Indonesia Tegaskan Komitmen Akselerasi Pengembangan Panas Bumi di The 10th IIGCE 2024

Oleh : Hariyanto | Jumat, 19 Juli 2024 - 20:14 WIB

Ilustrasi Energi Panas Bumi
Ilustrasi Energi Panas Bumi

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Panas bumi memiliki potensi besar sebagai sumber energi terbarukan yang dapat memainkan peran kunci dalam diversifikasi energi Indonesia. Untuk mengakselerasi pengembangan ini, diperlukankerangka kebijakan yang mendukung, integrasi kebijakan, regulasi, serta inovasi sebagai pendorong utama. Inisiatif ini tidak hanya memerlukan kolaborasi antar pemangku kepentingan, tetapi juga langkah-langkah konkret dalam hal kebijakan, regulasi, dan insentif fiskal yang mendukung. 

Komitmen Indonesia untuk meningkatkan kontribusi terhadap energi terbarukan, termasuk panas bumi, melalui Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) yang ditingkatkan menjadi 31% dengan upaya nasional hingga 41% dengan bantuan internasional adalah bukti nyata dari komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan porsi energi terbarukan dalam bauran energi nasional.

Akselerasi Pengembangan Panas Bumi

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah strategis dalam menciptakan kerangka kebijakan yang mendukung pengembangan energi panas bumi. Beberapa kebijakan krusial dalam konteks ini meliputi:

1. Kebijakan Tarif yang Disesuaikan: Kebijakan tarif yang sesuai dengan karakteristik panas bumi adalah kunci untuk menarik investasi dan memastikan keberlanjutan proyek.

2. Skema Insentif: Skema insentif, seperti insentif pajak atau subsidi langsung, bertujuan untuk mengurangi biaya investasi awal dan meningkatkan keekonomian proyek panas bumi.

3. Realisasi Kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN): Dengan merealisasikan aturan TKDN ini diharapkan dapat mendukung percepatan pengembangan panas bumi, yang mana industri panas bumi banyak mendapat respon positif oleh international funding, dengan tanpa mengeliminasi TKDN yang berdampak pada industri domestik agar tetap bertumbuh.

4. Mekanisme Lelang Wilayah Kerja Pengembangan (WKP) atau Wilayah Pemanfaatan Sumber Daya Panas Bumi (WPSPE): Mekanisme ini mempercepat proses pengembangan dengan memberikan jaminan kepastian hukum bagi investor, yang penting bagi industri untuk mencapai target bauran energi terbarukan yang ambisius.

Panas bumi memiliki peran krusial dalam mencapai target Net Zero Emissions (NZE). Pengembangan dan pemanfaatan energi panas bumi tidak hanya berkontribusi dalam pengurangan emisi gas rumah kaca tetapi juga memperkuat ketahanan energi nasional. Oleh karena itu, strategi yang efektif dan implementasi yang tepat sangatlah penting untuk memastikan bahwa target NZE dapat tercapai dengan memanfaatkan potensi panas bumi yang melimpah di Indonesia. Pembentukan ekosistem yang mendukung akan mendorong inovasi dan efisiensi dalam pengembangan energi panas bumi. Dukungan regulasi, insentif fiskal, dan akses ke pendanaan akan memperkuat daya saing industri ini.

Dalam menyelaraskan kebijakan di atas diperlukan sinergitas dan kolaborasi dalam upaya memperkuat industri panas bumi di Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat setempat sangatlah penting dalam mengatasi berbagai tantangan dan memaksimalkan potensi sumber daya panas bumi.

“Dengan begitu banyak tantangan, Asosiasi Panasbumi Indonesia (API) berperan untuk menjadi pelopor dalam di industry panas bumi secara luas, dengan visi terus menyuarakan dan mendorong percepatan pengembangan dan teknologi panas bumi di Indonesia. Sehingga kami yakin bahwa diperlukan kolaborasi untuk dapat mencapai perubahan tersebut. Kolaborasi ini menjadi katalisator yang akan mempercepat pengembangan dan implementasi panas bumi menjad satu-satunya energi terbarukan yang menjadi pembangkit baseload dan menciptakan Center of Excellence Geothermal di Indonesia”, ujar Julfi Hadi sebagai Ketua Umum Asosiasi Panasbumi Indonesia (API/INAGA).

