Gelar Pertemuan ASEAN Sugar Alliance 2024, ID FOOD Siap Rangkul Pelaku Industri Lintas Negara untuk Perkuat Sektor Gula Nasional dan Regional

Oleh : Kormen Barus | Selasa, 25 Juni 2024 - 22:13 WIB

Gelar Pertemuan ASEAN Sugar Alliance 2024, ID FOOD Siap Rangkul Pelaku Industri Lintas Negara untuk Perkuat Sektor Gula Nasional dan Regional
Gelar Pertemuan ASEAN Sugar Alliance 2024, ID FOOD Siap Rangkul Pelaku Industri Lintas Negara untuk Perkuat Sektor Gula Nasional dan Regional

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Pertemuan pelaku industri pergulaan Asia Tenggara 2024 atau The 6 th Meeting of ASEAN Sugar Alliance (ASA) resmi digelar di Indonesia, pada 24-25 Juni 2023. Kegiatan yang menghadirkan delegasi dari 8 negara tersebut diagendakan membahas sejumlah isu penting terkait tantangan, penguatan, dan keberlanjutan industri gula di wilayah Asia Tenggara atau ASEAN.

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau Holding BUMN Pangan ID FOOD yang menjadi penyelenggara bersama Asosiasi Gula Indonesia (AGI) dalam forum tersebut menyuarakan urgensi swasembada serta pentingnya upscaling produksi gula melalui penerapan teknologi dan digitalisasi di seluruh tahapan rantai pasok.

Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto melalui keterangannya pada Selasa, (24/6/2024), di Jakarta, mengatakan, Holding BUMN Pangan ID FOOD memiliki konsen yang tinggi terhadap sektor pergulaan. Pasalnya, industri gula merupakan lini bisnis terbesar perseroan, di mana pada tahun 2023, lini bisnis gula berkontribusi 37% terhadap keseluruhan pendapatan ID FOOD Group.

“Entitas bisnis ID FOOD sendiri mengelola 7 pabrik di Jawa Barat dan Jawa Timur, dengan lahan yang garapan sebanyak 55 ribu ha baik lahan yang berstatus HGU maupun kemitraan, serta berkontribusi sekitar 270 ribu ton gula setiap tahun. ID FOOD tahun ini menargetkan produksi gula di angka 296 ribu ton, atau tumbuh 13% dibandingkan pencapaian tahun 2023,” paparnya.

Selain penting bagi keberlanjutan bisnis perseroan, pertumbuhan industri gula juga penting untuk pemenuhan kebutuhan permintaan gula nasional dan regional. “Gula juga merupakan komoditas pangan strategis yang penting dengan tingkat konsumsi yang terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun. Seperti diketahui bersama, angka produksi gula di Indonesia baru dapat memenuhi 66,7% jumlah kebutuhan konsumsi gula dalam negeri,” ujarnya.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka upaya mewujudkan swasembada gula perlu terus didorong dan disuarakan, terutama di negara-negara regional yang masih mengalami ketergantungan pasokan gula yang tinggi. Menurutnya, pemerintah Indonesia sendiri saat ini semakin serius untuk terwujudnya swasembada gula, ditandai dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 40 Tahun 2023, tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel).

Untuk mendorong swasembada gula, Sis Apik mengaku ID FOOD siap melakukan kolaborasi melalui kerja sama pengembangan, pendistribusian, dan investasi dengan para pelaku usaha pergulaan ASEAN. “Saat ini ID FOOD telah melakukan musim giling diseluruh pabrik gula yang kami miliki, dan kami sangat terbuka bagi seluruh pelaku industri gula yang hadir dalam forum ASA untuk mengunjungi pabrik gula kami, sekaligus membuka kesempatan selebar lebarnya untuk berkolaborasi dan berinvestasi,” tuturnya.

Ia berharap, dengan kolaborasi lintas regional yang baik, ASEAN memiliki ketahanan pangan yang kuat khususnya untuk komoditas gula. Lebih dari itu, diharapkan negara-negara ASEAN dapat tumbuh dan berkontribusi sebagai pemasok utama kebutuhan gula dunia.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi yang turut hadir dalam forum ASA mengajak pelaku usaha gula se-Asia Tenggara untuk semakin memperkuat implementasi prinsip Environment, Social, and Governance (ESG).

"Kondisi dunia sekarang ini penuh tantangan. Untuk itu, adanya forum ASEAN Sugar Alliance pada hari ini dapat menjadi wadah dalam berbagi pengetahuan, bertukar pandangan, dan berkolaborasi mengenai isu dan kondisi terkini. Mengingat ini merupakan kesempatan berharga untuk bertukar pengetahuan guna mengembangkan kebijakan, inovasi, dan teknologi," terang Arief.

Dalam forum tersebut AGI juga turut memaparkan mengenai statistik dan tantangan industri gula Indonesia, diantaranya tantangan infrastruktur pabrik gula, hilirisasi, integrasi industri gula, energi, dan bioethanol, serta pertumbuhan areal Perkebunan tebu, serta riset dan inovasi yang harus terus ditingkatkan.

Adapun The 6 th Meeting of ASEAN Sugar Alliance digelar selama dua hari dari 24-25 Juni 2024, di Jakarta. Pertemuan dihadiri oleh perwakilan pemerintahan dan pelaku industri gula dari 8 negara, seperti Indonesia sebagai negara tuan rumah, Laos, Malaysia, Myanmar, Philippines, Thailand, Vietnam, dan Australia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf, Sandiaga Uno saat menghadiri UN CAP-CSA di Filipina

Minggu, 30 Juni 2024 - 13:20 WIB

Hadiri UN CAP-CSA di Filipina, Menparekraf Sepakati Pendidikan & Investasi Dorong Pariwisata Berkelanjutan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri “The 36th Joint Meeting of the UN Tourism Commission for East Asia and the Pacific & the UN Tourism…

Prambanan Jazz Festival 2024

Minggu, 30 Juni 2024 - 13:00 WIB

Digelar Sebentar Lagi, Festival Prambanan Jazz 2024 Bakal Dipenuhi Musisi Lokal Hingga Internasional

Festival musik Prambanan Jazz 2024 akan segera digelar selama tiga hari berturut-turut pada awal bulan Juli 2024. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, musisi-musisi nasional hingga internasional…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita saat menemani sang istri, Loemongga Haoemasan menerima penghargaan di ajang Kartini Award 2024

Minggu, 30 Juni 2024 - 12:05 WIB

Keren! Loemongga Haoemasan Raih Penghargaan Bergengsi di Ajang Kartini Award 2024

CEO Asiana Group, Loemongga Haoemasan berhasil membawa pulang piala penghargaan Kartini Award 2024. Istri dari Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita tersebut meraih penghargaan…

Menparekraf, Sandiaga Uno

Minggu, 30 Juni 2024 - 11:20 WIB

Menteri Sandiaga Uno Rayu Travel Agent Tiongkok Perbanyak Paket Pariwisata ke Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para penyedia perjalanan di Tiongkok untuk memperbanyak paket wisata ke Indonesia.

Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi Juneyao Airlines

Minggu, 30 Juni 2024 - 11:15 WIB

Kunjungi Trip.com & Juneyao Airlines, Menparekraf Jejaki Kerja Sama Bidang Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja ke Trip.com dan Juneyao Airlines di Shanghai untuk menjajaki kerja sama dan menyampaikan…