Telin dan BW Digital Jalin Kolaborasi Percepat Konektivitas di Wilayah Indonesia dan Australia

Oleh : Wiyanto | Kamis, 16 Mei 2024 - 18:40 WIB

Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba (kiri) dan Chief Executive Officer BW Digital, Ludovic Hutier usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk pengembangan dan pembangunan bersama Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Hawaiki Nui 1 di Washington DC
Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba (kiri) dan Chief Executive Officer BW Digital, Ludovic Hutier usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk pengembangan dan pembangunan bersama Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Hawaiki Nui 1 di Washington DC

INDUSTRY.co.id-Washington DC - Anak perusahaan Telkom Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan BW Digital mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk pengembangan dan pembangunan bersama Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Hawaiki Nui 1. MoU tersebut ditandatangani di Washington DC saat event International Telecoms Week 2024.

Penandatanganan ini merupakan kelanjutan dari kemitraan antara BW Digital dan Citramas Group pada awal Maret lalu. Kemitraan kedua perusahaan bertujuan untuk membangun ekosistem digital kelas dunia di Nongsa Digital Park di Batam, Indonesia, yang berpusat pada data center 80 MW yang melayani bisnis, pemerintah, dan komunitas di seluruh negara.

Hawaiki Nui 1 merupakan tahap pertama dari program pengembangan SKKL BW Digital. Dengan kapasitas desain lebih dari 240 Tbps, kabel ini akan menghubungkan Australia, Indonesia, dan Singapura, termasuk cabang opsional ke Kepulauan Solomon, Papua Nugini, dan Timor Leste.

Membentang sekitar 10.000 km, Hawaiki Nui 1 akan menjadi rute baru yang lebih efisien di timur laut Australia melalui Selat Torres. Hawaiki Nui 1 akan menyediakan konektivitas, keragaman, dan keamanan yang lebih andal antara Australia-Asia dan Asia Tenggara. Sistem ini juga akan menyediakan tautan kabel langsung yang pertama antara Sydney dan Darwin, serta dari Darwin ke Singapura, dengan cabang ke Jakarta dan Batam.

Melalui kesepakatan ini, Telin dan BW Digital akan bekerja sama untuk mengembangkan, mengadakan, dan membangun Hawaiki Nui 1, yang diperkirakan akan siap beroperasi (Ready For Services) pada tahun 2027. Telin juga akan bertindak sebagai pihak pendaratan Indonesia untuk kabel tersebut.

“Dalam lanskap digital saat ini, kawasan Asia Pasifik muncul sebagai pusat pertumbuhan lalu lintas telekomunikasi data center. Dalam lima tahun ke depan, terdapat pertumbuhan yang sehat dalam Kapasitas data center di Singapura, Australia, Malaysia, dan Indonesia. Melalui kemitraan kami dengan BW Digital dan sebagai bagian dari keseluruhan 7 sistem kabel bawah laut ICE kami, kami bertujuan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas antar data center di negara-negara ini dan membentuk masa depan Lanskap Bawah Laut Asia Pasifik,” ungkap Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba.

Hawaiki Nui 1 akan mendukung pengembangan ekosistem digital di Nongsa Digital Park yang terletak di Batam, Indonesia. Bersama dengan kabel Hawaiki yang sudah ada dan menghubungkan Sydney, Auckland, dan Pantai Barat AS sejak 2018, Hawaiki Nui 1 menawarkan konektivitas terbaik kepada pelanggan yang beroperasi di kawasan Asia-Pasifik.

“BW Digital menyambut baik dapat membentuk aliansi strategis dengan Telin untuk membangun kabel bawah laut Hawaiki Nui 1 dan melayani kebutuhan kapasitas yang terus meningkat antara Australia, Indonesia, dan Singapura,” tutup Chief Executive Officer BW Digital, Ludovic Hutier.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Anton Sukarna Direktur Sales & Distribution BSI

Jumat, 18 Oktober 2024 - 08:33 WIB

Tabungan Haji Jadi Dana Murah Tanpa Bagi Hasil

Siapa yang tidak ingin naik haji bagi umat Islam? Semua pasti mau berangkat. Namun, perlu antrian untuk bisa berangkat dan itu tidak pendek jaraknya sampai ke tanah suci.

Yanuar Rizki pengamat ekonomi

Jumat, 18 Oktober 2024 - 06:33 WIB

Yanuar Rizki Serukan Pemerintah Fokus pada Kesejahteraan Rakyat, Bukan Kekuasaan

Pengamat Ekonomi, Yanuar Rizki, mengingatkan pemerintah untuk tidak terjebak dalam permainan kekuasaan, melainkan fokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat.

Berbincang-bincang di tengah-tengah acara Human Capital Outlook 2025. Kanan-kiri: Dr. Batara M Simatupang, Direktur Program Pascasarjana MM, Indonesia Banking School (IBS), Dr. Dian Ediana Rae, Anggota Dewan Komisioner OJK dan CEO Synergy Partner Prima, Revie Fayanti, di Hotel Whyndham Casablanca Jakarta, Kamis (17/10/ 2023).

Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:18 WIB

Human Capital Outlook 2025, Revie Fayanti CEO Synergy: Kita Komit pada Penguatan Kapabilitas dan Kompetensi SDM Perbankan

Jakarta-Sektor keuangan di masa yang akan datang mengalami tantangan yang cukup berat. Yang menjadi tantangan utama insan perbankan adalah upaya pengembangan sumber daya manusia. Apalagi dengan…

IFS Jalin Kemitraan Strategis dengan Xapiens

Kamis, 17 Oktober 2024 - 22:34 WIB

Wujudkan Solusi Inovatif di Seluruh Sektor Manufaktur, IFS Jalin Kemitraan Strategis dengan Xapiens

Jakarta-IFS, penyedia teknologi terkemuka untuk perangkat lunak enterprise cloud dan industrial artificial intelligence (AI) menjalin kemitraan strategis baru dengan Xapiens Teknologi Indonesia…

Tingkatkan SDM Unggul, BTN Bangun Learning Center di Bandung

Kamis, 17 Oktober 2024 - 22:18 WIB

Tingkatkan SDM Unggul, BTN Bangun Learning Center di Bandung

Bandung – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memulai proyek pembangunan Learning Center dan Dormitory Eksekutif seluas 3,1 hektar di kawasan strategis Dago, Bandung, Jawa Barat sebagai…