Daewoong Pharmaceutical Perkenalkan Pengobatan Baru di Indonesia dengan Kolaborasi Ahli

Oleh : Hariyanto | Jumat, 05 Juli 2024 - 19:53 WIB

Daewoong
Daewoong

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Daewoong Pharmaceutical berencana untuk memperkenalkan Fexuprazan, pengobatan inovatif, ke pasar Indonesia sebagai respons terhadap peningkatan prevalensi global Penyakit Erosive Esophagitis.

Fexuprazan, Pemblokir Asam Kompetitif Kalium (P-CAB), dianggap memberikan implikasi yang lebih cepat dan efektif dibandingkan dengan Inhibitor Pompa Proton (PPI) untuk gejala Erosive Esophagitis. Fexuprazan telah disetujui di berbagai negara, termasuk Korea Selatan, Filipina, Ekuador, Chili, dan Meksiko.

Meskipun efektif dalam mengurangi produksi asam lambung, PPI memerlukan beberapa hari untuk bekerja secara optimal. Selain itu, kekhawatiran tentang penggunaan jangka panjang PPI telah mendorong upaya mencari pengobatan alternatif yang lebih aman dan cepat dalam mengatasi gejala Erosive Esophagitis.

Obat P-CAB seperti Fexuprazan bekerja dengan cepat dari dosis pertama tanpa memerlukan aktivasi oleh asam lambung, tidak seperti PPI. Hal ini mengatasi masalah umum dengan PPI, yang sering membutuhkan waktu lebih lama untuk mulai bekerja dan tidak selalu menekan asam lambung secara efektif. 

Uji klinis Fase 3 terbaru di Korea Selatan menunjukkan bahwa Fexuprazan lebih efektif daripada esomeprazole, dengan lebih banyak pasien mengalami bantuan gejala dalam beberapa hari pertama pengobatan. 

Selain itu, durasi aksi Fexuprazan selama 9 jam membantu mengendalikan gejala Erosive Esophagitis pada malam hari, yang sangat penting untuk kenyamanan dan kualitas hidup pasien. Di antara PPI dan P-CAB, Fexuprazan memiliki waktu paruh terpanjang yaitu 9 jam.

Untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan di Indonesia, Daewoong Pharmaceutical telah berkolaborasi dengan Prof. Dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, seorang ahli gastroenterologi terkemuka yang juga aktif di media sosial sebagai pendidik kesehatan melalui akun Instagram @dokterari dan Twitter @DokterAri. Beliau juga menjabat sebagai Penasehat Pengurus Besar Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PB PEGI) dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Prof. Dr. Ari Fahrial Syam menyatakan bahwa pengenalan Fexuprazan adalah langkah maju yang signifikan dalam mengobati penyakit terkait asam dengan pendekatan yang lebih cepat dan efisien.

"Saya percaya Fexuprazan memiliki potensi besar untuk menjadi pilihan penting dalam pengobatan penyakit terkait asam di Indonesia, dan saya berharap obat ini akan membantu meningkatkan kualitas hidup pasien dan menetapkan standar baru dalam praktik kesehatan kita," katanya.

"Kolaborasi kami dengan Prof. Ari adalah bagian penting dari strategi kami, memastikan bahwa Fexuprazan tidak hanya efektif secara global tetapi juga disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan populasi Indonesia. Pemahamannya yang mendalam tentang tantangan kesehatan lokal membantu kami menyesuaikan Fexuprazan agar benar-benar memenuhi kebutuhan pasien di seluruh Indonesia." kata CEO Daewoong Pharmaceutical, Seongsoo Park.

Daewoong Pharmaceutical sedang mengembangkan penggunaan Fexuprazan untuk mengobati berbagai gangguan gastrointestinal di luar Erosive Esophagitis. Perusahaan ini telah berpartisipasi dalam Digestive Disease Week (DDW) di Washington DC, AS, selama dua tahun berturut-turut. DDW adalah konferensi gastroenterologi internasional terbesar di dunia yang dihadiri oleh dokter, peneliti, dan pemangku kepentingan industri dari seluruh dunia.

Pada DDW 2024 di Washington DC bulan Mei lalu, Daewoong mempresentasikan tiga studi yang menyoroti sifat anti-inflamasi Fexuprazan, yang membedakannya dari PPI tradisional. Studi-studi ini mengungkapkan bahwa Fexuprazan dapat melindungi mukosa usus kecil dari kerusakan yang diinduksi oleh NSAID dan menghambat proses inflamasi di sel esofagus, secara efektif mengurangi peradangan yang terkait dengan refluks asam. 

Studi lain menunjukkan bahwa Fexuprazan memiliki efek menguntungkan pada mukosa lambung setelah infeksi Helicobacter pylori, secara signifikan mengurangi peradangan.

Daewoong Pharmaceutical berencana untuk melaksanakan uji klinis Fexuprazan. Proyek ini adalah uji klinis yang diinisiasi oleh peneliti untuk mengevaluasi efikasi dan keamanan Fexuprazan dalam mengobati Erosive Esophagitis di antara pasien Indonesia. 

Inisiatif ini menegaskan komitmen Daewoong untuk meningkatkan perawatan yang berpusat pada pasien dalam mengelola penyakit terkait asam di Indonesia. Dengan upaya ini, Daewoong Pharmaceutical berharap dapat membawa perubahan positif pada lanskap kesehatan di Indonesia dan menyediakan solusi yang lebih baik untuk Erosive Esophagitis dan masalahlainnya gastrointestinal lainnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gedung Perkantoran di Jakarta (Foto Dok Industry.co.id)

Rabu, 30 Oktober 2024 - 11:03 WIB

JLL Indonesia Catat Sektor Properti Tumbuh Positif Tahun 2024, Ini Pemicunya

JLL Indonesia kembali merilis 'Property Market Review Kuartal III - 2024". Laporan tersebut menyoroti stabilitas di sektor perkantoran dan retail yang tumbuh signifikan pada harga sewa kantor…

Peserta sosialisasi Totok Punggung

Rabu, 30 Oktober 2024 - 11:02 WIB

OK OCE Sehat Gelar Event Sosialisasi Totok Punggung

OK OCE Indonesia bersama dengan OK OCE Sehat mengadakan event kesehatan bertajuk "Sosialisasi Totok Punggung" yang mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan tubuh. Event ini…

Direksi BRI saat paparan kinerja triwulan III 2024

Rabu, 30 Oktober 2024 - 10:33 WIB

Perkuat Fundamental Kinerja, BRI Cetak Laba Rp45,36 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mencatatkan kinerja positif di tengah dinamika ekonomi global dan kondisi ekonomi domestik yang masih penuh dengan tantangan. Dengan fokus…

Basuki Tri Andayani, Deputi Operasional PT Pegadaian Kantor Wilayah I Medan

Rabu, 30 Oktober 2024 - 10:00 WIB

Galeri 24 Pegadaian Layani Perhiasan Sesuai Desain Pelanggan

PT Galeri 24 Usaha dari PT Pegadaian terus melakukan diversifikasi bisnis dengan memproduksi perhiasan atau emas batangan sesuai permintaan pelanggan.

Sapi yang divaksin

Rabu, 30 Oktober 2024 - 09:27 WIB

Kementan Himbau Daerah Perketat Pengawasan Lalu Lintas Ternak Terkait Wabah Jembrana di Sultra

Menyusul kali pertama terjadinya wabah penyakit Jembrana yang menyerang sapi Bali di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kementerian Pertanian (Kementan) menghimbau agar…