terbaik dalam Pertamina UMK Academy 2023. Ia menjadi runner up kelas Go Online. Hadiahnya lumayan: Rp 20 juta. 

Dengan uang itu, ia bisa mendapat beberapa mesin yang meningkatkan jumlah dan kualitas batik Murni Asih. Penjualannya meningkat, usahanya berkembang.

Kini Mira sudah memiliki pabrik garmen sendiri, punya sejumlah toko batik yang berlokasi di Thamrin City, Aceh, hingga outlet di Malaysia. Jumlah pekerjanya pun terus bertambah hingga puluhan orang.

Modal ilmu dari Pertamina UMK Academy membuat Mira tak hanya mengandalkan Murni Asih. Ia membangun brand baru bernama Poenja Batik dan Mierto. 

Tak hanya memproduksi baju batik, rumah produksi Mira juga membuat beragam kemeja pria, blazer, pakaian anak-anak, dan lain sebagainya.

Konsumen Mira pun berasal dari berbagai kota di Indonesia. Banyak yang tertarik setelah melihat Instagram yang dikelolanya. Belakangan, konsumen dari negara lain pun ikut memesan produk Mira. “Dari negara-negara Asia seperti Myanmar,” ujar Mira yang pernah menjadi pekerja lepas di toko batik di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tak hanya mengejar laba, Mira memulai bisnisnya sambil berupaya menaikkan popularitas batik Sragen. Ia merasa banyak orang belum mengenal motif batik Sragen yang cenderung abstrak dan kaya warna. Fokus pertamanya adalah menjual batik produksi para pengrajin di berbagai desa.

Saat itu, Mira melihat banyak pengrajin batik merugi. Mereka kesulitan menjual produknya. Ditambah lagi, ada saja sales nakal yang gagal bayar. “Saat itu niat saya hanya ingin membantu para pengrajin batik supaya mereka bisa mendapatkan uang," ujarnya.

Belakangan, bisnis batik Mira berkembang pesat. Ia melebarkan sayap bisnis hingga ke Jakarta. Ia memberanikan diri memulai usaha di Pusat Grosir Batik Thamrin City, Jakarta Pusat. Mira sadar bahwa batiknya bakal kalah bersaing jika ia tak mampu berinovasi dan berkreasi. Batik yang diproduksi Mira pun semakin kaya warna.

Inovasi dan kreasi itu membuat Mira mendapatkan apresiasi dari presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono. SBY, panggilan Yudhoyono, pernah mengenakan batik tulis Sragen miliknya bermotif parang, motif pakem gambar batik burung merak, dan cendrawasih. Putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, pun pernah memakai batik biru bermotif burung dari Mira.

Mira bertekad terus menghasilkan produk baru. Salah satunya adalah rok batik yang bila digunakan akan terlihat seperti mengenakan kain. Rok batik itu terlihat kasual dan praktis dikenakan oleh konsumen dari berbagai usia. Ia pun menerima pesanan khusus batik motif budaya Papua. “Kami harus terus membaca selera pasar dan mendapat pasar baru,” ucapnya.

Mira mengakui perkembangan bisnisnya tak lepas dari peran Pertamina. Ia sangat bersyukur mendapatkan banyak dukungan dari Pertamina, khususnya dari sisi pendampingan usaha, pemasaran, serta branding lewat media sosial Rumah BUMN Pertamina.

"Pendampingan Pertamina itu luar biasa. Kini relasi saya lebih banyak dan pasar batik saya menjadi lebih luas,” kata Mira.

Kiprah Pertamina dalam mengembangkan bisnis para pelaku usaha melalui Pertamina UMK Academy terus berlanjut. Tahun ini, Pertamina UMK Academy telah menjaring 1.686 pelaku usaha mikro dan kecil menjadi peserta di tingkat regional, dari total pendaftar lebih dari 8.000 UMK.  Ribuan peserta tersebut sedang mengikuti pelatihan, pendampingan hingga pameran di tingkat regional.

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyampaikan UMK Academy sejalan dengan komitmen perseroan dalam mengimplementasikan semangat Sustainable Development Goals (SDGs) yakni pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja penuh dan produktif pada Goal 8 SDGs, yang diwujudkan melalui program pendanaan dan pembinaan UMK.

"UMK Academy membantu UMKM di Indonesia lebih maju, berkualitas, melek digital yang bisa membuka jalan ke pasar global. Terbukti dari kepesertaan para UMK di tahun sebelumnya. Mereka menjadi lebih produktif, inovatif dan berkembang," ujar dia di Jakarta.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Tekko Signature Panglima Polim resmi dibuka sejak Agustus 2024 dengan konsep baru.

Kamis, 12 September 2024 - 22:33 WIB

Tekko Signature Panglima Polim Kenalkan Konsep Baru dan Menu Eksklusif

Tekko Signature Panglima Polim menjadi gerai pertama yang mengusung konsep baru, melengkapi dua kategori layanan sebelumnya, yaitu Tekko dan Tekko Premium.

Pelayanan di kantor Bank DKI

Kamis, 12 September 2024 - 21:56 WIB

Nasabah Ikut Bangga! Bank DKI Raih Penghargaan The Best Contact Center Indonesia 2024

Jakarta – Bank DKI berhasil meraih 2 (dua) penghargaan sekaligus sebagai The Best Reporting Team – Gold, dan The Best Agent Inbound – Gold, dalam ajang The Best Contact Center Indonesia…

Penyerahan sertifikasi Lab Operational Licence (LOL) dari Kemenkes pada acara peresmian Pabrik Sel Punca Daewoong

Kamis, 12 September 2024 - 21:36 WIB

Daewoong Resmikan Pabrik Sel Punca, Dukung Pengembangan Industri Farmasi dan Biofarmasi di Indonesia

Daewoong Biologics Indonesia (DBI), anak perusahaan lokal Daewoong Pharmaceutical, mengumumkan bahwa pabrik sel punca yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka Cikarang telah menerima sertifikasi…

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) hadir sebagai perusahaan pembiayaan untuk mengatasi tantangan finansial yang sering dihadapi oleh para pelaku usaha

Kamis, 12 September 2024 - 21:08 WIB

BFI Optimis Pembiayaan alat Berat Tumbuh

Dalam upaya untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi negara, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) hadir sebagai perusahaan pembiayaan untuk mengatasi tantangan finansial yang sering dihadapi…

Partners Gathering Brawijaya Hospital Depok.

Kamis, 12 September 2024 - 20:59 WIB

Perkuat Sinergi dan Kolaborasi, Brawijaya Hospital Depok Gelar Partners Gathering

Dihadiri sejumlah mitra strategis, Partners Gathering Brawijaya Hospital sukses digelar untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi.