Paramount Land Hadirkan Magnet Investasi Baru di Gading Serpong
Oleh : Ridwan | Rabu, 07 Agustus 2024 - 09:00 WIB
Presiden Direktur Paramount Land, M. Nawawi bersama Direktur Paramount Land, Norman Daulay serta Pengamat Tatakota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga
INDUSTRY.co.id - Tangerang - Pengembangan kawasan kota mandiri yang terintegrasi saat ini tengah menjadi salah satu tren utama dalam industri properti di Tanah Air.
Hal ini tentunya tidak lepas dari semakin banyaknya animo masyarakat akan hunian dan gaya hidup yang nyama serta praktis, dimana individu tidak hanya mencari hunian tenpat tinggal, tetapi juga lingkungan yang menyediakan berbagai fasilitas dan kebutuhan sehari-hari di sekitarnya.
Pengamat Tatakota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga mengungkapkan bahwa konsep pengembangan perkotaan terintegrasi yang ideal harus mengandung unsur 'Mentari' (Menarik, Tangguh dan Lestari).
Menurutnya, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh pengembang antara lain, kota harus memiliki daya tarik kekinian (modern, canggih, digital serta ramah lingkungan). Selanjutnya, pengembangan kawasan terintegrasi juga dibutuhkan penyediaan fasilitas publik yang dibutuhkan penghuni, menawarkan visi masa depan yang menjanjikan.
"Selain itu, kawasan kota mandiri terintegrasi juga harus menjadi kota yang menawarkan destinasi eduekowisata baru yang edukatif, kreatif, inovatif, dan inspiratif," kata Nirwono Joga dalam acara diskusi “Tantangan dan Peluang Pengembangan Kawasan Terintegrasi City within a City”, yang diselenggrakan Forum Wartawan Perumahan Rakyat (FORWAPERA), di Gading Serpong, Selasa (6/8).
Di koridor barat Jakarta, terangnya, ada beberapa kawasan yang sudah mengembangkan properti terintegrasi seperti, kawasan Gading Serpong yang dikembangkan Paramount Land.
"Secara umum, kawasan Gading Serpong memiliki banyak keunggulan dan potensi yang besar untuk digarap, antara lain, memiliki infrastruktur yang baik, dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta dan berada di titik sentral kawasan potensial yang menjadi magnet baru di barat Jakarta yakni 3T (Tangerang Kota, Tangerang Selatan, dan Tangerang Kabupaten) yang jumlah penduduknya akan terus bertambah," tambahnya.
Meski demikian, sambung Nirwono, Kawasan Paramount di Tangerang-Banten ini harus memiliki diferensiasi dengan kawasan lain sehingga menjadi daya tarik.
Saat ini, Paramount Gading Serpong bisa menjadi salah satu gambaran sebuah kawasan hunian dan komersial terintegrasi yang sukses dikembangkan dengan perencanaan yang matang. Dan sejatinya, properti yang berada di kawasan perkotaan yang terintegrasi seperti di Paramount Gading Serpong ini cenderung memiliki nilai investasi lebih tinggi.
Menurutnya, ketersediaan fasilitas dan aksesibilitas yang baik akan meningkatkan daya tarik bagi calon konsumen, yang pada gilirannya bisa meningkatkan nilai properti di Paramount Gading Serpong dari waktu ke waktu.
“Paramount Land salah satu pengembang yang memberikan kontribusi besar di kawasan Gading Serpong dan sekitarnya, dikenal sangat berpengalaman dalam mengembangkan kawasan district yang meliputi komersial dan hunian,” terang Nirwono Joga.
Dikesempatan yang sama, Presiden Direktur Paramount Land, M. Nawawi menyebut bahwa tren baru produk ritel atau komersial saat ini berfokus pada komunitas dan Mixed use.
Menurutnya, integrasi ruang hunian, hiburan dan rekreasi begitu kental terlihat sejakan dengan ekspektasi orang-orang kota yang menginginkan pengalaman berbelanja di pusat komersial yang didesain rileks melalui konsep green.
"Kota Gading Serpong kini sukses bertumbuh menjadi kota favorit masyarakat untuk tinggal, berbisnis dan berinvestasi. Dengan basis ekonomi industri kreatif, perdagangan dan jasa, kawasan Gading Serpong telah bertransformasi menjadi sebuah destinasi berskala regional,” kata M. Nawawi.
Meneruskan kesuksesan Manhattan District, Paramount Land mengembangkan Pasadena Central District di atas lahan seluas 40 hektar.
Proyek baru Paramount Land ini akan dikembangkan sebagai ‘City within a City’ (distrik selengkap kota yang dekat dengan hunian), di mana penghuni dapat memenuhi kebutuhan hariannya hanya dalam waktu ±10 menit.
Adapun, untuk produk residensial pertama dari distrik tersebut adalah Grand Pasadena Village.
Direktur Paramount Land, Norman Daulay menjelaskan, Pasadena Central District merupakan kawasan terpadu dari Paramount Land yang akan menjadi magnet baru di sisi Selatan Gading Serpong dan jalan tembus ke BSD City.
Pasadena Central District memiliki 5 (lima) kekuatan utama yang saling terintegrasi antara lain, Shophouses dengantipe alfresco, Studio Loft, Residensial, Kavling Komersial, dan Pedestrian Hijau/Green Spine (Pasadena Walk)
"Dengan kekuatan dan keunggulan tersebut kami memproyeksikan Pasadena Central District ini akan menjadi sebuah kawasan komersial dan residensial yang lengkap dengan penataan terpadu dan interaktif. Captive market di kawasan ini juga sudah terbentuk, sudah ada market sehingga calon pebisnis tinggal mencari jenis bisnis yang cocok untuk dikembangkan di sini," jelas Norman.
"Lebih dari itu, kesuksesan pengembangan proyek komersial dan residensial Paramount Land yang sudah terbukti, seperti area komersial Aniva, Omaha, Sorrento, Maggiore, Nara Village, Pasadena Grand Residences dan lainnya, membuat kami sangat optimis Pasadena Central District akan mendapat sambutan positif dari konsumen," tambahnya.
Melalui kawasan Mega District (Pasadena Central District), penghuni dengan mobilitas tinggi akan sangat dimudahkan karena lokasinya terhubung langsung dengan gerbang tol BSD Barat (Serpong - Balaraja) yang bisa menjangkau airport Soekarno-Hatta hanya 30 menit, dan juga mempunyai akses langsung dengan Boulevard Gading Serpong menuju pintu tol Tangerang (Jakarta-Merak) kearah pusat bisnis Jakarta dan kawasan industri Cilegon - Banten.
"Kehadiran CBD yang tersebar di Kota Gading Serpong menjadikannya terkenal sebagai pusat kuliner, bisnis, perkantoran dan hiburan terintegrasi yang tidak hanya mendongkrak roda perekonomian Gading Serpong dan sekitarnya, tapi juga Tangerang Raya," tutup Norman.
Komentar Berita