Perkuat Capital Market Syariah, BSI Siapkan Modal Kerja Jangka Pendek Syariah Pertama Bagi Sekuritas

Oleh : Wiyanto | Jumat, 02 Agustus 2024 - 07:54 WIB

Penandatangan perjanjian line facility dilakukan oleh SVP International & Financial Institution BSI Anna Kristanty (dua dari kiri) dan Direktur PT Mandiri Sekuritas Alex Widi Kristiono (tiga dari kiri) disaksikan oleh pihak BSI dan Mansek.
Penandatangan perjanjian line facility dilakukan oleh SVP International & Financial Institution BSI Anna Kristanty (dua dari kiri) dan Direktur PT Mandiri Sekuritas Alex Widi Kristiono (tiga dari kiri) disaksikan oleh pihak BSI dan Mansek.

INDUSTRY.co.id-Jakart —PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus melakukan inovasi dalam melakukan penguatan bisnis melengkapi layanan capital market dengan memberikan fasilitas modal kerja jangka pendek untuk perusahaan sekuritas.

Layanan tersebut merupakan fasilitas pertama yang berprinsip syariah bagi perusahaan sekuritas.

Wisnu Sunandar Corporate Secretary BSI menjelaskan, pemberian fasilitas ini diawali dengan pemberian modal kerja jangka pendek syariah kepada PT Mandiri Sekuritas (Mansek). 

Seperti diketahui, Mansek merupakan _top tier_ sekuritas di Indonesia yang menduduki posisi 3 besar. Hal tersebut dinilai dari kegiatan _brokerage_ maupun _underwriting_  Mansek pada 2023, serta telah memiliki lisensi Syariah Online Trading System (SOTS).

“Sebagai _market leader_ perbankan syariah di Indonesia, fasilitas yang diberikan BSI ini melengkapi solusi keuangan syariah bagi perusahaan sekuritas dalam memenuhi kebutuhan likuditas untuk mendukung aktivitas bisnis yang dimiliki. Hal ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekosistem capital market syariah,” kata Wisnu.

Wisnu menyebut saat ini terdapat 16 perusahaan sekuritas aktif yang telah memiliki SOTS. Namun, belum ada solusi pendanaan berprinsip syariah yang diberikan oleh perbankan syariah bagi sekuritas dalam memenuhi kebutuhan likuiditas. 

Menurut Wisnu hal ini menunjukkan masih terdapat potensi market yang besar untuk dapat dikembangkan oleh perbankan syariah dalam memenuhi layanan _capital market_ berbasis syariah. 

“Kalau kita lihat secara kapitalisasi pasar pada tahun 2023 terdapat 52,65% saham yang termasuk Indonesia Sharia Stock Index (ISSI),” paparnya.

Sebelumnya, BSI juga mendukung ekosistem capital market syariah dengan berbagai layanan. Di antaranya adalah Rekening Dana Nasabah (RDN) Online, kustodian, wali amanat, _fixed income_, deposito on call (DOC), serta termasuk berbagai layanan perbankan dasar lainnya. 

Selain itu sebagai emiten, BSI turut aktif meramaikan pasar modal dimana pada tahun 2022 BSI telah melakukan Right Issue, BSI juga melakukan penerbitan Sukuk Mudharabah Muqayadah Tapera, Sukuk Mudharabah Subordinasi dan EBAS-SP pada tahun 2023. Yang terbaru, pada Juni 2024 BSI melakukan penerbitan Sukuk Mudharabah Berlandaskan Keberlanjutan Tahap I yang disambut baik oleh market ditandai dengan oversubscribed hingga Rp9 Triliun atau 3 kali dari target bookbuilding.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gedung Perkantoran di Jakarta (Foto Dok Industry.co.id)

Rabu, 30 Oktober 2024 - 11:03 WIB

JLL Indonesia Catat Sektor Properti Tumbuh Positif Tahun 2024, Ini Pemicunya

JLL Indonesia kembali merilis 'Property Market Review Kuartal III - 2024". Laporan tersebut menyoroti stabilitas di sektor perkantoran dan retail yang tumbuh signifikan pada harga sewa kantor…

Peserta sosialisasi Totok Punggung

Rabu, 30 Oktober 2024 - 11:02 WIB

OK OCE Sehat Gelar Event Sosialisasi Totok Punggung

OK OCE Indonesia bersama dengan OK OCE Sehat mengadakan event kesehatan bertajuk "Sosialisasi Totok Punggung" yang mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan tubuh. Event ini…

Basuki Tri Andayani, Deputi Operasional PT Pegadaian Kantor Wilayah I Medan

Rabu, 30 Oktober 2024 - 10:00 WIB

Galeri 24 Pegadaian Layani Perhiasan Sesuai Desain Pelanggan

PT Galeri 24 Usaha dari PT Pegadaian terus melakukan diversifikasi bisnis dengan memproduksi perhiasan atau emas batangan sesuai permintaan pelanggan.

Sapi yang divaksin

Rabu, 30 Oktober 2024 - 09:27 WIB

Kementan Himbau Daerah Perketat Pengawasan Lalu Lintas Ternak Terkait Wabah Jembrana di Sultra

Menyusul kali pertama terjadinya wabah penyakit Jembrana yang menyerang sapi Bali di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kementerian Pertanian (Kementan) menghimbau agar…

ANTARA PHOTO/Saiful Bahri/foc

Rabu, 30 Oktober 2024 - 08:11 WIB

Wow, Awal Pemerintahan Prabowo! Terbuka Lebar Pasar Baru Produk Udang Indonesia ke Jepang, Australia dan Korsel

Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengupayakan peluang pasar baru untuk komoditas udang dari Indonesia, menyusul persoalan antidumping yang terjadi di Amerika Serikat. Perluasan…