Waste to Wealth Pelopor Teknologi Pengolah Sampah di Indonesia

Oleh : Nina Karlita | Rabu, 07 Agustus 2024 - 17:02 WIB

Mesin pengolah sampah 50 ton/hari berhasil diimplementasikan oleh Waste to Wealth di TPST Banyumas
Mesin pengolah sampah 50 ton/hari berhasil diimplementasikan oleh Waste to Wealth di TPST Banyumas

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Waste to Wealth menjadikan Kabupaten Banyumas sebagai pilot project. Hingga pada 2023 berhasil membawa Banyumas, Jawa Tengah, dinobatkan menjadi kabupaten dengan pengelolaan sampah terbaik di Asia Tenggara.

Waste to Wealth sebagai penyedia teknologi persampahan nasional di bawah naungan PT Makmur Radhika Terdepan, yang digagas oleh anak bangsa. Pemimpin Waste to Wealth, Merakarno Rahusna Taruno,atau Husna, mengatakan proses pembuatan mesin pengolah dan pemilahan sampah ini tidaklah mudah.

Pada Tahun 2018, pengolahan sampah di kabupaten Banyumas sama seperti daerah lain yaitu mengandalkan TPA dengan sistem kumpul angkut buang. Namun, karena TPA pada waktu itu ditutup oleh warga karena bencana, Banyumas mulai membangun TPST.

Mulanya, pengolahan sampah di TPST Kabupaten Banyumas hanya mengandalkan tenaga manusia, sehingga kurang maksimal dan terlalu memakan waktu. Hal inilah yang menjadi awal inovasi mesin pengolah sampah yang digagas Waste to Wealth.

Husna bersama timnya memerlukan waktu tiga tahun untuk merintis teknologi pengolahan sampah ratusan ton.

"Saat itu, kami tidak memiliki referensi dan literatur bagaimana dan seperti apa mesin pengolah sampah itu bekerja," kata Husna.

Setelah menjalani uji coba ratusan hingga ribuan kali, mesin pengolah sampah otomatis mulai beroperasi. Mesin ini mampu mengolah sampah dari masyarakat menjadi berbagai produk bernilai jual seperti Paving Block dan Refuse Derived Fuel (RDF) pengganti bahan bakar batu bara di Pabrik Semen.

Mesin pengolahan sampah yang dibuat oleh Waste to Wealth adalah teknologi mekanisasi pengolahan sampah one day proses. Sampah yang masuk masih tercampur organik dan anorganik akan dipisahkan secara otomatis. Sampah yang dapat di daur ulang seperti botol plastik akan disisihkan, sementara sisanya akan kembali dipilah oleh mesin.

Sampah organik akan diolah menjadi kompos, pakan magot maupun biomassa ke PLTU. Sementara itu, sampah anorganik akan masuk dalam mesin pencacah lalu dikeringkan.

Sampah anorganik ini akan menjadi bahan baku berbagai produk dengan nilai jual, mulai dari bahan campuran aspal, paving block, hingga campuran batu bara. Tidak hanya bekerja secara efisien, semua mesin pengolah sampah dan alat pemilah sampah otomatis gibrik dari Waste to Wealth merupakan teknologi lokal yang mengandung TKDN.

Bersama dengan Waste to Wealth, Pemerintah Kabupaten Banyumas berhasil menurunkan sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi 9 persen dari total volume sampah. Selain itu, Kabupaten Banyumas juga mampu mengubah sampah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomi dengan melibatkan kelompok-kelompok masyarakat.

Program bertajuk Sumpah Beruang: Sulap Sampah Menjadi Uang ini dicetuskan oleh mantan Bupati Banyumas, Achmad Husein. Ia mengagas gerakan zero landfill, dengan mendirikan 29 Tempat Pengolahan Sampah Terpadu atau TPST di beberapa lokasi di Kabupaten Banyumas.

Setidaknya, ada lebih dari 600 sampai 900 ton sampah yang diolah di 29 TPST ini setiap harinya. "TPST ini dikelola secara mandiri oleh KSM atau Kelompok Swadaya Masyarakat," kata Achmad Husein.

Menariknya, sampah yang didaur ulang dapat menjadi alternatif penghasilan bagi warga yang tergabung dalam KSM tersebut. Keberhasilan pengolahan sampah menggunakan inovasi teknologi ini mengantarkan Kabupaten Banyumas ke kancah Internasional.

Hingga saat ini, Waste to Wealth sudah bekerja sama dengan puluhan pihak untuk melakukan pengolahan sampah dengan cara serupa. Waste to Wealth PT Makmur Radhika Terdepan menyediakan berbagai paket sistem pengolahan sampah, mulai dari 10 Ton hingga 300 Ton per hari yang sudah digunakan di seluruh penjuru Indonesia.

Beberapa daerah yang menggunakan mesin pengolah sampah Waste to Wealth antara lain, Kota Cimahi, Jawa Barat. Kota Cimahi berhasil mengolah 71 ton sampah setiap harinya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Mengelola Budget Keuangan untuk Financial Plan 2025

Rabu, 15 Januari 2025 - 15:41 WIB

Efektif Mengelola Keuangan: Cara Hemat di Tahun 2025

Ini berbagai langkah praktis yang dapat membantu masyarakat menghemat pengeluaran tanpa harus merasa terbebani di tahun 2025.

Pre-Sessional Meeting, sebuah pertemuan kolaborasi antara Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Rabu, 15 Januari 2025 - 15:20 WIB

Indonesia Siap Memasuki Era Perdagangan Karbon Internasional

Indonesia akan berada di garis depan dalam mempercepat implementasi perdagangan karbon internasional untuk mendukung pemenuhan target Nationally Determined Contribution (NDC).

Dirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Rabu, 15 Januari 2025 - 15:20 WIB

Ini Wujud Nyata Kemenperin Bikin Industri Kakao Makin Manis

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong kebijakan hilirisasi industri kakao. Pasalnya, kebijakan tersebut terbutki menarik investasi dengan tumbuhnya produsen industri pengolahan…

Ritel JOBB

Rabu, 15 Januari 2025 - 13:27 WIB

Kembali Ekspansi, BELL Akan Tambah Outlet Ritel JOBB dan Jack Nicklaus di 2025

Perusahaan akan berfokus pada pengembangan inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, sehingga bisa terus beradaptasi dengan dinamika pasar.

Kerjasama BDx Data Centers dan APJII

Rabu, 15 Januari 2025 - 11:54 WIB

Perkuat Infrastruktur Digital Indonesia, BDx Data Centers Jalin Kemitraan Strategis dengan APJII

BDx Data Centers, operator pusat data terbesar di Indonesia dan platform pusat data netral operator dengan pertumbuhan tercepat di Asia-Pasifik – BDx, mengumumkan perjanjian kerjasama strategis…