Menyelesaikan Masalah Kronis Sampah Plastik Pengurangan dan Pengolahan Sampah

Oleh : Wiyanto | Sabtu, 15 Juni 2024 - 15:39 WIB

Diskusi penanganan sampah
Diskusi penanganan sampah

INDUSTRY.co.id-Jakarta-Timbulan sampah kronis di berbagai provinsi dan kabupaten/kota, selain mengganggu estetika dan higienitas karena bertebaran di pinggir sawah, di sungai, danau, pesisir, laut, jalan raya, tegalan, hutan dll juga memicu bencana seperti longsoran sampah, pencemaran leachate, pencemaran udara, bau busuk, ledakaan gas metan dll dengan dampak fatalistic sebagaimana terjadi di Leuwigajah pada 2005 dengan 157 korban jiwa. Pun pada 2023 yll 33 TPA di berbagai kota/kabupaten terbakar.

Mengurangi timbulan sampah dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti merancang dan merencanakan proses industrialisasi produk dengan material (produk dan kemasan yang sesedikit mungkin) berpotensi menjadi sampah dan mengembangkan pola konsumsi secara menyeluruh, global dan holistik dalam lingkup makro kemudian diturunkan menjadi berbagai kegiatan teknis pada tingkat mikro. “Berbagai upaya mengurangi timbulan sampah harus dilakukan untuk menekan dampak lingkungan hidup baik limbah padat, cair maupun gas, terutama penyebab pencemaran udara dan krisis iklim”, pernyataan Dr Esrom Hamonangan ahli pengelolaan kualitas udara yang juga beraktivitas di KOMNAS HAM.

“Sebagian besar perusahaan belum mematuhi ketentuan penyusunan roadmap pengurangan sampah”, Ahmad Safrudin, founder Net Zero Waste Management Consortium (NZWMC) menegaskan. Perusahaan manufaktur, retail dan HOREKA (Hotel, REstoran dan Katering) dimandatkan menyusun roadmap pengurangan sampah sebagaimana yang diatur PermenLHK No 75/2019. Demikian halnya provinsi dan kabupaten/kota juga belum menyusun rencana aksi penanganan sampah yang selaras dengan aksi pengurangan sampah.

Amalia S Bendang, Ketua Harian NZWMC sebagai salah satu mitra pelaksana Audit Sampah Sungai Ciliwung 2023 menyatakan, "Ciliwung telah menjadi bejana sampah yang unik. Timbulan sampah di badan sungai menjadi cermin cara pengelolaan persampahan kita. Produsen, retail, HOREKA masih belum sungguh-sungguh menjalankan upaya pengurangan sampah sesuai amanat regulasi”.

Dari total 32.364 sampah yang berhasil dipilah dari 6 titik sampling Sungai Ciliwung, terdapat 10 jenis sampah yang ditemukan dimana 7 diantaranya adalah material polimer termasuk kain, karet, kayu, kertas, logam, plastik, serta gabus. Sampah plastik paling banyak ditemukan secara konsisten di berbagai titik dalam bentuk kantong kresek baik secara utuh maupun serpihan dengan total akumulasi mencapai 19.466 buah atau sekitar 67.88% dari keseluruhan sampah yang berhasil dikumpulkan dan dipilah. Posisi ini disusul oleh bentuk sampah bungkus dan sachet plastik yang berhasil dipilah masing-masing sekitar 3.974 dan 3.324 buah atau sekitar 13% dan 11% dari total akumulasi sampah keseluruhan.

Pun, sampah bernilai ekonomi seperti botol PET dan cup PP juga masih mengalir di Sungai Ciliwung.

Pada level reduksi sampah melalui peran industry ini, Ahmad Safrudin menambahkan bahwa otoritas pemerintah pusat punya peran strategis, di mana banyak izin proses produksi industri dengan kemasan yang berpotensi menjadi limbah menjadi kewenangannya. Untuk itu dia menegaskan perlunya pentaatan hukum secara ketat (strict liability).

Penangangan Sampah

Prof Minoru Fuji meyampaikan, “Penanganan sampah melalui produksi dan pemanfaatan plastik Netral Karbon atau LCCN (Lifecycle Carbon Neutral) merupakan metode pengolahan sampah dengan emisi polusi udara, GRK dan limbah berbahaya yang rendah”. Meningkatnya penggunaan teknologi LCCN Ready (waste to steam) di Jepang, Eropa dan Korea telah menghasilkan manfaat lingkungan dan ekonomi yang signifikan. Dengan metode LCCN dimana limbah domestik dan industri dikumpulkan, dan diangkut ke lokasi site LCCN di industri kompleks, sehingga CCU (Carbon Capture and Utilization) akan lebih mudah diterapkan.

