Dinahkodai Prabowo - Gibran, Sektor Properti Diramal Bakal Makin Moncer

Oleh : Ridwan | Selasa, 25 Juni 2024 - 20:05 WIB

CMO Elevee Condominium, Alvin Andronicus bersama Pengamat Properti Nasional, Panagian Simanungkalit (Foto: Ridwan/Industry.co.id)
CMO Elevee Condominium, Alvin Andronicus bersama Pengamat Properti Nasional, Panagian Simanungkalit (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Tangerang - Pasar properti digadang-gadang akan semakin membaik di era pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. Sinyal melesatnya sektor properti sudah sangat terasa. 

Pengamat Properti Nasional, Panangian Simanungkalit menyebut bahwa pemerintah mendatang sangat jeli mencari celah guna membangkitkan perekonomian rakyat.

Menurutnya, bagaimana membuat ekonomi nasional ini semakin membaik, memang diperlukan sebuah sektor yang bisa menciptakan kesejahteraan rakyat, bisa menciptkan pemerataan dan sosial, serta juga bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi di atas 5%. 

"Itu yang menjadi filosofi dari Prabowo – Gibran. Nah, kemaren telah disetujui Rp71 Triliun anggaran untuk makanan bergizi gratis. Ini kan sebuah terobosan yang belum pernah ada sebelumnya. Dan saya dengar akan ada 50 ribu titik yang akan dimulai untuk program ini. Bisa kita bayangkan berapa besar penciptaan ekonomi dari salah satu program andalan Prabowo- Gibran ini,” ujar Panangian dalam acara Talkshow Properti dengan tema “Meneropong Pasar Properti di Era Pemerintahan Baru” di Tangerang, Banten, Selasa (25/6). 

Selain itu, lanjutnya, program 3 juta rumah yang disiapkan pemerintahan Prabowo - Gibran juga akan sangat berpengaruh terhadap kegairahan industri properti secara umum.

Dikatakan Panangian, dengan adanya program  pembangunan 3 juta rumah ini juga akan membangkitkan semangat dan memberikan dampak psikologis yang positif terutama bagi para pengembang yang tergabung dalam asosiasi-asosiasi perumahan seperti Realestat Indonesia (REI), Apersi dan Himperra, dan lainnya. 

“Bagi pengusaha properti, program ini memberi sinyal bahwa industri properti akan bangkit di era pemerintahan yang akan datang,” ucap Panangian.

Tidak hanya itu, ekonomi Indonesia tetap berdaya tahan di tengah meningkatnya ketidakpastian global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi triwulan I - 2024 sebesar 5,11% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 5,04% (yoy). 

Ke depan, pertumbuhan ekonomi 2024 diprakirakan tetap kuat dalam kisaran 4,7-5,5% (yoy) didukung oleh permintaan domestik, terutama dari berlanjutnya pertumbuhan konsumsi dan investasi bangunan sejalan dengan berlanjutnya pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Sejalan dengan itu, pemerintah juga sangat konsern memenuhi kebutuhan rumah agar pada tahun 2045 tercapai Zero Backlog. 

“Pada 2023 backlog rumah masih dikisaran 10 juta unit, jika pemerintah membangun 500 ribu per tahun, artinya baru 20 ke depan baru akan selesai. Jumlah ini belum ditambah dengan kebutuhan hunian untuk keluarga baru yang mencapai 750 ribu hingga 800 ribu per tahun. Jadi pemerintah perlu membangun 500 ribu + 750 ribu ribu = 1,25 juta per tahunnya. Untuk mewujudkan itu sangat dibutuhkan kolaborasi dan peran aktif pengembang swasta,” jelas Panangian.

Panangian menegaskan bahwa sektor properti adalah penggerak perekonomian dan juga memberikan kontribusi dalam pembangunan. Untuk itu menurutnya, pemerintahan mendatang harus bisa melihat ini sebagai peluang yang lebih besar untuk menggerakkan perekonomian. 

“Dan satu hal yang perlu dicatat, peran dan kontribusi pengembang swasta dalam merealisasikan visi pemerintah sangat besar. Hal ini bisa kita lihat di sekitar Jabodetabek, dimana jumlah properti dalam skala besar seperti Alam Sutera ini telah jadi penggerak perekonomian di kawasannya,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condominium Alvin Andronicus mengungkapkan bahwa penguatan ekonomi dalam pemerintahan mendatang sudah terlihat dengan adanya program 3 juta rumah. 

