Bakal Segera Dibangun, Taman Parapuar Siap Jadi Daya Tarik Baru Wisata Alternatif di Labuan Bajo NTT

Oleh : Ridwan | Kamis, 01 Agustus 2024 - 11:40 WIB

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nia Niscaya
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nia Niscaya

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) akan menggelar groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Taman Parapuar sebagai daya tarik baru dan salah satu destinasi wisata alternatif di kawasan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh mengatakan rencananya groundbreaking ini akan dilaksanakan pada 8 Agustus 2024.

"Kami berharap dengan hadirnya (Taman) Parapuar sebagai salah satu kawasan dan destinasi baru, akan membuat wisatawan punya lebih banyak lagi pilihan saat berwisata ke Labuan Bajo juga Flores NTT pada umumnya," kata Frans dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2024)

Frans menuturkan, Taman Parapuar lokasinya sangat strategis di pusat kota Labuan Bajo. Wisatawan hanya membutuhkan waktu lima menit dari Bandara Internasional Komodo dan tujuh menit dari kawasan Marina Waterfront.

"Jadi saya kira ini satu lokasi yang strategis yang bisa diakses dengan mudah dan berada di ketinggian kurang lebih 238 meter di atas permukaan laut. Jadi pemandangannya sangat challenging, kita bisa menikmati sunset dan sunrise," terangnya.

Tidak hanya itu, taman ini juga mengusung konsep wisata alam di dalam hutan. Sehingga, Taman Parapuar bisa menjadi destinasi wisata alternatif di Labuan Bajo menjelang uji coba penerapan penutupan berkala dan sistem buka tutup di Taman Nasional Komodo pada 2025.

"Upaya konservasi dari Taman Nasional ini benar-benar kami perhatikan dan tentu saja ini sebagai salah satu sumbangsih agar kita bisa melestarikan alam dan keindahan itu kita coba menjaga ekosistemnya. Kita ingin mendorong Parapuar ini menjadi salah satu destinasi alternatif yang dapat itu dikunjungi dengan mengutamakan kearifan lokal," ujar Frans.

Pada kesempatan yang sama, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nia Niscaya menambahkan, pembangunan Taman Parapuar ini diharapkan bisa menjadikan Labuan Bajo sebagai salah satu pilihan destinasi wisata di Indonesia selain Bali. Mengingat Labuan Bajo kini telah menjadi salah satu destinasi pilihan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara ke Indonesia. 

"Berdasarkan data dari Global Dystribution System (GDS), pada tahun 2024 terdapat 4.137.720 pencarian terkait Labuan Bajo dan memang Labuan Bajo ini menjadi destinasi pelengkap di Indonesia selain Bali," kata Nia.

Ia mengatakan, dalam kurun waktu Januari-Juli 2024, volume pencarian Labuan Bajo ini telah mendekati angka tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, volume pencarian Labuan Bajo sepanjang Januari -Desember sebesar 4.899.240 pencarian.

Pada tahun ini, tercatat 5 besar negara yang banyak melakukan pencarian terkait Labuan Bajo adalah Singapura (285K), China (233K), Malaysia (231K), Hong Kong (103K), dan Australia (66,2K).

“Ini menunjukkan bahwa Labuan Bajo sudah semakin dicari dan diminati, kami berharap dengan hadirnya daya tarik atau atraksi baru ditambah meningkatnya penerbangan langsung ke wilayah ini, maka akan semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang pada akhirnya menaikkan kesejahteraan masyarakat dari kegiatan pariwisata,” kata Nia Niscaya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Pembukaan Harpropnas Fest 2024

Senin, 09 September 2024 - 15:44 WIB

Digelar Selama 7 Hari, Harpropnas Fest 2024 Hadirkan Pengalaman Festival Properti Hingga Banjir Diskon

Setelah sukses menggelar peringatan Hari Properti Nasional melalui festival properti pertama dan terbesar di Indonesia pada tahun 2023 silam, Rumah123 kembali menyelenggarakan HARPROPNAS FEST…

Kelompok Budidaya Madu Trigona

Senin, 09 September 2024 - 15:40 WIB

Dompet Dhuafa Bersama PLN Peduli Gelar Pelatihan Bagi Kelompok Tani Madu

Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan bersama PLN Peduli kembali menggelar pelatihan pada (Kamis, 5/09) dalam rangka pengembangan Desa Mandiri Berdaya di Kabupaten Sinjai. Menggandeng DDV Sulawesi…

Ilustrasi Galon

Senin, 09 September 2024 - 15:40 WIB

Ancaman BPA itu Nyata, Industri Wajib Patuhi PerBPOM Label Bahaya BPA

Jakarta – Paparan senyawa kimia Bisfenol A (BPA) yang bersumber bahan kemasan pangan, semisal pada botol dan peralatan makan bayi, galon air minum dan makanan kaleng, menghadirkan risiko kesehatan…

Martin Teo, Senior Director for Food Applications and Innovation di USDEC Singapura

Senin, 09 September 2024 - 15:30 WIB

USDEC Tampilkan Potensi Transformatif Bahan Baku Produk Susu AS di Fi Asia Indonesia 2024

U.S. Dairy Export Council (USDEC) menampilkan potensi transformatif bahan baku produk susu AS di Fi Asia Indonesia 2024. Di Booth D25 di dalam USA Pavilion, USDEC memperlihatkan bagaimana bahan…

Program plasma domba oleh Dompet Dhuafa

Senin, 09 September 2024 - 15:15 WIB

Bersama BMT BIF, Dompet Dhuafa Hadirkan Program Plasma Domba

Dompet Dhuafa Yogyakarta bekerja sama dengan BMT BIF mengembangkan peternakan domba di Berbah Sleman Yogyakarta pada (Minggu, 08/09/2024). Kebutuhan daging domba semakin hari terus bertambah.…