Pabrik Tekstil RI Berguguran, Ekonom Faisal Basri Beberkan Penyebabnya

Oleh : Kormen Barus | Selasa, 09 Juli 2024 - 12:17 WIB

Produksi tekstil (vov5)
Produksi tekstil (vov5)

INDUSTRY.co.id, Jakarta- Faktor teknologi yang terus berkembang adalah menjadi factor peyebab pabrik-pabrik tekstil bertumbangan.Menurut  Ekonom senior Faisal Basri, industri tekstil kita sebenarnya pernah bagus sekali, dari mulai kita jahit kemudian kembangkan mesin tekstil sampai kita bisa menghasilkan produk tekstil kualitas tinggi.  Namun industri tekstil tak melakukan pengembangan teknologi lebih jauh. Akibat ketertinggalan teknologi itu, harga produk tekstil dalam negeri menjadi mahal.

"Mereka banyak pindah, bukannya mereka restrukturisasi atau keuntungan yang ada mereka alokasikan buat pembaruan, modernisasi, tapi ya mereka pindah, bikin hotel, bikin properti gitu," ujarnya seperti dikutip industry.co.id, pada Selasa (9/7/2024).

Sementara itu, pabrik tekstil di luar negeri mengembangkan teknologinya sehingga bisa lebih murah. Ketika produk impor murah itu membanjiri Indonesia, pabrik-pabril tekstil mulai berguguran.

"Pasar Indonesia kebanjiran produk impor," kata dia

Meski demikian, Faisal mengatakan tak semua pabrik tekstil melakukan hal tersebut. Dia mengatakan ada beberapa pabrik yang melakukan modernisasi dan berfokus pada produk ekspor kualitas tinggi. Pabrik-pabrik seperti ini, kata dia, mampu bertahan dalam persaingan.

Selain itu, Faisal menilai dukungan pemerintah terhadap perusahaan tekstil juga minim. Faisal bercerita bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) pernah membuat program restrukturisasi pabrik tekstil. Mereka menggandeng produsen tekstil dari Swiss. Namun saat acara berlangsung tidak ada perwakilan pemerintah yang datang.

"Acaranya di Grand Melia saya masih ingat, sedemikian dekat dari perindustrian, orang-orang perindustrian gak ada yang datang," kata dia. (sumber: CNBC Indonesia).

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Agus Winardono, Ketua Dewan Pengawas Dapen BRI

Sabtu, 04 Januari 2025 - 14:52 WIB

Pengelolaan Risiko Dana Pensiun BRI Diakui dengan Sertifikasi ISO 31000:2018

Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia (Dapen BRI) berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 31000:2018 Risk Management – Guideline dari The British Standard Instituion (BSI) Indonesia pada tanggal…

Petugas menyuntikan vaksin ke Sapi

Sabtu, 04 Januari 2025 - 14:35 WIB

Kementan Kembali Himbau Daerah Tingkatkan Kewaspadaan Penularan Penyakit Hewan Akibat Cuaca Ekstrem

Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menghimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS), termasuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).…

Penggunaan alat Invenia ABUS 2.0

Sabtu, 04 Januari 2025 - 11:25 WIB

RS Ciputra Surabaya dan GE Healthcare Hadirkan Teknologi ABUS untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

Surabaya– Deteksi dini memiliki peran krusial dalam mengidentifikasi kanker payudara, terutama dengan tingginya angka kasus kanker payudara di Indonesia. Bedasarkan data dari Globocan 2022,…

Ilustrasi manufaktur

Sabtu, 04 Januari 2025 - 08:52 WIB

Alhamdulillah, Industri Manufaktur RI Kembali Rebound Lampaui PMI Jepang, Tiongkok hingga AS

Aktivitas industri manufaktur di tanah air kembali menunjukkan geliat positif pada penghujung tahun 2024. Ini tecermin dari hasil survei yang dirilis oleh S&P Global, memperlihatkan capaian…

Kemunculan bola api diduga banaspati pada malam tahun baru di Yogyakarta.

Jumat, 03 Januari 2025 - 21:27 WIB

Viral! Bola Api di Langit Yogyakarta, Banaspati atau Fenomena Alam?

Pemandangan malam tahun baru di Yogyakarta berubah menegangkan saat bola api misterius yang diduga banaspati melintas cepat di langit.