Jawab Tantangan Rendahnya Literasi IKNB, IFG Luncurkan Buku Terkait Asuransi dan Dana Pensiun

Oleh : Herry Barus | Rabu, 15 Mei 2024 - 13:55 WIB

Jawab Tantangan Rendahnya Literasi IKNB, IFG Luncurkan Buku Terkait Asuransi dan Dana Pensiun
Jawab Tantangan Rendahnya Literasi IKNB, IFG Luncurkan Buku Terkait Asuransi dan Dana Pensiun

INDUSTRY.co.id - Jakarta– Memilih jenis asuransi yang tepat sebagai instrumen proteksi dan penempatan investasi dana pensiun sesuai kebutuhan dan persiapan masa depan menuntut pemahaman dan informasi yang komprehensif, terutama terkait risiko dalam mengambil keputusan tersebut. Hal ini semakin kompleks dengan tantangan makroekonomi global yang penuh dinamika dalam beberapa waktu terakhir. Di sisi lain, ketersediaan materi dan informasi terkait literasi industri keuangan non-perbankan (IKNB) terutama asuransi dan dana pensiun yang terpercaya dan dapat menjadi acuan masih sangat minim di Indonesia.

Tantangan tersebut mendorong Indonesia Financial Group (IFG), Holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi bekerja sama dengan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM FEB UI) merilis buku “Menuju Masa Depan Berkelanjutan: Mengeksplor Untapped Potentials Sektor Asuransi dan Dana Pensiun.

Peluncuran buku tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Departemen Perizinan, Pemeriksaan Khusus dan Pengendalian Kualitas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun Otoritas Jasa keuangan (OJK) Asep Iskandar, Wakil Direktur Utama IFG Haru Koesmahargyo, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Teguh Dartanto, Senior Executive Vice President (SEVP) IFG Progress, Reza Siregar dan Direktur LPEM FEB UI Chaikal Nuryakin, di Auditorium Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Depok, pada Rabu (15/5/24).

Dalam sambutannya Kepala Departemen Perizinan, Pemeriksaan Khusus dan Pengendalian Kualitas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Asep Iskandar menyatakan dukungan penuh OJK dalam mendorong literasi terkait asuransi dan dana pensiun melalui peluncuran buku tersebut. Referensi literasi yang terpercaya tersebut dibutuhkan masyarakat agar tepat, aman, dan berkelanjutan dalam mengambil keputusan akan asuransi dan dana pensiun dan bagi regulator dalam membuat kebijakan.

 

Seperti diketahui, dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Indonesia yang dilakukan OJK pada 2022, tingkat literasi keuangan nasional masih cukup rendah, yakni sekitar 49,68%. Hal ini berdampak pada rendahnya kontribusi sektor keuangan non perbankan, khususnya asuransi dan dana pensiun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

“Kami juga melihat kajian-kajian yang dilakukan berdasarkan scientific research dalam buku ini dapat menjadi referensi dalam pengembangan kebijakan serta program edukasi terkait asuransi dan dana pensiun kepada masyarakat, untuk peningkatan inklusi masyarakat melalui pemahaman yang komprehensif akan praktik terbaik dan risiko dari asuransi dan dana pensiun,” ujarnya.

Wakil Direktur Utama IFG, Haru Koesmahargyo menegaskan, IFG menyadari bahwa sektor asuransi dan dana pensiun Indonesia saat ini menghadapi tantangan dari tingginya gap antara tingkat literasi dan inklusi keuangan di masyarakat. Hal ini terutama dipengaruhi oleh rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap produk dan layanan asuransi dan dana pensiun, risiko-risiko dan mitigasi yang harus dimiliki, serta tantangan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi dan dana pensiun.

Kolaborasi IFG melalui IFG Progress dan LPEM FEB UI dalam buku tersebut bertujuan untuk menjembatani gap pengetahun dan pemahaman di masyarakat, sehingga bisa mengoptimalkan potensi asuransi dan dana pensiun di Indonesia.

“Buku ini merupakan bentuk komitmen dan kontribusi IFG dalam peningkatan literasi keuangan, sejalan dengan POJK Nomor 3/2023 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan Bagi Konsumen dan/atau Masyarakat, melalui inovasi pemikiran, konsepsi strategis, dan langkah implementatif bersifat ilmiah yang dapat diimplementasikan oleh pelaku industri ataupun masyarakat umum,” katanya.

