Dahsyat! Nilai Potensi mencapai 100 Miliyar, PNRI & DATASONIC Malaysia Sepakat Tandatangani Kerjasama

Oleh : Kormen Barus | Kamis, 25 Juli 2024 - 17:10 WIB

PENANDATANGANAN PERJANJIAN KERJASAMA PNRI & DATASONIC
PENANDATANGANAN PERJANJIAN KERJASAMA PNRI & DATASONIC

INDUSTRY.co.id, Jakarta–Perum Percetakan Negara Republik Indonesia sepeunuhnya milik Pemerintah Indonesia dibawah kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kembali melakukan penadatanganan kerjasama  dengan PT Datasonic Teknologi Indonesia, anak Perusahaan Datasonic Group Berhad yaitu salah satu Perusahaan Teknologi terkemuka di Malaysia yang bergerak didalam bidang percetakan sekuriti, serta pembuat Passport, Kartu Identitas Malaysia, kartu pintar yang berstandar Europay Master Card and Visa (EMV) dll.

Pemegang saham terbesar Datasonic Group Berhad adalah Urusharta Jamaah Sdn Bhd, sebuah Syarikat milik penuh Kementerian Keuangan Malaysia (Diperbadankan).

Penandatanganan perjanjian Kerjasama ini merupakan langkah nyata bagi Perum Percetakan Negara Republik Indonesia untuk mengukuhkan posisinya sebagai percetakan yang berpengalaman dalam hal pengadaan dan pendistribusian berbagai macam produk cetakan untuk pemerintah pusat maupun daerah, Sekaligus hal ini dapat meningkatkan hubungan bilateral diantara kedua belah pihak yaitu Indonesia dan Malaysia.

Untuk itu Perum Percetakan Negara Republik Indonesia melakukan sinergi dengan DTI (Datasonic Teknologi Indonesia) sebagai Perusahaan yang berpengalaman dalam Percetakan Security di Malaysia. Nilai potensi dari kerjasama penyediaan kartu pintar (smart card) ini dapat mencapai 100 Miliar Rupiah dalam rentang waktu 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) tahun.

Adapun perjanjian kerja sama ini di tandatangani oleh Bpk B. Sigit Yanuar Gunarto selaku PLT. Direktur Produksi dan Pemasaran mengatakan “potensi kolaborasi ke depan mengingat kebutuhan Smart Card yang sampai saat ini masih banyak diperlukan oleh berbagai Instansi Pemerintahan, perusahaan BUMN, BUMS maupun organisasi lainnya” sedangkan untuk pernyataan tersebut di sambut baik oleh Bpk Azwan Omar President Direktur Datasonic Teknologi Indonesia yang menekankan kepentingan kerja sama ini yang sekaligus meletakan DATASONIC sebagai mitra yang strategis buat PNRI sehingga dapat saling menguntungkan dalam landskap Perindustrian yang senantiasa berkembang di pasaran Indonesia.

"Pertukaran pengetahuan dan kepakaran mengenai produk Security printing serta smart card menjanjikan manfaat bersama untuk kedua negara dan memainkan peranan penting dalam memacu pemulihan serta pertumbuhan ekonomi, terutamanya dalam era pasca COVID-19," tambahnya Bpk Azwan Omar.

Dengan sejarah yang bermula pada tahun 1809, dengan nama “Lands Drukkerij”‘, sebelum namanya menjadi Percetakan Negara Republik Indonesia (1950), Perum PNRI telah mengalami beberapa kali perubahan nama. Di tahun 1942 namanya adalah “Gunseikanbu Inatsu Kojo (GIK)”; dan kemudian di tahun 1945 berubah menjadi Percetakan Republik Indonesia (PRI).

Melalui sebuah Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 1991 dan perubahan terakhir dengan Peraturan pemerintah No. 72 Tahun 2012, PNRI menjadi sebuah Perusahaan Umum (Perum) milik negara, yang mengemban fungsi, baik sebagai pendukung pembangunan nasional (agent of development) maupun sebagai unit ekonomi (profit center).

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Rabu, 15 Januari 2025 - 15:20 WIB

Ini Wujud Nyata Kemenperin Bikin Industri Kakao Makin Manis

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong kebijakan hilirisasi industri kakao. Pasalnya, kebijakan tersebut terbutki menarik investasi dengan tumbuhnya produsen industri pengolahan…

One Piece

Rabu, 15 Januari 2025 - 13:50 WIB

Sapa Langsung Fans Indonesia, One Piece Resmi Luncurkan Akun Instagram Official

Untuk pertama kalinya, One Piece, salah satu IP anime terbesar di dunia, secara resmi menghadirkan akun Instagram One Piece Indo Official khusus untuk penggemar di Indonesia. Sebagai delegasi…

Ritel JOBB

Rabu, 15 Januari 2025 - 13:27 WIB

Kembali Ekspansi, BELL Akan Tambah Outlet Ritel JOBB dan Jack Nicklaus di 2025

Perusahaan akan berfokus pada pengembangan inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, sehingga bisa terus beradaptasi dengan dinamika pasar.

Kerjasama BDx Data Centers dan APJII

Rabu, 15 Januari 2025 - 11:54 WIB

Perkuat Infrastruktur Digital Indonesia, BDx Data Centers Jalin Kemitraan Strategis dengan APJII

BDx Data Centers, operator pusat data terbesar di Indonesia dan platform pusat data netral operator dengan pertumbuhan tercepat di Asia-Pasifik – BDx, mengumumkan perjanjian kerjasama strategis…

Lenzing

Rabu, 15 Januari 2025 - 11:24 WIB

Lenzing Perluas Portofolio Lenzing Lyocell Fill untuk Tekstil Rumah dan Pakaian

Lenzing Group, penyedia serat selulosa regenerasi terkemuka untuk industri tekstil dan nonwoven, mengumumkan perluasan portofolio Lenzing™ Lyocell Fill dalam keluarga serat Tencel™.