Perkuat Lini Bisnis Perikanan, Ekspor Perikanan ID FOOD Meningkat

Oleh : Kormen Barus | Senin, 01 Juli 2024 - 16:11 WIB

Perkuat Lini Bisnis Perikanan, Ekspor Perikanan ID FOOD Meningkat
Perkuat Lini Bisnis Perikanan, Ekspor Perikanan ID FOOD Meningkat

INDUSTRY.co.id, Jakarta — Perikanan menjadi salah satu lini bisnis prioritas yang akan diperkuat oleh Holding BUMN Pangan ID FOOD. Hal tersebut dalam rangka turut mendorong pertumbuhan sektor kelautan dan perikanan nasional sebagai sektor unggulan penyumbang devisa negara.

Hal tersebut disampaikan oleh VP Sekretaris Perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ ID FOOD Yosdian Adi Pramono melalui keterangan resminya, Senin, (1/7/2024), di Jakarta. Pihaknya mengatakan, ID FOOD melalui PT Perikanan Indonesia telah menyiapkan rencana strategis pengembangan bisnis perikanan.

“Salah satunya peningkatan ekspor komoditas perikanan ber-value added, peningkatan customer, dan pembukaan pasar ekspor baru,” ujarnya.

Yosdian mengatakan, ekspor komoditas perikanan ber-value added dilakukan melalui intensifikasi program ekspor tuna loin dan gurita. “Tuna dan gurita menjadi dua komoditas unggulan PT Perikanan Indonesia yang telah diekspor ke sejumlah negara,” jelasnya.

Pada tahun 2023, PT Perikanan Indonesia telah berhasil meningkatkan volume ekspor sebesar 97% atau setara 573 ton, yang dilakukan ke 6 negara tujuan dengan menggandeng 10 buyers. “Pertumbuhan angka ekspor ini bagian dari keseriusan perseroan dalam memperkuat lini bisnis perikanan sesuai arahan Dirut ID FOOD. Saat ini Holding BUMN Pangan mengelola 3 lini bisnis utama, yaitu pertanian dan agroindustri, peternakan dan perikanan, serta perdagangan dan logistik,” tuturnya. 

Sampai saat ini, ekspor produk perikanan dan kelautan PT Perikanan Indonesia telah menjangkau pangsa pasar ke 11 negara, yaitu Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Filipina, China, Vietnam, Singapura, Korea Selatan, Malaysia, Australia, dan Sri Lanka. “Komoditas yang sudah diekspor antara lain Gurita, Tuna, Cakalang, Ikan kembung, Ikan Kaca Piring, Fillet Cuttlefish, Layang, dan Marlin,” terang Yosdian.

Sedangkan, untuk aktivitas penangkapan, PT Perikanan Indonesia berfokus pada 7 komoditas utama perikanan, di antaranya Tongkol, Cakalang, Tuna, Layang, Kembung, Tenggiri, dan Cephalopod (gurita, cumi dan sotong).

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha menjelaskan bagaimana BRI beradaptasi dengan tuntutan generasi masa kini

Rabu, 03 Juli 2024 - 16:56 WIB

BRI Tampilkan Perjalanan Transformasi Digital di Product Development Conference 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menekankan komitmennya terhadap transformasi digital, salah satunya dengan memberikan pendekatan inovatif. Seperti diketahui, terbaru, BRI…

Mentan Amran didampingi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan

Rabu, 03 Juli 2024 - 16:32 WIB

Gebrakan Mentan Libatkan Para “Jawara” Peternakan Sediakan Daging dan Susu

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengundang langsung para pelaku usaha di bidang peternakan, khususnya peternak sapi, kambing, dan domba, dalam rangka percepatan penyediaan daging…

Ilustrasi Label BPA Free

Rabu, 03 Juli 2024 - 16:26 WIB

Pasca Disahkannya Peraturan Pelabelan BPA, YLKI dan Pakar Dukung Inisiatif BPOM

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyambut pengesahan peraturan pemerintah tentang kewajiban pencantumkan label peringatan bahaya senyawa Bisfenol A (BPA) pada kemasan galon air minum…

YLKI Minta BPOM Segera Sosialisasi Pasca Terbitnya Regulasi Pelabelan Kemasan BPA

Rabu, 03 Juli 2024 - 16:17 WIB

YLKI Minta BPOM Segera Sosialisasi Pasca Terbitnya Regulasi Pelabelan Kemasan BPA

Jakarta – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak agar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secepatnya melakukan sosialisasi pasca terbitnya Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2024…

Ilustrasi keramik impor

Rabu, 03 Juli 2024 - 16:13 WIB

Terbukti Lakukan Dumping, Asaki Desak Menkeu Segera Terbitkan PMK BMAD untuk Keramik Impor Asal Tiongkok

Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) telah merilis hasil laporan akhir penyelidikan antidumping pengenaan Bea Masuk Antidumping (BMAD) terhadap impor produk ubin keramik yang berasal dari Tiongkok.…