Komitmen Keberlanjutan di Indonesia untuk Target Net Zero Emission

Oleh : Wiyanto | Selasa, 30 Juli 2024 - 21:10 WIB

Nurdiana Darus (Head of Sustainablity & Corporate Affairs, PT Unilever Indonesia, Tbk.), Warsono (EVP, Prerencanaan Sistem Ketenagalistrikan PT. PLN (Persero)), Elvera N. Makki (Communications & Social Impact Advisor, VMCS Public Relations dan President, IABC Indonesia), Febron Siregar (Sales Director Indonesia,Wärtsilä Energy)
Nurdiana Darus (Head of Sustainablity & Corporate Affairs, PT Unilever Indonesia, Tbk.), Warsono (EVP, Prerencanaan Sistem Ketenagalistrikan PT. PLN (Persero)), Elvera N. Makki (Communications & Social Impact Advisor, VMCS Public Relations dan President, IABC Indonesia), Febron Siregar (Sales Director Indonesia,Wärtsilä Energy)

INDUSTRY.co.id- Jakarta - Komitmen keberlanjutan Net Zero Emission (NZE) yang pertama kali muncul saat Conference of the Parties (COP 21) pada tahun 2015, menelurkan Paris Agreement yang disepakati 197 negara, termasuk Indonesia, untuk menjaga kenaikan temperatur rata-rata global hingga 2 C dibandingkan pada masa pra-industri dan sedapat mungkin menjaga kenaikan temperatur tersebut tidak melebihi 1,5 C.

Dalam menjaga perubahan iklim ekstrim tersebut, kesepakatan NZE dunia adalah mencapai target NZE pada tahun 2050, sementara Indonesia memiliki target untuk mencapai NZE pada 2060. International Association of Business Communicators (IABC) - Indonesia Chapter, sebagai bagian dari IABC yang berpusat di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, turut memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan upaya-upaya keberlanjutan di tanah air, termasuk dalam pilar Environment, Social, and Governance (ESG), utamanya bagaimana komunikasi, public relations, dan public affairs dapat berperan aktif menyuarakan aksi-aksi keberlanjutan.

Elvera N. Makki, MBA, ABC, SCMP, Presiden International Association of Business Communicators (IABC) - Indonesia Chapter, menyatakan, “IABC Indonesia memiliki perhatian terhadap keberlanjutan, termasuk ESG di Indonesia, karena dampaknya yang sangat besar terhadap kehidupan manusia saat ini dan di masa depan. Peran komunikasi sangat penting untuk menyuarakan aksi-aksi keberlanjutan dan meningkatkan kesadaran masyarakat, juga korporasi lintas sektor untuk bersama-sama berperan aktif dalam mencapai target Net Zero Emission di Indonesia pada tahun 2060 mendatang. Untuk itu, kami menyelenggarakan forum ini sebagai diskusi rutin dengan para pemimpin dan profesional keberlanjutan, agar sebagai praktisi komunikasi, kami memahami dan dapat turut menyebarkan informasi-informasi penting terkait topik krusial ini.”

IABC (International Association of Business Communicators) - Indonesia Chapter mengadakan webinar "IABC Power Brain Communication Webinar 2024: Sustainability and ESG Series" dengan mengangkat tema "Net Zero Emission's Targets and Updates", menghadirkan narasumber terkemuka dari berbagai sektor industri yaitu Warsono, Executive Vice President Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan, PT PLN (Persero), Nurdiana Darus, Head of Sustainability & Corporate Affairs, PT Unilever Indonesia, Tbk. dan Febron Siregar, Sales Director Indonesia, Wärtsilä Energy. Webinar ini juga dimoderatori oleh Elvera N. Makki, Communications & Social Impact Advisor VMCS Public Relations, dan juga President of IABC Indonesia.

Dalam diskusi yang diselenggarakan secara daring, Warsono, Executive Vice President Perencanaan Sistem Ketenagalistrikan, PT PLN (Persero), memaparkan strategi transisi energi dari sektor ketenagalistrikan yang berkelanjutan dan berkeadilan, “Setiap negara memiliki strategi berbeda dalam transisi energi, tergantung dari kondisi masing-masing negara. Di Indonesia, kami memiliki empat pilar teknologi untuk percepatan pengembangan energi terbarukan dengan skenario pengurangan bertahap penggunaan batubara.”

Pilar pertama terkait target penambahan kapasitas energi terbarukan sebesar 75% dan energi berbasis gas 25% pada tahun 2040. PLN juga mengupayakan super grid, sebagai pilar kedua, dimana jaringan transmisi dijadikan sebagai enabler yang mengatasi ketidakcocokan antara potensi energi baru dan terbarukan dengan pusat permintaan. Pilar ketiga menitikberatkan pada penggunaan secara masif penetrasi tenaga surya dan angin pada sistem kelistrikan melalui pembangkit yang fleksibel dan smart grid. Terakhir, pilar green emerging technology, yang memaksimalkan penggunaan penyimpanan, CCS/CCUS 1, Co-firing Hydroge, Ammonia, dan energi baru seperti nuklir.

