Triwulan I-2024, Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Tembus 55,65% dari Target Tahun 2024

Oleh : Ridwan | Jumat, 16 Agustus 2024 - 07:22 WIB

Ekonomi kreatif (ekraf)
Ekonomi kreatif (ekraf)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Sektor ekonomi kreatif Indonesia hingga triwulan I 2024 menunjukkan kinerja yang baik, dilihat dari capaian nilai tambah ekonomi kreatif yang diestimasi mencapai Rp749,58 triliun atau 55,65 persen dari target Rp.1.347 triliun.

“Semester kedua mudah-mudahan bisa tercapai dan mungkin bisa lebih syukur. Alhamdulillah,” kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2024).

Nia menjelaskan ada tiga sektor unggulan untuk nilai tambah ekonomi kreatif, yaitu kuliner, fesyen, dan kriya. 

Tiga subsektor ini diperoleh dari data Deputi Bidang Kebijakan Strategi Kemenparekraf/Baparekraf yang telah melakukan survei kepada pelaku sektor ekonomi kreatif.

“Ini yang terkait dengan nilai tambah ekonomi kreatif,” kata Nia. 

Sedangkan untuk ekspor, pemerintah menargetkan kontribusi ekonomi kreatif mencapai 27,53 miliar dolar AS. 

Berdasarkan data Dirjen Bea dan Cukai Kemenkeu pada semester I 2024, nilai ekspor ekonomi kreatif sebesar 12,36 miliar dolar AS. Nilai ini menunjukan adanya peningkatan 4,46 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (yoy) sebagai dampak dari peningkatan permintaan ekspor kriya dan fesyen. 

“Kalau secara total untuk ekspor ini sudah mencapai 44,89 persen,” terangnya.

Nilai ekspor ekraf berdasarkan komoditas didominasi oleh 4 sektor, yakni fesyen 6.767,62 juta dolar AS, kriya 4.755,79 juta dolar AS, kuliner 829,66 juta dolar AS, dan penerbitan 6,15 juta dolar AS.

“Kalau wisnus di dalam negeri lebih banyak untuk kuliner karena masyarakat Indonesia ketika jalan-jalan nomor satu cari makanan yang khas, nah beda dengan ekspor, nomor satu adalah fesyen kemudian kriya, kuliner, dan penerbitan,” tutur Nia.

Adapun Top 5 negara tujuan ekspor di antaranya ke Amerika Serikat dengan 4.078,09 juta dolar AS, Swiss 908,47 juta dolar AS, Jepang 619,28 juta dolar AS, Hongkong 582,63 juta dolar AS, dan India 541,78 juta dolar AS. 

“Ini adalah data atau pencapaian yang terkait dengan sektor ekonomi kreatif khususnya dua komponen, yaitu komponen nilai tambah ekonomi kreatif dan komponen ekspor ekonomi kreatif, dari 9 komponen IKU Kemenparekraf,” tutup Nia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Produksi Alas Kaki (Foto BBC.com)

Jumat, 13 September 2024 - 06:20 WIB

Ini Wujud Komitmen Kemenperin Kembangkan Industri Alas Kaki Nasional

Industri alas kaki lokal kini semakin diminati oleh pasar dalam negeri maupun pasar global. Berbagai jenama lokal kini telah hadir dan berkembang, serta mampu bersaing dengan produk bermerek…

Para peserta CPNS (ist)

Jumat, 13 September 2024 - 06:15 WIB

Kabar Gembira! Kemenperin Buka 971 Formasi CPNS untuk Tahun 2024

Kementerian Perindustrian membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 dengan total alokasi kebutuhan sebanyak 971 formasi, yang meliputi 925 tenaga teknis, 43 tenaga guru,…

Bluebird group

Jumat, 13 September 2024 - 05:45 WIB

13 Ribu Barang Tertinggal di Armada Bluebird Group Kembali ke Pelanggan Sepanjang Tahun 2024

Di tengah persaingan layanan mobilitas yang semakin ketat, Bluebird tetap berkomitmen pada nilai integritas dan pelayanan Prima, yang dibuktikan melalui pengembalian barang ketinggalan di armada.…

Sushi Tei Gelar Talk show Halal di Kota Kasablanka beberapa hari lalu

Jumat, 13 September 2024 - 05:30 WIB

Sushi-Tei Komitmen Kehalalan Rangkul Masyarakat Pecinta Kuliner di Tanah Air

Untuk meningkatkan kenyamanan konsumen saat bersantap, PT Sushi-Tei Indonesia atau lebih dikenal dengan Sushi Tei Group, sebuah grup restoran terkemuka yang fokus pada makanan khas Jepang di…

IN2MF Paris 2024 menampilkan desainer-desainer kenamaan Indonesia

Kamis, 12 September 2024 - 22:51 WIB

Modest Fashion Indonesia Kembali Menembus Pasar Global di IN2MF Paris 2024

IN2MF Paris 2024 yang kembali digelar di Paris, Prancis menampilkan desainer-desainer kenamaan Indonesia