The 10th IIGCE 2024

Dengan kerangka kebijakan yang jelas dan mendukung, serta komitmen yang kuat terhadap tujuan energi terbarukan, Indonesia memasuki era yang menjanjikan dalam pengembangan panas bumi. Keterlibatan aktif dalam forum seperti The 10th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2024 juga merupakan langkah strategis dalam membangun jaringan, berbagi pengetahuan, dan memperkuat sinergi antara semua pemangku kepentingan dalam industri ini.

"Konvensi ini merupakan platform penting untuk mendukung dan mempercepat pengembangan panas bumi di Indonesia. Dengan kehadiran para ahli, investor, dan pemangku kepentingan dari berbagai sektor, kami berharap dapat menemukan solusi inovatif dan kolaboratif untuk tantangan yang ada. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting dalam mencapai target ambisius ini. Kami berharap melalui IIGCE 2024, lebih banyak investor akan tertarik untuk berinvestasi di sektor panas bumi dan mendukung pengembangan teknologi lokal.” kata Ketua Pelaksana The 10th IIGCE 2024, Boyke Bratakusuma. 

IIGCE adalah salah satu bentuk implementasi nyata dari komitmen Asosiasi Panasbumi Indonesia atau Indonesian Geothermal Association bersama dengan On Us Asia secara bersama-sama berkolaborasi dan menjadikan IIGCE menjadi wadah untuk ikut mendukung perkembangan panas bumi di Indonesia serta diharapkan dapat bermanfaat, relevan, dan lebih inovatif bagi pengetahuan yang akan menghasilkan tindakan yang lebih nyata.

Secara keseluruhan, integrasi antara kebijakan, regulasi, inovasi, dan kolaborasi antar pemangku kepentingan akan menjadi kunci dalam mempercepat pengembangan panas bumi Indonesia menuju pencapaian target bauran energi terbarukan yang ambisius. Dengan seluruh manfaat yang dihadirkan tidak ada alasan untuk menunda pemanfaatan sumber daya panas bumi di Indonesia tercinta ini.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gedung Perkantoran di Jakarta (Foto Dok Industry.co.id)

Rabu, 30 Oktober 2024 - 11:03 WIB

JLL Indonesia Catat Sektor Properti Tumbuh Positif Tahun 2024, Ini Pemicunya

JLL Indonesia kembali merilis 'Property Market Review Kuartal III - 2024". Laporan tersebut menyoroti stabilitas di sektor perkantoran dan retail yang tumbuh signifikan pada harga sewa kantor…

Peserta sosialisasi Totok Punggung

Rabu, 30 Oktober 2024 - 11:02 WIB

OK OCE Sehat Gelar Event Sosialisasi Totok Punggung

OK OCE Indonesia bersama dengan OK OCE Sehat mengadakan event kesehatan bertajuk "Sosialisasi Totok Punggung" yang mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan tubuh. Event ini…

Direksi BRI saat paparan kinerja triwulan III 2024

Rabu, 30 Oktober 2024 - 10:33 WIB

Perkuat Fundamental Kinerja, BRI Cetak Laba Rp45,36 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mencatatkan kinerja positif di tengah dinamika ekonomi global dan kondisi ekonomi domestik yang masih penuh dengan tantangan. Dengan fokus…

Basuki Tri Andayani, Deputi Operasional PT Pegadaian Kantor Wilayah I Medan

Rabu, 30 Oktober 2024 - 10:00 WIB

Galeri 24 Pegadaian Layani Perhiasan Sesuai Desain Pelanggan

PT Galeri 24 Usaha dari PT Pegadaian terus melakukan diversifikasi bisnis dengan memproduksi perhiasan atau emas batangan sesuai permintaan pelanggan.

Sapi yang divaksin

Rabu, 30 Oktober 2024 - 09:27 WIB

Kementan Himbau Daerah Perketat Pengawasan Lalu Lintas Ternak Terkait Wabah Jembrana di Sultra

Menyusul kali pertama terjadinya wabah penyakit Jembrana yang menyerang sapi Bali di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kementerian Pertanian (Kementan) menghimbau agar…