Berdampak Positif, Asaki: Importir Keramik Akhirnya Dukung BMAD Keramik lewat Investasi

Oleh : Ridwan | Kamis, 25 Juli 2024 - 11:59 WIB

Ketua Umum Asaki Edy Suyanto
Ketua Umum Asaki Edy Suyanto

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki)  menyebut bahwa rencana penerapan Bea Masuk Andtidumping (BMAD) keramik dengan besaran mulak dari 100,12% sampai 158,78% untuk produsen keramik Tiongkok yang kooperatif dan 199,88% untuk produsen yang tidak kooperatif telah memacu dua investor untuk membangun pabrik di Indonesia.

Adapun, kedua investor tersebut yaitu, PT Superior Porcelain Sukses dengan kapasitas total 21,6 juta meter persegi (m2) yang berlokasi di Subang, dan PT Rumah Keramik Indonesia dengan kapasitas total 20 juta m2 yang berlokasi di Batang.

Adapun, total kapasitas baru dari kedua investor tersebut sebesar 41,6 juta m2, dan menelan biaya investasi mencapai Rp3 triliun, serta menyerap tenaga kerja hingga 10.000 karyawan.

Direktur PT Superior Porcelain Sukses, Billy Law mengaku bahwa dorongan membangun pabrik di Indonesia sudah sejak satu tahun yang lalu, dipicu adanya rencana pemerintah Indonesia menerapkan antidumping terhadap produk keramik impor dari Tiongkok. 

"Pada saat mengurus perizinan kami diberi keyakinan bahwa pemerintah Indonesia pasti akan melindungi industri dalam negeri dari serbuan impor untuk menciptakan iklim investasi yang baik di Indonesia," jelas Billy.

Secara terpisah, Direktur PT Rumah Keramik Indonesia, Akiat menyebut bahwa perusahaan dahulu merupakan salah satu pemain impor sejak tahun 2013, namun seiring adanya program dari pemerintah untuk melakukan substitusi impor dan program percepatan P3DN. 

"Kami akan terus mendukung program pemerintah. Oleh karenanya, tahun 2022 kami memulai pembangunan pabrik di Indonesia," jelas Akiat.

Dirinya menyakini bahwa pihaknya bersama produsen lokal sangat sanggup memenuhi kebutuhan nasional dengan produk yang lebih baik dan bervariasi dibanding produk impor. 

"Kami yakin bahwa Asaki dan pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk kepentingan industri nasional," tambahnya.

Asaki menyambut baik transformasi kedua pabrik baru tersebut yang sebelumnya adalah trader dan importir keramik. 

"Dipastikan investasi baru yang akan beroperasi di kuartal ketiga tahun 2024 ini akan meningkatkan volume kepasitas produksi keramik homogeneus tile yang saat ini tercatat sebesar 207 juta m2 per tahun akan meningkat menjadi sekitar 250 juta m2 per tahun," kata Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto di Jakarta, Kamis (25/7).

Dirinya mengungkapkan bahwa dampak positif dari BMAD tidak hanya sekedar menyelamatkan industri keramik nasional, akan tetapi terbukti telah berhasil menjadi 'magnet' bahi investasi-investasi baru sehingga konsumen dalam negeri akan diberikan banyak pilihan produk keramik yang berkualitas dan inovatif dengan harga yang wajar dan terjangkau.

"Industri keramik adalah pasar persaingan sempurna dimana terdapat sekitar 40 pabrik, sehingga penentuan harga jual keramik sepenuhnya lewat mekanisme pasar yakni dipengaruhi oleh yang namanya hukum penawaran dan permintaan," jelas Edy.

Asaki sangat menyayangkan opini-opini negarif yang cenderung 'misleading' informasi seperti akan terjadinya kekurangan supply keramik dan harga keramik  pasca BMAD akan meningkat tajam oleh sekelompok importir.

"Hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan karena akan terjadi persaingan antar sesama produsen keramik lokal untuk meningkatkan kembali tingkat utilisasi khusus produk homogeneus tile yang saat ini terpuruk sangat dalam di level 40%, disamping itu juga tentj ada persaingan harga dengan produk impor dari India dan Vietnam," papar Edy.

"Daripada membuat bingung mesyarakat dengan opini-opini yang salah, jika ada keberatan tentang BMAD ada jalurnya, bisa layangkan keberatan ke WTO dan Asaki siap menghadapinya dengan data dan fakta," tutup Edy Suyanto yang juga menjabat sebagai Wakomtal Kadin Industri Semen dan Keramik.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kerjasama Indonesia-German melalui GIZ Indonesia yang di dukung oleh Bappenas menghadirkan FaktaIklim, sebuah platform berbasis Kecerdasan Artifisial (KA) untuk mendeteksi misinformasi dan disinformasi Iklim di Indonesia dengan sistem yang mengutamakan inklusivitas dan aksesibilitas.

Senin, 27 Januari 2025 - 12:44 WIB

FAIR Forward Luncurkan FaktaIklim, Platform Berbasis Kecerdasan Artifisial untuk Deteksi Hoaks Iklim di Indonesia

FaktaIklim, sebuah platform berbasis Kecerdasan Artifisial (KA) untuk mendeteksi misinformasi dan disinformasi Iklim di Indonesia dengan sistem yang mengutamakan inklusivitas dan aksesibilitas,…

Mengupas Sante Barley Powder

Senin, 27 Januari 2025 - 12:36 WIB

Solusi Kesehatan dan Bisnis untuk Indonesia: Mengupas Sante Barley Powder

Dengan produk berkualitas tinggi dan sistem kompensasi yang sudah terbukti, Santé akan menjadi mitra yang andal bagi masyarakat Indonesia dalam mencapai kesehatan yang lebih baik dan kestabilan…

Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1

Senin, 27 Januari 2025 - 11:57 WIB

Kejutan Awal Tahun, Tol Serang-Panimbang Bagikan Hadiah Khusus Pengguna Tol

Pengguna jalan Tol Serang-Panimbang bisa mendapatkan hadiah menarik seperti Gratis kartu tol free akses di Jalan Tol Serang-Panimbang selama 1 bulan dan voucher diskon restoran di Rangkasbitung.

Wali Kota Cilegon menyapa warga

Senin, 27 Januari 2025 - 11:42 WIB

Tren Kenaikan IPM di Cilegon: Indikator Keberhasilan Pembangunan Kota yang Berkelanjutan

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Cilegon, Kota Cilegon mampu meraih kenaikan signifikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2024 angkanya tercatat…

 Genjot Hilirisasi, Menteri ESDM: India Mitra Utama dalam Rantai Pasok Global

Senin, 27 Januari 2025 - 10:16 WIB

Jurus Bahlil ‘Rayu’ India Genjot Hilirisasi dan jadi Mitra Utama dalam Rantai Pasok Global

Jakaarta-Pemerintah terus mendorong kebijakan hilirisasi komoditas, khususnya mineral dan batu bara, sebagai strategi utama dalam meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia