Tren Kinerja Positif, Sido Muncul (SIDO) Bagi Dividen Rp540 Miliar
Oleh : Nina Karlita | Minggu, 19 Mei 2024 - 11:27 WIB
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan di Pendopo Agrowisata, Komplek Pabrik Sido Muncul, Kabupaten Semarang (15/5/2024).
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Emiten PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk dengan kode saham SIDO membagikan dividen final sebesar Rp18 perlembar saham, dengan total nilai Rp540 miliar.
Pembagian dividen ini diputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan di Pendopo Agrowisata, Komplek Pabrik Sido Muncul, Kabupaten Semarang (15/5/2024).
Sebelumnya, emiten dengan kode saham SIDO ini telah membagikan dividen interim sebesar Rp 12,6 per lembar saham pada bulan November 2023. Sehingga secara keseluruhan perseroan telah membagikan dividen sebesar 97% dari laba bersih tahun 2023 senilai Rp950,64 miliar.
“Seiring dengan kinerja bisnis yang positif, kami tetap berkomitmen untuk memaksimalkan value bagi para pemegang saham. Salah satunya melalui pembagian dividen ini,” ujar Direktur Utama PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, David Hidayat.
David Hidayat juga mengatakan penjualan ekspor Sido Muncul ikut tercatat tumbuh sebesar 44%, dengan kontribusi 7% terhadap total penjualan pada kuartal pertama 2024.
Dari segi profitabilitas, margin laba kotor meningkat menjadi 59% pada kuartal pertama 2024, naik dari 53% pada kuartal pertama 2023.
"Peningkatan laba kotor didorong oleh efisiensi dalam biaya operasional tidak langsung dan harga bahan baku yang lebih rendah, terutama untuk segmen makanan dan minuman setelah normalisasi rantai pasokan," katanya.
Dalam 5 tahun terakhir, rasio pembayaran dividen perusahaan jamu dan farmasi terbesar dan termodern ini selalu berada di atas 85%. Kinerja yang ciamik ini didukung oleh kondisi keuangan perusahaan yang sangat sehat dengan posisi kas yang stabil.
Pada kuartal pertama tahun 2024, SIDO berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp1,05 Triliun, sehingga mengalami peningkatan lebih dari 16% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Puji Tuhan, semua segmen bisnis perusahaan mengalami pertumbuhan penjualan signifikan didorong oleh peningkatan volume baik di pasar domestik maupun internasional," tutur David Hidayat.
Selain itu, kata David, berbagai program pemasaran dan promosi, serta penggunaan media sosial untuk meningkatkan kesadaran merek, berhasil meningkatkan kinerja SIDO pada kuartal pertama tahun ini.
Peningkatan laba kotor didorong oleh efisiensi dalam biaya operasional tidak langsung dan harga bahan baku yang lebih rendah, terutama untuk segmen makanan dan minuman setelah normalisasi supply chain.
Sedangkan beban operasional, termasuk beban iklan dan promosi, serta beban administrasi dan umum, tumbuh sekitar 10%.
Akan tetapi tetap lebih rendah dari pertumbuhan penjualan. Akibatnya, marjin laba operasional meningkat menjadi 47% dibandingkan dengan 42% pada tahun 2023. Dengan begitu laba bersih setelah pajak mencapai Rp390 Miliar pada kuartal pertama 2024.
Selain itu perusahaan juga telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Penunjukan Sub Distributor dengan PT Atri Distribusindo yang merupakan grup Alfamart untuk mempersingkat jalur distribusi modern trade channel dalam meningkatkan penjualan serta marjin laba.
David optimis kerjasama serupa akan segera dikembangkan untuk modern trade channel perusahaan lainnya.
Komentar Berita