Nurdiana Darus, Head of Sustainability & Corporate Affairs, PT Unilever Indonesia menyatakan, “Unilever berkomitmen mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2039, dengan aksi nyata dan terukur dalam 9 (sembilan) area di sepanjang rantai bisnis perusahaan di tahapan hingga tahun 2030, termasuk yang berkaitan dengan pemasok, bahan baku, desain kemasan dan penyimpanan, hingga logistik.”

Nurdiana pun memaparkan secara detil target-target keberlanjutan di masing-masing scope 1, 2, dan 3, yang berfokus pada pengurangan emisi dan dekarbonisasi, “Ambisi Unilever menuju Net Zero Emission terangkum dalam Climate Transtition Action Plan (CTAP). Pada periode antara tahun 2025-2023, kami telah mengurangi 89.45% emisi karbon pada operasionalisasi, instalasi panel solar di beberapa pabrik pada Agustus 2023 yang berkapasitas 2,5MWp, dengan pengurangan emisi CO2 hingga 1,500 ton per tahun, setara dengan menanam 20,000 pohon. Instalasi ini merupakan terbesar di kawasan Jababeka.”

Febron Siregar, Sales Director Wärtsilä Energy menyampaikan, “Wärtsilä memiliki target dekarbonisasi pada tahun 2030. Sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah energi terbarukan, maka dibutuhkan solusi penyeimbang yang fleksibel untuk memastikan stabilitas dan keandalan dari energi terbarukan tersebut, yang kapasitasnya diharapkan meningkat 8x pada tahun 2050.”

Tambahnya, “Untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2050, maka energi terbarukan harus menyediakan 89% pasokan ketenagalistrikan dunia. Memilih teknologi yang fleksibel dan tepat untuk sistem tenaga sangat penting untuk menjaga pasokan listrik yang stabil dan dapat diandalkan.Wärtsilä sendiri baru-baru ini meluncurkan pembangkit listrik tenaga hidrogen berskala besar pertama di dunia, yang menjawab kebutuhan dekabornisasi di sektor energi.”

Ketiga narasumber sepakat bahwa untuk mencapat target Net Zero Emission, dibutuhkan kerjasama, kolaborasi, dan keselarasan lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan, “Komunikasi memegang peranan kunci agar tujuan keberlanjutan dapat tercapai sesua waktu yang dicanangkan, sehingga IABC Indonesia turut mendukung melalui diskusi dan dialog yang diadakan secara rutin dalam forum-forum kami, “ tutup Elvera Makki.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Jababeka Tbk. SD Darmono saat menerima kunjungan Dubes India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty

Rabu, 15 Januari 2025 - 20:05 WIB

SD Darmono Terima Kunjungan Dubes India Bahas Pengembangan Jababeka Movieland Hingga Investasi

SD Darmono, Direktur Utama PT Jababeka Tbk bersama jajaran direksi menerima kunjungan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, di Jababeka Movieland pada Selasa (14/1) lalu.

MG menghadirkan jaringan diler di kawasan elit Jakarta, tepatnya di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Langkah ini merupakan upaya MG untuk semakin dekat dengan konsumen di kawasan strategis perkotaan.

Rabu, 15 Januari 2025 - 19:36 WIB

Wujudkan Optimisme di 2025, MG Siapkan Produk SUV Terbaru Serta Memperkenalkan Produk MPV Keluarga Pertamanya Untuk Pasar Indonesia

Tahun 2024 menjadi momentum bersejarah bagi MG Motor Indonesia (MG). Di tahun keempatnya di Indonesia, MG berhasil mencatatkan berbagai capaian positif. Selama periode 2024, MG menorehkan angka…

Marina Kacaribu, Managing Director, Cisco Indonesia

Rabu, 15 Januari 2025 - 19:25 WIB

Kesiapan AI di Indonesia Dinilai Menurun Meski Pasar Berubah Cepat, AI Berpotensi Menimbulkan Dampak

Cisco, pemimpin dalam jaringan dan keamanan di dunia, hari ini mengumumkan sejumlah temuan dari Cisco 2024 AI Readiness Index. Laporan ini mengungkapkan bahwa hanya 19% perusahaan di Indonesia…

Hunian tipe White Rose @Metland Menteng

Rabu, 15 Januari 2025 - 18:45 WIB

Metland Menteng Rilis White Rose, Hunian Eksklusif dengan Sky Garden dan Lift Pribadi

Metland Menteng dengan bangga memperkenalkan White Rose, sebuah tipe rumah eksklusif yang berada di dalam Kawasan Cluster Goldenroad, sebuah kawasan hunian premium yang menggabungkan desain…

Maka Cavalry (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Rabu, 15 Januari 2025 - 17:35 WIB

Maka Cavalry, Motor Listrik Paling Enak Resmi Meluncur Harga Rp35 Jutaan

Maka Motors secara resmi meluncurkan motor listrik pertamanya, Maka Cavalry sebagai ‘Motor Paling Enak’ di Indonesia pada Rabu (15/1). Model ramah lingkungan ini diklaim menjadi kendaraan…