KUALIFIKASI PIALA DUNIA,Diaspora adalah Investasi
Oleh : Herry Barus | Rabu, 12 Juni 2024 - 09:03 WIB
Ilustrasi sepakbola (dok:suara)
INDUSTRY.co.id - Jakarta- Legenda investasi kelas dunia, Warren Buffet pernah mengatakan. "Kesuksesan dalam ber-"investasi", tak ada hubungannya dengan IQ. Bila telah ada kecerdasan normal. Yang dibutuhkan, tinggal "pengendalian temperamen". Temperamen yang mudah terpancing, akan menjerumuskan. Itulah yang disebut dengan kekalahan. Timnas Indonesia, semalam tidak kalah, dan tidak terpancing.
Apa yang dipertontonkan oleh, terutama: Jay Idzes, Thom Jan Haye, Calvin Verdonk, Nathan Tjoe-A On, dan Rizky Ridho saat berhadapan dengan Timnas Filipina, adalah bentuk kematangan pemain sepak bola profesional. Saya hanya mencatat kelima pemain ini, karena merekalah yang "menenangkan", sekaligus membuat irama permainan Garuda berjalan stabil.Demikian ketrangan dari Sabpri Piliang, seorang wartwan senior
Dari kelimanya, 'diaspora' Jay Idzes adalah seorang "jenderal" bijak. Jay, atau sering di-"gimmick"-kan sebagai "Bang Jay", sangat impresif menjaga area pertahanan. Membuat lini serang: Raffael Struick, Ragnar Oratmangoen, dan Marselino Ferdinand, menjadi "nyaman", tak perlu "celingak-celinguk" mengawasi lini gawang Ernando Ari Sutaryadi. Karena ada "Bang Jay".
Bagi saya pribadi, Jay Idzes adalah spesial. Idzes yang memiliki darah dari kakeknya (Ayah dari ibunya), yang lahir di Semarang (16 November 1939), adalah tipikal "pemimpin" dalam sebuah Tim. Wajah tenang, dingin, serta mampu mengorganisir garis Pertahanan, adalah investasi bagi Timnas Garuda.
Tentu saja. Masih sangat muda (24 tahun), "Bang Jay" akan menjadi "motivator" Garuda di masa datang. Terlebih dalam kompetisi Serie A Liga Italia musim ini bersama Venezia, Idzes menjadi satu-satunya pemain Timnas Indonesia yang akan bermain di Liga tertinggi dan bergengsi itu.
Juga tak kalah pentingnya, dan menjadi bagian dari kemenangan Timnas Indonesia untuk memastikan lolos ke "round-3" Pra Piala Dunia 2026. Thom Jan Haye. Saya ingin menyebutnya "The Playmaker". Umpan-umpan, 'passing' dan 'possesion ball' gelandang Timnas Garuda ini, mampu menciptakan peluang gol ke gawang Filipina semalam.
Bahkan, di tengah pertahanan "parkir Bus" atau "cattenacio"-nya ala Filipina, Thom Haye mampu memecah kebuntuan, dan rasa 'frustrasi' Garuda. Sebelum gol Thom tercipta. Terobosan, yang diakhiri tendangan keras dari luar kotak penalti. Sang "Profesor", julukan pemain berusia 29 tahun ini, menjebol gawang Filipina, Kevin Ray Mendoza.
Thom Haye yang pernah memperkuat Timnas Belanda: U-15 (2009-2010), U-16 (2010-2011), U-17 (2011-2012), U-19 (2012-2013), U-20 (2014), dan Timnas Belanda U-21 (2015), seperti "Bang Jay", adalah investasi bernilai Timnas Indonesia.
Pengalaman Thom Haye di Timnas Belanda, adalah pengalaman hidup yang sangat berguna untuk diterapkan dalam membela Timnas Indonesia. Apa yang diperlihatkan cucu dari kakeknya yang berasal dari Surakarta, serta nenek asal Minahasa (Sulawesi Utara) ini, dalam pertandingan melawan Filipina, cukup bagi kita untuk mengatakan. Thom Haye "valuable".
Nathan Tjoe-A On, yang berperan pada gol ke-2 oleh Rizky Ridho, pula adalah investasi masa depan sepakbola nasional. Umpan tendangan bebas melengkung Nathan, seperti ada "chemistry", langsung ditanduk oleh bek tengah (poros halang) Timnas, Rizky Ridho. Kelahiran 2001 ini, memiliki darah Indonesia, yang berasal dari kakeknya (Semarang).
Meng-analogikan mereka bertiga, seperti dikatakan oleh Warren Buffet. Adalah investasi bernilai untuk sepakbola Indonesia. Ketiganya memiliki kualifikasi: tenang, tidak temperamental, memiliki kemampuan meng-'organisir' pertahanan dan menyerang. Akurasi penguasaan bola mereka, keren!
Kini, Timnas Garuda, telah ditunggu oleh 17 Tim Asia lain (18 Tim). Zona Asia putaran ketiga ini akan berebut enam tiket langsung, pada 5 September 2024 hingga10 Juni 2025. Terdiri dari tiga group, yang masing-masing group diisi oleh enam Tim. Dalam kompetisi penuh, juara dan "runner up" group, akan langsung olos ke Piala Dunia 2026.
Sementara, juara 3 & 4 masing-masing group (6 Tim), akan dibagi dalam dua group. Untuk bertarung di putaran ke-4. Masing-masing juara Group akan lolos untuk memenuhi 'slot' ke-7, dan ke-8 zona Asia.
Selanjutnya, dua "runner up" putaran ke-4, akan bertarung di babak "play off". Pemenangnya, sebut saja masuk ke putaran ke-5 (babak "play off" antar konfederasi/antar-benua). Berjumlah enam Tim, akan berebut dua tiket terakhir. Untuk memenuhi 'slot' 47-48 Tim peserta Piala Dunia 2026 di AS, Meksiko, dan Kanada.
Langkah dan kesempatan sudah ada. Peluangnya ada. Materi pemain dan 'coach' bagus. Saya tetap optimistis, kalaupun tidak masuk dalam enam 'slot' pertama, setidaknya Timnas Garuda bisa masuk di slot ke-7 dan ke-8.
"Malas Berdayung. Hanyut Serantau". Bila kita tak bersikap sungguh-sungguh, tentu akan mengecewakan seluruh bangsa Indonesia. Kepada Shin Tae-yong dan 24-26 pemain terpilih, semua berharap bisa mangukir sejarah. Tampil di Piala Dunia "modern".*
Komentar Berita