Perayaan HUT ke-50 Sarirasa Group Berlanjut di Pameran Gemah Ripah

Oleh : Nina Karlita | Kamis, 15 Agustus 2024 - 00:37 WIB

Sarirasa Group menggelar pameran Gemah Ripah
Sarirasa Group menggelar pameran Gemah Ripah

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menyusul kesuksesan Pergelaran Semesta Rasa yang digelar pada 21 Juli 2024, Sarirasa Group melanjutkan perayaan ulang tahun ke-50 dengan pameran Gemah Ripah yang penuh warna. 

Acara ini diadakan di Atrium Utama Senayan City dari tanggal 9 hingga 11 Agustus, dan menampilkan kekayaan budaya Indonesia melalui serangkaian kegiatan yang menarik dan penuh makna.

Menurut Benny Hadisurjo, CEO Sarirasa Group, perayaan ulang tahun ke-50 bukan hanya perayaan pencapaian masa lalu, tetapi juga bukti komitmen Sarirasa Group yang tak tergoyahkan untuk melestarikan, mengangkat, dan mempromosikan budaya serta kuliner Indonesia. 

"Melalui pameran Gemah Ripah dan berbagai inisiatif kami, kami bertujuan untuk menghormati warisan kami, merangkul modernitas, dan menginspirasi generasi mendatang. Kami sangat bersemangat untuk berbagi perjalanan ini dengan semua orang dan melanjutkan warisan keunggulan kami," kata Benny.

Sarirasa Group telah lama dikenal sebagai pilar kuliner Indonesia, yang memulai perjalanan mereka dari warung kecil dan kini menjadi restoran yang digemari banyak orang. Bapak dan Ibu Budi Hadisurjo, pendiri Sarirasa Group, selalu memegang teguh prinsip untuk menjaga keaslian dan cita rasa asli masakan Indonesia. 

Chef William Wongso, dengan pengalaman dan dedikasinya dalam mempromosikan masakan Indonesia ke dunia internasional, memberikan landasan dan inspirasi yang kuat bagi Sarirasa. Didukung oleh Felix Ang, Direktur Sarirasa International Europe, membawa strategi bisnis yang tajam dan berorientasi pada masa depan. 

Dengan pengetahuan mendalam tentang pasar Eropa, Felix berencana mengembangkan konsep restoran Sarirasa yang adaptif dan inovatif, siap untuk memenuhi selera dan preferensi konsumen internasional.

Stefan M. Tanaja dari Sarirasa International juga turut serta dalam perumusan strategi ekspansi ini. Stefan menekankan pentingnya keunikan Bali sebagai daya tarik utama dalam ekspansi internasional Sarirasa. Rencana besar ini memperlihatkan bagaimana Sarirasa Group bersiap untuk menjadi duta kuliner Indonesia di pentas dunia. 

Di penghujung Pameran Gemah Ripah hari pertama, Sarirasa Group akan membawa pengunjung untuk melihat kembali momen-momen istimewa dari Pagelaran Agung. 

Pameran Gemah Ripah juga berfokus pada keamanan pangan dan inovasi kuliner, yang menampilkan kontribusi Sarirasa Group dan para mitranya dalam memastikan kualitas produk. Yoga Setyadharma dari Tofu Deli berbagi pengalaman tentang penerapan protokol ketat dan standar kebersihan dalam produksi tahu, yang sejalan dengan komitmen Sarirasa Group untuk menyediakan makanan yang aman dan berkualitas tinggi. 

Pameran Gemah Ripah juga menjadi wadah untuk Sarirasa Group meluncurkan buku komik wayang edisi terbatas yang dipandu oleh Andy Wijaya. Acara ini tidak hanya mempromosikan kuliner, tetapi juga melestarikan budaya tradisional melalui media modern. 

Didukung oleh tokoh budaya seperti Seno Gumira Ajidarma, Iwan Gunawan, dan Dzulfikar Isham, peluncuran ini menekankan pentingnya menjaga cerita tradisional agar tetap hidup. Melalui inisiatif ini, Sarirasa Group menunjukkan komitmennya dalam melestarikan warisan budaya Indonesia dan menginspirasi generasi muda untuk menghargainya.

