Totos Rasiti Sepuluh Tahun Meninggalkan Teater, akan Gelar Pementasan Di TIM
Oleh : Herry Barus | Senin, 06 Mei 2024 - 07:05 WIB
Totos Rasiti Sepuluh Tahun Meninggalkan Teater, akan Gelar Pementasan Di TIM
INDUSTRY.co.id - Jakarta-Totos Rasiti, Aktor panggung yang dikenal sebagai brand ambasador produk rokok dan kopi ini ternyata sudah 10 tahun meninggalkan panggung teater. Semua itu lantaran kesibukannya sebagai aktor film dan sinetron, juga lantaran ia kecewa dengan perkembangan pentas teater yang tidak mengalami kemajuan.
"Saya kalau ada pementasan teater baik di Jakarta pasti tonton, tapi saya amati kok nggak ada perkembangan bahkan cenderung monoton. Makanya saya malas nonton dan membuat pementasan," ujar Totos Rasiti saat bincang dengan awak media di Solo Jawa Tengah usai menghadiri Film Syirik Neraka Pesisir Laut Selatan di Solo Jawa Tengah belum lama ini.
Merasa sudah cukup dan melihat perkembangan teknologi AI yang bisa menjadi solusi dan terobosan agar pementasan jauh lebih menarik dan menghibur. Akhirnya Totos kembali menggelar pementasan Teater di Taman Ismail Marzuki 24-25 Agustus 2024.
Bersama Stock Teater, Totos akan mementaskan cerita Placebo, agar menerima pecinta teater Totos akan menghadirkan pemain dari selebritis beken dan teknologi Artificial Intelligence.
"Saya comeback setelah 10 tahun break, harus berani menampilkan perubahan baik secara gaya pementasan namun juga menghadirkan teknologi kekinian yang kami harapkan bisa lebih menghibur dan menambah gairah baru dalam pementasan teater," jelas Totos.
Totos juga menyoroti tentang terlalu sentralnya seorang tokoh di kelompok teater. Sehingga ketika sang tokoh meninggal kelompok teaternya ikutan meninggal. Ia mencontohkan, sepeninggal Rendra, Bengkel Teater tidak lagi bersinar, begitu juga Teater Kecil pimpinan Arifin C Noer, Teater Populer yang dikomandoi Teguh Karya.
"Terlalu sentralnya sang tokoh di setiap kelompok teater, sehingga anggota gamang atau tidak berani meneruskan karena takut bayang-bayang senior atau pimpinannya," kata Totos mengira-ngira.
Karenanya, ia bersama rekan-rekannya tengah memikirkan bagaimana caranya agar di setiap kelompok teater tidak tergantung satu orang. Sehingga ketika ditinggal pimpinannya, yang lain berani melanjutkannya.
"Tidak mudah memang, tapi kita mesti berani memulai." Tandas Totos Rasiti.
Komentar Berita