Dukung Pertumbuhan Industri Manufaktur Kulit dan Alas Kaki, ILF Expo 2024 Resmi Digelar
Oleh : Nata Kesuma | Rabu, 31 Juli 2024 - 20:49 WIB
ILF Expo 2024
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Pada triwulan pertama tahun ini, pertumbuhan Industri Tekstil, Pakaian Jadi, Alas Kaki, Barang dari kulit serta Industri Kulit mengalami tren positif. Pencapaian tersebut tak lepas oleh sebab permintaan luar negeri dan domestik yang masih kuat.
Selain pesanan ekspor, stabilitas konsumsi rumah tangga domestik juga turut membantu mendorong pertumbuhan industri tekstil, seiring dengan pelaksanaan Pemilu 2024, hari libur nasional, cuti bersama, serta momen Lebaran lalu.
Pameran bertaraf Internasional Fashion Indo Leather & Footwear Expo ke-17 yang diselenggarakan oleh Krista Exhibitions tentang Produk Kulit dan Alas Kaki, Mesin, Teknologi Manufaktur, Bahan dan Layanan tersebut resmi dibuka hari ini oleh DR. (H.C). Zulkifli Hasan, S.E., M.M. selaku Menteri Perdagangan Republik Indonesia dan berlangsung sampai di tanggal 2 Agustus 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta.
Adapun Pameran Fashion Indo Leather & Footwear Expo akan diselenggarakan bersamaan dengan Pameran Indohealthcare Expo dan Indobeauty Expo 2024.
CEO Krista Exhibitions Daud D Salim mengungkapkan, pameran ILF 2023 kali ini melibatkan 350 peserta diantaranya 70 UMKM yang berasal dari 9 negara antara lain : India, Italia, China, Korea, Taiwan, Japan, Singapore, Indonesia dan Perancis. Penyelenggaraan pameran ILF 2024 adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi pada usaha industri manufaktur kulit dan alas kaki, yang telah mengalami peningkatan yang positif.
"Dan diharapkan kegiatan pameran ILF 2024 meningkatkan efesiensi dalam industri manufaktur kulit dan alas kaki dalam membantu pelaku bisnis mengoptimalkan proses produksi, menghasilkan produk kulit berkualitas, dan mengenalkan inovasi atau trend fashion kulit saat ini” ungkap Daud D Salim.
Dalam gelaran itu, Krista Exhibitions menarget sebanyak 10.000 pengunjung dari berbagai negara. Dan pameran ini diikuti oleh berbagai pelaku usaha dari para supplier dari industri: alas kaki (sepatu fashion, sandal, flat Shoes, boots untuk pria dan wanita, dan lainnya), kulit (kulit untuk sepatu,fashion, mebel, kulit exotic, dan kulit untuk accessories), garmen dan tekstil, teknologi manufaktur dan jasa produksi, berbagai mesin pengolahan bahan baku dan juga sneakers.
Lebih lanjut, pada pameran ILF 2024 tidak hanya menampilkan kegiatan Fashion Show dan Workshop, terdapat kegiatan menarik lainnya yang tak kalah seru, seperti Talk Show yang dibawakan oleh Ibu Poppy Dharsono dengan tema “Perkembangan Trend, Design dan Warna Produk Industri Kulit Indonesia”, Talk Show oleh Istituto Di Moda Burgo dengan tema “Launching Buku Jenny Kansil”, Fashion show dari koleksi ibu Poppy Darsono dengan tema “ Exclusive Collection Poppy Dharsono.
Selanjutnya, Casual Looks STTT Bandung La Salle, Fashion show dari Young Designer From Istituto Di Moda Burgo dengan tema “Anniversary Istituto Di Moda Burgo”, Kontes Mode Busana Peranakan dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dengan tema“ Memperagakan mode busana peranakan dengan memadukan 2 kultur yaitu Batik dan Cheongsam”, Tranining daro APRISINDO yang bertema “Training for international Trade Facilities for The Indonesia Footwear Export”, acara launching oleh BPIPI dengan tema “ Launching Outsole Kolaborasi BPIPI bersama IKM Semakin Berdaya”, Member gathering APRISINDO dengan tema “Strenghtening Indonesia Footwear Competitiveness”.
Adapun penyelanggaraan pameran Indo Leather & Footwear Expo 2024 tidak terlepas dari dukungan Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia.
Lalu diikuti oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Garut, KADIN Indonesia, serta berbagai asosiasi terkait, antara lain: Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO), Asosiasi Penyamakan Kulit (APKI), Asosiasi Pengusaha Pameran Indonesia (ASPERAPI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO).
Komentar Berita