Kabar Baik dari Industri Kecantikan! Lebih dari 10 Pabrik Kosmetik Tiongkok Bakal Investasi di Indonesia
Oleh : Kormen Barus | Jumat, 28 Juni 2024 - 11:41 WIB
Chairman Guangzhou Baiyun Meiwan Technology Development Co., Ltd., Cai, Bingguo (kiri) dan Direktur PT Nose Herbalindo, Kim Ho (kanan) berfoto usai penandatanganan Mou untuk investasi di bidang industri kecantikan di Jakarta, Rabu (26/6/2024)
INDUSTRY.co.id, Jakarta-PT. Nose Herbalindo salah satu perusahaan Maklon di bidang industri kecantikan dengan bangga mengumumkan kerjasama strategis dengan Pemerintah Distrik Guangzhou Bandung Tiongkok mengenai kerjasama strategis untuk investasi di Indonesia.
Di bawah koordinasi Pemerintah lokal Tiongkok, lebih dari 10 pabrik dan merek kosmetik Tiongkok berencana untuk berinvestasi di Indonesia dengan delegasi ini. Sebagai salah satu dari dua produsen OEM lokal teratas. PT. Nose Herbalindo telah dipilih sebagai mitra strategis untuk memfasilitasi investasi yang tepat di Indonesia.
Direktur PT. Nose Herbalindo, Kim Ho kembali menegaskan, selain mengajak perusahaan kosmetik dari Guangzhou berinvestasi di Indonesia, pihaknya juga ingin mempromosikan produk-produk Indonesia ke Cina.
Saat ini, lanjut Kim Ho, pihaknya tengah mencari lahan untuk dijadikan pusat tanaman herbal. " Kalau ada dukungan dari Pemerindah Indonesia berupa lahan yang centralized," harap direktur perusahaan maklon skincare dan kosmetik yang telah memproduksi beragam jenis produk untuk ribuan merek produk kecantikan lokal.
Sebelumnya, pada April 2024 PT.Nose Herbalindo juga telah melakukan MoU dengan BRIN untuk riset tanaman Indonesia yang bisa dijadikan bahan baku kosmetik.
Saat ini baru 1% ingredient (bahan baku) dari tanaman Indonesia yang digunakan oleh industri kosmetik dunia. Selebihnya yang terbanyak digunakan adalah ingredient dari Amerika, Eropa, Jepang dan Korea. Padahal Indonesia banyak memiliki tanaman herbal yang berpotensi untuk kosmetik seperti centela, asuatica, temulawak dan kayu manis, ini potensi yang cukup besar digunakan sebagai bahan baku skincare," papar Kim Ho diakhir wawancaranya.
Komentar Berita