Sementara itu, Dekan FEB UI Teguh Dartanto menyatakan apresiasi terhadap peluncuran buku yang dilakukan untuk menjadi salah satu masukan dalam menjawab tantangan di sektor asuransi dan dana pensiun. ”Dengan hadirnya buku ini, saya berharap dapat mendorong terbentuknya pemikiran inovatif dan kolaboratif dalam mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi oleh sektor asuransi dan dana pensiun di Indonesia. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan wawasan baru dan membangun jaringan yang kuat untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi sektor keuangan Indonesia,” kata dia.

 

Adapun buku “Menuju Masa Depan Berkelanjutan: Mengeksplor Untapped Potentials Sektor Asuransi dan Dana Pensiun” terdiri atas 21 paper dari berbagai topik terkait asuransi dan dana pensiun. Buku ini dikembangkan oleh IFG Progress, lembaga think tank IFG bersama dengan LPEM FEB UI dengan mengumpulkan penelitian terbaik dari pelaku industri dan mahasiswa yang diterima melalui mekanisme call for paper dalam konferensi nasional IFG di tahun 2023.

SEVP IFG Progress Reza Siregar, menjelaskan buku ini berisi kajian, gagasan dan solusi baru bersumber data ilmiah yang membahas berbagai isu di bidang asuransi dan dana pensiun, di antaranya digitalisasi sektor keuangan, ekonomi hijau, isu demografi, pemahaman data dalam mendeteksi risiko dan peluang investasi, dan dampak ekonomi makro pada sektor keuangan.

“Kami menargetkan lebih dari 100 buku akan didistribusikan ke perpustakaan universitas di seluruh Indonesia dan juga perpustakaan nasional agar dapat dikonsumsi luas oleh masyarakat dan mendorong literasi asuransi dan dana pensiun yang tepat sesuai kondisi saat ini,” tutup dia.

 

 

 

Tentang Indonesia Financial Group

Berdasarkan PP Nomor 15 Tahun 2020, Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) dinyatakan sebagai perusahaan holding di bidang keuangan dan investasi serta konsultasi manajemen. Terkait dengan hal tersebut, merujuk surat nomor S-562/MBU/08/2020 tanggal 6 Agustus 2020, Kementerian BUMN telah menyetujui perubahan brand name BPUI menjadi Indonesia Financial Group (IFG).

Selanjutnya, berdasarkan POJK Nomor 13/POJK.05/2022, Otoritas Jasa Keuangan telah menetapkan IFG dan perusahaan anaknya sebagai konglomerasi keuangan.

Saat ini, IFG beranggotakan sepuluh perusahaan anak, yaitu PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa Raharja), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Bahana Artha Ventura, PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Kapital Investa, dan PT Grahaniaga Tatautama

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo

Jumat, 18 Oktober 2024 - 10:30 WIB

LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir Capai Rp1,4 Triliun Sampai Akhir September 2024

Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) telah merealisasikan penyaluran dana bergulir sebesar Rp1,465 triliun hingga September 2024 dengan laju…

Propan Sandimas Experience Center di Indonesia Design District (IDD) PIK 2, lebih dari sekadar showroom biasa.

Jumat, 18 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Propan Sandimas Experience Center Resmi Dibuka di IDD PIK 2, Sajikan Inovasi Mewah untuk Ruang Hunian

Propan Sandimas Experience Center dirancang oleh Domisilium Studio, menggabungkan kekuatan dua merek besar di bidang bahan bangunan: Propan Raya, yang terkenal dengan produk cat ramah lingkungan,…

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memimpin Apel Gelar Kesiapan Pasukan Pam VVIP Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2024.

Jumat, 18 Oktober 2024 - 10:18 WIB

Panglima TNI Pimpin Langsung Apel Gelar Pasukan Pam VVIP Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2024

(Puspen TNI) - Dalam rangka kesiapan Apel Gelar Pengamanan VVIP rangkaian acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 yang rencananya akan berlangsung pada 20 Oktober 2024…

Direktur Utama Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada

Jumat, 18 Oktober 2024 - 10:10 WIB

Ini Sejumlah Terobosan Smesco Indonesia Bantu Pasarkan Produk UMKM Tembus Pasar Global

Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) Smesco Indonesia berkomitmen untuk selalu memberikan fasilitasi layanan promosi dan pemasaran produk unggulan UMKM ke pasar domestik hingga global.

1.000 Manusia Bercerita, MIND ID Dukung Kesehatan Mental Insan BUMN

Jumat, 18 Oktober 2024 - 10:05 WIB

1.000 Manusia Bercerita, MIND ID Dukung Kesehatan Mental Insan BUMN

Jakarta — BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) terus berkomitmen dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan mental para karyawan BUMN.