Bikin Bangga! Kinerja Industri Perhiasan RI Kian Berkilau

Oleh : Candra Mata | Kamis, 14 Maret 2024 - 19:13 WIB

Pameran industri perhiasan
Pameran industri perhiasan

INDUSTRY.co.id - Industri perhiasan di dalam negeri masih memiliki potensi yang besar untuk bersaing di kancah global. Kekuatan sektor ini didukung oleh kreativitas dan inovasi dari para perajin yang mampu menghasilkan beragam produk perhiasan sesuai tren dan selera pasar yang sedang berkembang.

“Selama ini, kinerja ekspor industri perhiasan cukup signfikan sehingga menjadi salah satu kontributor yang penting terhadap penerimaan devisa negara. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus mendorong pengembangan industri perhiasan di dalam negeri agar semakin berdaya saing global,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita di Jakarta, Minggu (10/3).

Reni mengemukakan, peluang bisnis industri perhiasan masih prospektif seiring dengan meningkatnya tren penggunaan perhiasan pada aktivitas masyarakat dalam kesehariannya. 

“Selain itu, desain perhiasan yang dihasilkan para perajin lokal juga semakin beragam, yakni cenderung lebih minimalis, namun tetap fungsional sesuai dengan permintaan pasar,” ungkapnya.

Kemenperin mencatat, nilai ekspor barang perhiasan dan barang berharga dari Indonesia menembus USD547,5 juta pada Desember 2023, atau meningkat 67,7 persen (y-o-y) dibandingkan capaian pada Desember 2022 sebesar USD326 juta. 

“Peningkatan ini menunjukkan bahwa sektor industri perhiasan Indonesia memiliki peluang untuk terus tumbuh dan berkembang di pasar internasional,” tutur Reni.

Sebagai pembina, Direktorat Jenderal IKMA Kemenperin berperan aktif melaksanakan berbagai program pengembangan industri perhiasan di tanah air. Salah satunya dengan memfasilitasi pelaku industri perhiasan nasional berpartisipasi dalam pameran berskala internasional, seperti Jakarta International Jewellery Fair 2024 yang digelar pada 7-10 Maret 2024 di Jakarta. 

Dari total 140 peserta yang terlibat dalam pameran ini, 20 pelaku usaha di antaranya merupakan perajin perhiasan binaan Ditjen IKMA.

Adapun nama atau brand industri perhiasan yang difasilitasi, yaitu Samara Collection, Kemayu Jewellery, Rockologist, Mahkota Jewelry, Lura Jewels Indonesia, Fahmi Accessories, Al Banjari, Permata Park, Runa, Lykastory, Mardiana Silver, Nbee Stone & Silver. Selain itu, Diftria Art Crafting, Rumah Perak Malang, Dinar Corporation, Queen Silver Lombok, Mutiara Lombok Waidah, dan Akram Mutiara Lombok. “Dua industri perhiasaan lainnya berasal dari NTB, yaitu Lombok NTB Pearls dan Mutiara Adalah Kamu,” sebut Reni.

Pameran Jakarta International Jewellery Fair rutin diadakan setiap tahun dan menjadi ajang bertemunya para pelaku industri perhiasan serta industri pendukungnya, mulai dari pabrikan, distributor, toko, perusahaan permesinan, desainer, dan perajin lokal skala kecil dan menengah, dengan para konsumen perhiasan.

Reni menilai, pameran ini dapat menjadi kesempatan yang baik untuk mempromosikan produk perhiasan dan produk pendukung lainnya, serta untuk menjalin kerja sama bisnis bagi semua stakeholder terkait di sektor industri perhiasan. 

“Acara ini tidak hanya memberikan inspirasi bagi kita dalam mendukung perajin Indonesia, tetapi juga mengapresiasi keberagaman budaya negeri ini melalui karya-karya perhiasan yang dihasilkan,” ujarnya.

Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Alexandra Arri Cahyani mengungkapkan, selain fasilitasi pameran, Ditjen IKMA juga terus melakukan pembinaan kepada industri perhiasan melalui program peningkatan kompetensi SDM dan teknologi proses produksi, mendorong penguatan struktur industri dengan peningkatan kualitas dan kontinuitas bahan baku dan bahan penolong di dalam negeri.

Di samping itu, pengembangan produk melalui peningkatan kualitas desain dan diferensiasi produk sesuai dengan permintaan pasar, serta peninjauan kembali harga energi (gas, listrik, air) agar lebih kompetitif bagi skala industri. 

“Kami juga terus mendorong penguatan brand lokal agar industri perhiasan semakin maju dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” imbuhnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA)

Kamis, 26 Desember 2024 - 17:34 WIB

ESSA Siapkan Pembangunan Fasilitas Manufaktur Sustainable Aviation Fuel (SAF)

Emiten yang bergerak di bidang Energi dan Kimia melalui kilang LPG dan pabrik Amoniak, PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) mengumumkan langkahnya dalam merambah bisnis produksi Sustainable…

Wamenekraf Irene Umar saat meresmikan Game Corners di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada Selasa (24/12/2024).

Kamis, 26 Desember 2024 - 16:27 WIB

Diresmikan Wamenekraf: Game Corner Terminal 3 Bandara Soetta Siap Promosikan Karya Kreatif Lokal

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar, mengatakan Game Corners di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, diresmikan dan…

Gerbang Tol Kayu Agung

Kamis, 26 Desember 2024 - 16:13 WIB

Informasi Terkini Volume Lalu Lintas Selama Libur Nataru di Jalan Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus memantau perkembangan Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama Libur Nataru 2024/2025.

TRIS

Kamis, 26 Desember 2024 - 15:50 WIB

Lima Dekade Trisula Group Merajut Reputasi di Industri Tekstil

Industri tekstil dan garmen di Indonesia menghadapi berbagai tantangan berat. Persaingan yang semakin ketat dengan produk impor, tekanan biaya produksi, serta fluktuasi pasar menjadi ancaman…

Jakarta

Kamis, 26 Desember 2024 - 15:32 WIB

Tahun Baru Jadi Momen Puncak, Jakarta dan Jawa Barat Puncaki Daftar Pemesanan

Perusahaan teknologi perhotelan, OYO telah merilis laporan tren perjalanan tahunan, OYO Travelopedia Indonesia 2024, yang mengungkap pola dan preferensi perjalanan teratas dari wisatawan Indonesia…