Menurutnya, program ini akan menggerakkan perekonomian dimana dalam sebuah proyek properti yang dikembangkan yang diikuti dengan multiplier effect kepada 180 sektor lainnya.

“Kami melihat, pemerintahan ke depan berorientasi pada perekonomian, dan tentunya sektor bisnis properti adalah salah satunya yang akan didorong karena memberikan efek berantai untuk menggerakkan berbagai industri lainnya,” tegas Alvin.

Terkait kondisi saat ini dimana nilai tukar rupiah dengan dolar yang berada di angka Rp16,391, Alvin mengaku tidak khawatir karena produk material yang digunakan hampir 100 persen konten lokal. Untuk itu Elevee Condominium terus menggerakkan pasar karena menurut Alvin, properti adalah produk investasi.

“Kita harus akui bahwa pandemi Covid-19 pada 3 tahun lalu memberikan dampak luar biasa pada industri properti. Meski demikian, setelah pandemi berlalu sektor properti mampu bergerak dan kembali mejadi motor penggerak perekonomian. Dan Elevee sendiri tetap bisa berjalan dengan baik hingga saat ini, baik dari sisi penjualan unitnya maupun pembangunan fisiknya," paparnya.

Hanya saja menurut Alvin, pemerintah harus lebih banyak memberikan stimulus yang bekelanjutan untuk menggerakkan pasar. 

“Seperti program PPN DTP yang sudah diterapkan beberapa waktu belakangan ini, perizinan yang cepat dan mudah, menurut kami itu sudah bagus dan harus dilanjutkan,” katanya.

Sementara itu, terkait dengan progres pembangunan Elevee Condominum di Alama Sutera, Alvin menegaskan hingga saat ini masih sesuai dengan schedule yang telah ditetapkan. 

Elevee Condominium juga secara berkala memberikan informasi terkini terkait progres pembangunan dari 2 tower yang saat ini sedang dibangun.

Menurut Alvin, di saat proyek-proyek hunian vertikal banyak yang pembangunannya terhenti, tapi Elevee tampil beda dengan terus meng-update progres pembangunannya.

“Kami yakin, target kami untuk jadwal serah terima Elevee pada April tahun 2025 akan bisa terealisasi. Elevee memiliki kekuatan dan karakter yang berbeda karena dikembangkan oleh Alam Sutera di dalam kawasan skala kota yang sudah berkembang,” pungkas Alvin. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Denny Yusuf, Product Lead, Kitabisa

Senin, 01 Juli 2024 - 13:59 WIB

Kian Disukai Pengguna, Transaksi Kitabisa Meningkat Sebesar 33% Dengan CleverTap

Platform donasi terkemuka di Indonesia, Kitabisa memilih CleverTap, platform engagement all-in-one, untuk mendongkrak app stickiness dan rasio klik tayang (click-through rates) untuk push…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita (foto Antara)

Senin, 01 Juli 2024 - 13:15 WIB

Asosiasi Industri Ramai-ramai Dukung Menperin Agus Selamatkan Industri Nasional dari Gempuran Impor

Asosiasi Industri ramai-ramai mendukung upaya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam menyelamatkan industri nasional dari gempuran produk-produk impor. Salah satunya adalah Asosiasi…

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo

Senin, 01 Juli 2024 - 13:00 WIB

Etika dan Tanggung Jawab Pemimpin dalam Kasus Peretasan Data

Kasus peretasan data dan serangan ransomware yang menimpa Pusat Data Nasional (PDN) Indonesia pada 20 Juni 2024 adalah peristiwa yang mengundang perhatian serius dari berbagai kalangan, termasuk…

Ilustrasi asuransi perjalanan

Senin, 01 Juli 2024 - 12:55 WIB

Liburan Aman & Nyaman Bersama Asuransi Perjalanan MPMInsurance

Musim liburan telah tiba, dan ini adalah waktu yang tepat untuk merencanakan perjalanan yang aman dan nyaman. Asuransi perjalanan domestik maupun luar negeri menyediakan perlindungan terhadap…

Dr Thangesweran Ayakannu

Senin, 01 Juli 2024 - 12:48 WIB

Cerita RS Sunway Kuala Lumpur yang Sudah Menggunakan Teknologi Bedah Robotic dalam Dunia Kedokteran

Jakarta - Teknologi semakin meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Jika di masa lalu kita masih melakukan banyak hal secara manual, kini sudah serba otomatis berkat bantuan mesin berteknologi…