Pameran Terbesar Industri Kaca glasstec 2024 Akan Dorong pertumbuhan Perusahaan-perusahaan Start-up di Industri Kaca

Oleh : Kormen Barus | Jumat, 31 Mei 2024 - 07:19 WIB

Lars Wismer, Direktur glasstec (kanan) berbincang bincang dengan jajaran pengurus asosiasi industri Kaca Indonesia, di Jakarta, Kamis (30/5/ 2024, Foto Kormen/industry.co.id
Lars Wismer, Direktur glasstec (kanan) berbincang bincang dengan jajaran pengurus asosiasi industri Kaca Indonesia, di Jakarta, Kamis (30/5/ 2024, Foto Kormen/industry.co.id

INDUSTRY.co.id, Jakarta– Pameran terbesar industri kaca glasstec akan kembali digelar di Düsseldorf Jerman tahun ini pada tanggal 22 – 25 October 2024. glasstec merupakan pameran business-to-business terbesar untuk industri kaca di dunia, baik teknologi, pengembangan baru hingga proses pembuatannya, dan perdagangan kaca. Menjelang pameran dua tahunan ini, Messe Düsseldorf selaku penyelenggara melakukan roadshow ke Indonesia bertemu dengan para pelaku industri kaca di Indonesia serta Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman Indonesia.

Mengambil tagline “WE ARE GLASS” glasstec menegaskan posisi terdepannya sebagai acara terkemuka di sektor kaca yang tidak hanya diikuti oleh perusahaan-perusahaan mapan di industri kaca, banyak peserta adalah perusahaan start-up di industri kaca. Pada tahun 2022 terdapat 928 peserta pameran dari 47 negara dan 29,278 pengunjung dari 121 negara berkumpul di acara No.1 global ini. Artinya glasstec juga menjadi platform unik bagi perusahaan-perusahaan muda internasional untuk menampilkan ide-ide mereka kepada audiens yang terdiri dari para pemain kelas atas di industri kaca dunia.

Lars Wismer, Direktur glasstec, mengatakan, “Kami ingin mendorong perusahaan-perusahaan muda untuk mengambil langkah maju dan mempresentasikan bisnis mereka kepada dunia di zona start-up kami. Platform glassstec sangat sesuai untuk perusahaan-perusahaan muda yang dinamis dan kaya ide-ide yang inovatif.” 

Zona start-up di glasstec adalah area yang dirancang khusus yang menghadirkan perusahaan-perusahaan baru dan inovatif. Platform ini menawarkan kesempatan unik untuk berjejaring dengan tokoh-tokoh terkemuka di sektor kaca serta pakar dari bisnis, penelitian, hingga politik. Keunggulan dari glasstec mencakup tingginya kecenderungan pesertanya untuk berinvestasi dan tingginya persentase pengambil keputusan. Ini adalah kesempatan bagi start-up untuk menampilkan diri mereka di kancah internasional, menjalin kontak yang berharga, dan memanfaatkan peluang jaringan dan investasi.

Jürgen Huber, Managing Director start-up BISS.ID GmbH, sebuah platform digital inovatif untuk industri konstruksi, memiliki ekspektasi tinggi terhadap acara glasstec yang akan dating. “Kami berharap dapat berpartisipasi lagi dalam glasstec di Düsseldorf untuk dapat menampilkan solusi digital kami yang sengaja kami bangun untuk pasokan kaca dari produsen hingga ke pelanggan dan sebaliknya. Bagi kami sebagai perusahaan muda, start-up zone menyediakan platform luar biasa untuk menjalin kontak dan melakukan percakapan bisnis yang berkualitas.”

Selama pameran berlangsung akan digelar program-program yang melibatkan perusahaan-perusahaan dan pakar-pakar terkemuka internasional yang menghubungkan dunia sains dengan dunia praktik. Selain itu, pameran dagang ini juga mengangkat topik-topik terkini dan relevan dengan industri gelas saat ini seperti ekonomi sirkular, teknologi digital, dan dekarbonisasi. Tema-tema ini akan dibahas dalam konferensi, forum dan pertemuan, dengan perwakilan industri terkemuka yang menandakan pendekatan baru dari penelitian, ilmu pengetahuan dan industri.

Berkomentar mengenai topik hangat seperti ekonomi sirkular, teknologi digital, dan dekarbonisasi, Ketua Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman atau Bpk. Putra Narjadin, mengatakan, “Industri kaca indonesia sudah menerapkan ekonomi sirkular dengan mendaur ulang pecahan-pecahan kaca yang sudah tidak terpakai menjadi kaca baru.

Beberapa pelaku industri kaca Indonesia juga telah menerapkan teknologi 4.0 dan artificial intelligence dalam proses produksinya. Dengan teknologi tersebut tercipta produk-produk kaca yang ramah lingkungan. Indonesia juga kembali menjadi produsen kaca terbesar di Asia Tenggara dengan masuknya dua perusahaan kaca dari Korea dan Cina yang akan mulai produksi di Indonesia akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan.”

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Armand Maulana di peluncuran So Fresh Minyak Angin Aromatherapy.

Selasa, 02 Juli 2024 - 23:43 WIB

Healing Walk Bersama Armand Maulana di CFD Ungkap Rahasia Seger Buger

Parade healing walk ini dilakukan sejauh tiga kilometer bersama Armand Maulana dan ratusan warga untuk sekaligus menandai peluncuran produk So Fresh Minyak Angin Aromatherapy dari Wings Care.

Xurya, start-up energi terbarukan yang mempelopori metode sewa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap tanpa biaya awal di Indonesia.

Selasa, 02 Juli 2024 - 23:29 WIB

Xurya Dapat Kucuran Dana Investasi 55 Juta Dolar AS

Dengan penambahan investasi ini, total pendanaan yang telah diterima Xurya sampai saat ini telah mencapai lebih dari 88 juta dollar AS (Rp 1,5 triliun).

Peresmian pembukaan CNI Store.

Selasa, 02 Juli 2024 - 23:23 WIB

CNI Store, Wajah Baru Sales Counter CNI Dengan Banyak Keuntungan Bagi Para Mitra

CNI meresmikan CNI Store, yaitu sales counter dengan konsep terbaru yang mengadopsi Mixed Marketing Concept yang dibuka untuk para mitra CNI.

XL3DO electrical switchboard produksi Legrand Indonesia sebagai solusi distribusi daya yang aman, efisien, dan adaptif telah dilengkapi dengan fitur inovatif.

Selasa, 02 Juli 2024 - 23:07 WIB

Legrand Indonesia Luncurkan XL3 Do Electrical Switchboard Produksi Lokal Berstandar Internasional

Diproduksi Legrand Indonesia dengan tingkat komponen dalam negeri sebesar 40,75 persen, XL3 DO electrical switchboard telah melalui pengujian yang ketat demi menjamin kualitas dan daya tahan.

RS Premier Bintaro (RSPB) jalin kerjasama dengan komunitas mobil Mini Cooper, Mini Indonesioa Club (MIC).

Selasa, 02 Juli 2024 - 22:52 WIB

RS Premier Bintaro Gelar Basic Life Support dan Jalin Kerjasama Dengan Komunitas Mini Indonesia Club

Perjanjian kerjasama di bidang pelayanan kesehatan rumah sakit dengan memanfaatkan keahlian tenaga medis, fasilitas dan administratif yang dimiliki RSPB untuk mendukung kebutuhan pelayanan kesehatan…