Asaki Desak Bea Masuk Diatas 100% untuk Produk Keramik Impor

Oleh : Ridwan | Minggu, 23 Juni 2024 - 14:35 WIB

Pekerja di industri keramik (foto Bisnis.com)
Pekerja di industri keramik (foto Bisnis.com)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan baru-baru ini menyita 4.565.598 pieces keramik impor asal China di Surabaya. Adapun, keramik impor asal negeri Tirai Bambu yang disita tersebut nilainya mencapai Rp80 miliar. 

Jutaan keramik impor yang disita tersebut selanjutnya akan dimusnahkan, karena tidak memiliki Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB) SNI.

Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki), Edy Suyanto menyebut bahwa langkah yang dilakukan Mendag Zulkifli Hasan sudah sangat tepat. Menurutnya, tindakan tersebut mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap industri keramik nasional. 

"Apa yang dilakukan Mendag sudah sangat tepat, dan mencerminkan keberpihakan pemerintah khususnya Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkaitan dengan penerapan bea masuk yang tinggi untuk produk impor keramik sebagai upaya untuk meng-counter praktek unfair business trade yang selama ini dikeluhkan industri keramik nasional," kata Edy Suyanto kepada INDUSRTY.co.id di Jakarta, Minggu (23/6).

Dijelaskan Edy, praktek unfair trade yang telah terbukti yaitu berupa subsidi pemerintah Tiongkok, praktek dumping akibat overcapacity dan oversupply produk keramik Tiongkok, serta pengalihan pasar ekspor utama Tiongkok yang selama ini ditujukan untuk negara Uni Eropa, Timur Tengah, USA dan Amerika Utara telah dialihkan ke Indonesia pasca negara-negara tersebut menerapkan antidumping terhadap produk dari Tiongkok.

"Selain itu, para importir juga menerapkan predatory pricing, dimana sengaja menjual produk impor jauh dibawah biaya produksi keramik nasional," terangnya.

Edy mengungkapkan bahwa dampak kerugian terhadap industri keramik nasional jelas terbukti dengan penurunan utilisasi produksi dan terjadi defisit transaksi ekspor impor produk keramik senilai lebih dari USD 1,3 miliar dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

"Ini seharusnya tidak perlu terjadi, karena semua kebutuhan atau permintaan keramik nasional baik dari sisi volume kebutuhan dan jenis keramik semua bisa terpenuhi oleh indutri keramik nasional," jelasnya.

Selain itu, lanjut Edy, pemerintah harus lebih memperhatikan industri keramik nasional yang telah memberikan multiplier effect yang besar dengan produk bersertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) rata-rata diatas 80% dan terbukti telah mendukung keberlangsungan hidup ribuan perusahaan kecil dan menengah yang selama ini menjadi bagian supply chain dari industri keramik.

Oleh karena itu, Asaki mendesak Kementerian Perdagangan melalui Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) untuk segera mengeluarkan hasil akhir penyelidikan antidumping terhadap produk keramik impor asal Tiongkok.

"Kami meminta dan mendesak KADI untuk segera mengeluarkan hasil akhir penyelidikan tersebut dalam bulan Juni ini dengan menetapkan besaran tarif diatas 100%," tutup Edy.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Diskusi Forum Wartawan Perumahan Rakyat (Forwapera) bertema “Gotong Royong Mewujudkan Mimpi Bangun 3 Juta Rumah”

Sabtu, 21 Desember 2024 - 22:40 WIB

Asa Presiden Prabowo Entaskan Kemiskinan Lewat Program 3 Juta Rumah

Presiden Prabowo Subianto terus berupaya mengentaskan kemiskinan di Tanah Air, salah satu upayanya melalui program 3 juta rumah. Pemerihtah berharap program ini dapat menekan angka kemiskinan…

Wamenperin Faisol Riza

Sabtu, 21 Desember 2024 - 19:30 WIB

Kemenperin Acungi Jempol Komitmen MMKSI Penuhi TKDN, Investasi Hingga Buka Lapangan Kerja

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengapresiasi komitmen PT Mitsubishi Motors Krama Yudha (MMKI) dalam mematuhi regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

LAZNAS Mandiri Amal Insani gelar khitan massal gratis untuk 1.600 Anak Yatim dan Dhuafa seluruh Indonesia.

Sabtu, 21 Desember 2024 - 19:25 WIB

LAZNAS Mandiri Amal Insani Sukses Gelar Khitan Massal Gratis untuk 1.600 Anak Yatim dan Dhuafa

Program ini mencakup Jabodetabek: 600 anak, Kantor perwakilan LAZNAS Mandiri Amal Insani di 8 provinsi: 850 anak, Pulau-pulau terluar seperti Morowali, Bontang, dan lokasi bencana: 150 anak.

Bayu Kris (Chef & Product Development Manager), Raphael Norman (Marketing Manager), Farah Haryani (General Manager Operational), & Ade Herlambang, R&D Beverage PT. Excelso Multi Rasa.

Sabtu, 21 Desember 2024 - 19:02 WIB

Société Luncurkan Menu Spesial Akhir Tahun untuk Sambut Natal dan Tahun Baru

Merayakan Natal dan tahun baru, Société meluncurkan menu of the month edisi khusus akhir tahun meliputi varian mocktail, cokctail dan steak premium.

Gerai Lengkong - Kota Tangerang Selatan untuk menegaskan peran perempuan sebagai pelopor perubahan dalam keberlanjutan lingkungan. Program bertajuk “SIAP PILAH OLAH SAMPAH 1000 PEREMPUAN”, hasil kolaborasi Gerai Hijau dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, FatHopes, dan organisasi mitra lainnya.

Sabtu, 21 Desember 2024 - 18:06 WIB

Sambut Hari Ibu, Perempuan Pelopor Perubahan Soroti Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor dalam Keberlanjutan Lingkungan

Dalam semangat memperingati Hari Ibu, sebuah inisiatif luar biasa lahir di Gerai Lengkong - Kota Tangerang Selatan untuk menegaskan peran perempuan sebagai pelopor perubahan dalam keberlanjutan…