Antler Tutup Penggalangan Dana SEA Fund II Sebesar US$72 Juta untuk Kembangkan Startup Asia Tenggara

Oleh : Hariyanto | Selasa, 20 Agustus 2024 - 09:29 WIB

dok. Antler
dok. Antler

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Antler, perusahaan modal ventura skala global dengan kantor di lebih dari 30 kota di seluruh dunia termasuk Jakarta, mengumumkan penutupan penggalangan Fund II sebesar US$72 juta (Rp1,1 triliun) untuk Asia Tenggara, atau yang disebut Antler SEA Fund II. 

Total Fund II akan kembali diinvestasikan pada perusahaan teknologi early-stage di Asia Tenggara, dengan modal pre-launch, pre-seed, dan seed.

Dalam waktu enam hingga sembilan bulan ke depan, Antler berencana menginvestasikan US$27 juta di 45 startup tahap awal. Sebagian dari dana tersebut akan digunakan untuk mendukung startup yang dibentuk selama Program Residensi Antler yang diadakan di seluruh Asia Tenggara, di mana sebesar US$9 juta (sekitar Rp146 miliar) telah dialokasikan untuk Indonesia.

Sebelumnya, Antler telah menginvestasikan dananya ke beberapa startup potensial di Indonesia, seperti Gapai, platform pekerjaan global untuk pekerja migran Indonesia; Kora, platform agritech dengan teknologi pascapanen; serta Brick, platform keuangan terbuka dan penyedia API terpadu.

Jussi Salovaara, Co-founder dan Managing Partner Antler, mengatakan, adanya SEA Fund II menandai babak selanjutnya dalam mewujudkan misi Antler guna mendukung para founders dari tahap paling awal hingga pertumbuhan mereka. 

"Sebagai investor multi-stage global, kami percaya bahwa sekarang adalah waktu yang paling tepat untuk mulai membangun," kata Jussi Salovaara dalam keteranganya yang dikutip pada Selasa (20/8/2024). 

Menurutnya, kemajuan teknologi dalam AI, akses ke modal, dan perkembangan pasar yang tumbuh subur di Asia Tenggara telah menciptakan ekosistem yang luar biasa untuk inovasi dan berperan dalam lahirnya pemimpin global. 

"Kami juga berterima kasih atas dukungan para investor kami karena Antler terus mendukung para founders dari awal hingga pertumbuhan dengan solusi inovatif seperti ARC." imbuh Jussi Salovaara.

Antler SEA Fund II didukung oleh limited partners (LP) global dan regional, dengan komponen dana lebih dari 50% berasal dari investor institusi, termasuk diantaranya pengelolaan dana kekayaan negara (sovereign wealth funds), pengelola dana pensiun (pension funds), dan dana abadi universitas (university endowment).

Penutupan pengumpulan dana ini berlangsung bersamaan dengan peningkatan minat investor terhadap investasi tahap awal. Hal ini didorong oleh percepatan digitalisasi, pertumbuhan kelas menengah, dan prospek ekonomi yang kuat di wilayah tersebut. 

Data dari Preqin menunjukkan peningkatan signifikan dalam investasi tahap awal global, dengan ukuran kesepakatan pendanaan tahap seed (benih) meningkat sebesar 112%, sementara peningkatan kesepakatan pendanaan tahap Seri A naik dengan rata-rata 31%.

Dalam upaya mendukung para founder dari tahap paling awal hingga pertumbuhan, Antler telah memperkenalkan ARC (Agreement for Rolling Capital), sebuah inisiasi penggalangan dana baru untuk founder startup early-stage untuk mendapatkan modal hingga US$600.000 (Rp9,7 miliar), termasuk investasi awal, pro-rata follow-on, dan ARC, dalam kurun sembilan bulan pertama siklus hidup perusahaan.

Antler juga akan terus menginvestasikan hingga US$10 juta modal pengembangan dalam startup tahap growth-stage dari Seri A ke atas melalui dana pertumbuhan barunya, yaitu Antler Elevate.

Dana sebesar US$285 juta (sekitar Rp4 triliun) ini berinvestasi secara global di perusahaan-perusahaan unggulan, termasuk yang berada dalam pendanaan tahap awal Antler.

Sebelumnya, Antler’s SEA Fund I telah berinvestasi di 91 perusahaan, termasuk Airalo, marketplace e-SIM; Reebelo, platform perangkat elektronik daur ulang; Qashier, sistem point-of-sale (POS) pintar; Bluesheets, platform otomatisasi data keuangan berbasis AI; dan Volopay, platform manajemen pengeluaran modern. Secara global, Antler telah berinvestasi di lebih dari 1.000 startup di berbagai industri dan teknologi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

IN2MF Paris 2024 menampilkan desainer-desainer kenamaan Indonesia

Kamis, 12 September 2024 - 22:51 WIB

Modest Fashion Indonesia Kembali Menembus Pasar Global di IN2MF Paris 2024

IN2MF Paris 2024 yang kembali digelar di Paris, Prancis menampilkan desainer-desainer kenamaan Indonesia

Tekko Signature Panglima Polim resmi dibuka sejak Agustus 2024 dengan konsep baru.

Kamis, 12 September 2024 - 22:33 WIB

Tekko Signature Panglima Polim Kenalkan Konsep Baru dan Menu Eksklusif

Tekko Signature Panglima Polim menjadi gerai pertama yang mengusung konsep baru, melengkapi dua kategori layanan sebelumnya, yaitu Tekko dan Tekko Premium.

Pelayanan di kantor Bank DKI

Kamis, 12 September 2024 - 21:56 WIB

Nasabah Ikut Bangga! Bank DKI Raih Penghargaan The Best Contact Center Indonesia 2024

Jakarta – Bank DKI berhasil meraih 2 (dua) penghargaan sekaligus sebagai The Best Reporting Team – Gold, dan The Best Agent Inbound – Gold, dalam ajang The Best Contact Center Indonesia…

Penyerahan sertifikasi Lab Operational Licence (LOL) dari Kemenkes pada acara peresmian Pabrik Sel Punca Daewoong

Kamis, 12 September 2024 - 21:36 WIB

Daewoong Resmikan Pabrik Sel Punca, Dukung Pengembangan Industri Farmasi dan Biofarmasi di Indonesia

Daewoong Biologics Indonesia (DBI), anak perusahaan lokal Daewoong Pharmaceutical, mengumumkan bahwa pabrik sel punca yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka Cikarang telah menerima sertifikasi…

Bincang-Bincang Literasi bersama Duta Baca Indonesia, yang digelar di Kota Palangka Raya, Kamis (13/9/2024).

Kamis, 12 September 2024 - 21:36 WIB

Literasi Sebagai Kunci Pembangunan Karakter Generasi Emas 2045

Kekayaan budaya Indonesia akan tetap lestari jika masyarakatnya memiliki pengetahuan literasi yang baik.