Pengolahan sampah dengan basis LCCN mengolah semua jenis sampah melalui proses panas yang dihasilkan dengan tujuan menghasilkan uap (steam) atau listrik sebagai pilihan. Lalu berbagai senyawa kimia dan residu termasuk CO2 yang dihasilkan akan diproses lebih lanjut untuk diinjeksikan kembali ke dalam steam atau proses produksi tenaga listrik dalam rangka meningkatkan efektivitas produksi melalui konservasi energi. Hal ini berbeda dengan proses produksi RDF dan ITF yang masih menghasilkan residu padat, cair dan gas termasuk CO2 yang akan membebani lingkungan dalam bentuk pencemaran air, sisa limbah dan pencemaran udara serta GRK yang menjadi ancaman bagi krisis iklim. Dan masih membebani TPA dengan residu padat.

Dr Novrizal Tahar, Direktur Penanganan Sampah KLHK menyampaikan, “Pengolahan sampah berbasis LCCN dapat menjadi solusi pada less landfill policy”. Less landfill policy adalah andalan waste management KLHK dalam rangka menekan 40 juta ton sampah pada 2030. Climate crisis, biodiversity depletion dan environmental pollution yang kita hadapi saat ini a.l. harus diatasi dengan waste management melalui scenario pengurangan sampah pada tataran pencegahan dan scenario pengolahan sampah pada tataran penanganannya. Scenario pengolahan sampah mencakup reuse, recycle, energy recovery, landfill dan unmanaged landfill. Less landfill policy bisa mencakup waste to energy (electricity, steam, RDF), selain pada sanitary landfill dapat juga menghasilkan energy (gas metan, CH4). Waste to steam yang dibahas dalam diskusi public “Toward Carbon Neutral Plastic Production and Utilization, The Most Efficiency Urban Waste to Energy” yang diselenggarakan hari ini adalah bentuk nyata pengolahan sampah berbasis LCCN ini. Harapannya, rekomendasi diskusi mampu menjadi terobosan dalam menciptakan Carbon netral dan sampah plastik netral pada produksi dan pemanfaatan plastik sehingga tidak lagi menjadi beban lingkungan hidup, social dan ekonomi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menparekraf, Sandiaga Uno saat menghadiri UN CAP-CSA di Filipina

Minggu, 30 Juni 2024 - 13:20 WIB

Hadiri UN CAP-CSA di Filipina, Menparekraf Sepakati Pendidikan & Investasi Dorong Pariwisata Berkelanjutan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri “The 36th Joint Meeting of the UN Tourism Commission for East Asia and the Pacific & the UN Tourism…

Prambanan Jazz Festival 2024

Minggu, 30 Juni 2024 - 13:00 WIB

Digelar Sebentar Lagi, Festival Prambanan Jazz 2024 Bakal Dipenuhi Musisi Lokal Hingga Internasional

Festival musik Prambanan Jazz 2024 akan segera digelar selama tiga hari berturut-turut pada awal bulan Juli 2024. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, musisi-musisi nasional hingga internasional…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita saat menemani sang istri, Loemongga Haoemasan menerima penghargaan di ajang Kartini Award 2024

Minggu, 30 Juni 2024 - 12:05 WIB

Keren! Loemongga Haoemasan Raih Penghargaan Bergengsi di Ajang Kartini Award 2024

CEO Asiana Group, Loemongga Haoemasan berhasil membawa pulang piala penghargaan Kartini Award 2024. Istri dari Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita tersebut meraih penghargaan…

Menparekraf, Sandiaga Uno

Minggu, 30 Juni 2024 - 11:20 WIB

Menteri Sandiaga Uno Rayu Travel Agent Tiongkok Perbanyak Paket Pariwisata ke Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para penyedia perjalanan di Tiongkok untuk memperbanyak paket wisata ke Indonesia.

Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi Juneyao Airlines

Minggu, 30 Juni 2024 - 11:15 WIB

Kunjungi Trip.com & Juneyao Airlines, Menparekraf Jejaki Kerja Sama Bidang Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja ke Trip.com dan Juneyao Airlines di Shanghai untuk menjajaki kerja sama dan menyampaikan…