Sarirasa Group mengajak peserta untuk mendalami keajaiban Wastra Indonesia, yang tidak hanya memiliki makna budaya yang mendalam tetapi juga relevan dengan misi Sarirasa dalam melestarikan warisan Indonesia. 

Dipandu oleh William Ingram, Founder Threads of Life, sesi ini menjelaskan bahwa seperti halnya Sarirasa yang berusaha mempertahankan cita rasa autentik dalam setiap hidangan, Wastra juga mempertahankan nilai-nilai tradisional yang kaya melalui setiap helai kain yang ditenun.

Pada malam puncak acara, Sarirasa Group menyajikan sesi khusus tentang diplomasi budaya, dipandu oleh Josephine Komara (Obin) dan Benny Grata dari Sarirasa Origin. Obin menjelaskan bagaimana seni tradisional Indonesia, seperti batik dan wayang, dapat digunakan sebagai alat diplomasi untuk memperkuat hubungan internasional.

Batik dan wayang adalah bagian dari identitas budaya kita yang bisa memperkenalkan Indonesia ke dunia. Melalui seni pertunjukan dan narasi tradisional, kita dapat membangun pemahaman yang lebih dalam tentang kekayaan budaya kita,” kata Obin.

Sebagai penutup acara, Obin mempersembahkan desain tenun khusus untuk memperingati ulang tahun ke-50 Sarirasa, menampilkan keindahan dan keterampilan seni tradisional Indonesia yang juga mencerminkan dedikasi Sarirasa dalam menjaga warisan budaya bangsa.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Lomba Tahfidzul Qur'an diselenggarakan Amalia Astra

Senin, 16 September 2024 - 19:43 WIB

Amalia Astra Gelar Lomba Tahfidz Nasional

Astra melalui Yayasan Amaliah Astra (YAA) kembali selenggarakan Lomba Tahfidz Nasional Online dengan kategori hafalan 30 juz penuh bagi remaja tingkat sekolah menengah atasa (SMA) hingga perguruan…

Tim verifikasi Korem 174/ATW dipimpin Kasi Intel Kasrem 174/ATW Letkol Inf M. Ali Akbar, S.I.P melaksanakan verifikasi (pemeriksaan kebenaran laporan) yang dibuat oleh Kodim 1710/Mimika dalam rangka persiapan serah terima jabatan Dandim.

Senin, 16 September 2024 - 18:52 WIB

Jelang Purna Tugas Dandim, Kodim 1710/Mimika Terima Tim Verifikasi Dari Korem

Tim verifikasi Korem 174/ATW dipimpin Kasi Intel Kasrem 174/ATW Letkol Inf M. Ali Akbar, S.I.P melaksanakan verifikasi (pemeriksaan kebenaran laporan) yang dibuat oleh Kodim 1710/Mimika dalam…

Operator Contact Center BRI

Senin, 16 September 2024 - 18:50 WIB

BRI Borong 22 Medali Penghargaan di Ajang Kompetisi The Best Contact Center di Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menorehkan prestasi pada kompetisi The Best Contact Center Indonesia (TBCCI) yang diselenggarakan oleh Indonesia Contact Center Association…

Ok Oce di Yogyakarta

Senin, 16 September 2024 - 17:34 WIB

Sapa Penggerak OK OCE Adma Yogyakarta Bersama OK OCE Indonesia

Gerakan sosial OK OCE mengunjungi komunitas penggerak di Yogyakarta, OK OCE Adma dalam melaksanakan pendampingan dan menyamakan visi misi dalam penciptaan lapangan kerja beberapa waktu lalu.…

Andi Wijaya, Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada Tbk selaku Founder Prodia Group (Tengah), dipasangkan kain Ulos sebagai bentuk penghormatan dan penyambutan oleh Inke Nadia Diniyanti Lubis selaku Wakil Dekan 3 Fakultas Kedokteran USU bersama Aldy Safruddin Rambe selaku Dekan Fakultas Kedokteran USU.

Senin, 16 September 2024 - 12:07 WIB

Paparkan Sejumlah Informasi Penting Terkait Perkembangan Teknologi Seputar Aging dan Regenerative Medicine, Prodia Gelar Seminar Kolaborasi bersama Akademisi

Medan- Sebagai bagian dari komitmen dalam mewujudkan visi Centre of Excellence, PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia) menggelar seminar dan diskusi ilmiah sebagai buah kolaborasi dengan Fakultas…