Mukhtarudin: UMKM Bisa jadi Solusi Jitu Hadapi Ancaman Resesi

Oleh : Candra Mata | Sabtu, 02 Maret 2024 - 12:02 WIB

Mukhtarudin Anggota DPR RI Fraksi Golkar
Mukhtarudin Anggota DPR RI Fraksi Golkar

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Anggota Banggar DPR RI Mukhtarudin mengaku seluruh proses mempersiapkan hadirnya pemerintah baru pada akhir Oktober 2024 dibayangi oleh gejala resesi ekonomi.

Mukhtarudin menilai di tengah hiruk pikuk kegiatan itu, Indonesia tidak boleh lengah untuk melihat keluar (outward looking) guna mendapatkan pemahaman lebih komprehensif.

"Jika kita melihat keluar dalam skala global sangat penting untuk memperoleh gambaran dan pemahaman lebih komprehensif tentang tantangan- tantangan riel yang muncul dari gejala resesi ekonomi sekarang ini," tandas Mukhtarudin, Sabtu 2 Maret 2024.

Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini mengatakan kecenderungan perekonomian global yang sedang tidak baik-baik saja saat ini hendaknya diwaspadai dengan penuh kebijaksanaan oleh pemerintah baru yang akan dilantik pada Oktober mendatang.

Artinya, Mukhtarudin mengatakan pemerintah baru yang akan datang perlu pemahaman yang baik dalam menyikapi isu-isu geopolitik saat ini.

Anggota Komisi VII DPR RI ini bilang peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai peredam guncangan atau shock absorber harus diperkuat untuk menahan efek guncangan ekonomi global.

"Kemampuan eksekusi yang baik dalam pengelolaan APBN, meskipun ekspansif tapi tetap harus hati-hati," tutur Mukhtarudin.

Selain itu, Mukharudin mendorong agar sejumlah insentif fiskal perlu juga digelontorkan, hal tersebut guna untuk memacu konsumsi dalam negeri yang masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi domestik saat ini.

Mengingat, lanjut Mukhtarudin, UMKM memiliki peran besar dalam menghadapi situasi ketidakpastian resesi global saat ini.

"Tentu kita harus memperkuat dan melakukan insentif kepada sektor UMKM yang bisa menjadi penyelamat jika kehadirannya dapat dimaksimalkan," pungkas Mukhtarudin.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi kembali mengingatkan jika kondisi ekonomi global sedang tidak baik-baik saja. Menurut dia, banyak negara kini masuk jurang resesi, dua di antaranya adalah Inggris dan Jepang.

Selain itu, Jokowi membeberkan sudah ada 96 negara yang menjadi pasien IMF. Sehingga, diperlukan kehati-hatian dalam mengelola apa pun, terutama ekonomi dan APBN.

"Kita harapkan ke depan pemerintah yang baru juga melakukan hal yang sama, hati-hati dalam mengelola negara sebesar Indonesia ini," kata Jokowi saat Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Palembang, Jumat 1 Maret 2024, kemarin.

Jokowi mengatakan Indonesia merupakan negara yang besar dengan penduduk hampir 280 juta jiwa. Sehingga, kata dia, setiap tindakan apa pun harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

"Kita harus hati-hati dalam mengelola apa pun, mengelola ekonomi kita, mengelola APBN kita. Dan kita harapkan ke depan pemerintah yang baru juga melakukan hal yang sama, hati-hati dalam mengelola negara sebesar indonesia," pungkas Jokowi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bencana Alam (Banjir) di Sumarta Barat (Barcroft Media/Getty Images)

Minggu, 24 November 2024 - 11:28 WIB

BMKG: Waspada Bencana Hidrometeorologi, La Nina Berlangsung Hingga April 2025!

Jakarta-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menghimbau masyarakat untuk waspada bencana hidrometeorologi karena musim hujan hadir bersamaan dengan fenomenan La Nina Lemah. Hal…

Kunjungan Danrem 064/Maulana Yusuf di KEK Tanjung Lesung pada kesempatan Outlook Pariwisata 2025

Minggu, 24 November 2024 - 10:36 WIB

Terima Kunjungan Danrem 064/Maulana Yusuf, BWJ Tegaskan Siap Berkolaborasi untuk Majukan Pariwisata di KEK Tanjung Lesung

Direktur Utama PT. Banten West Java Tourism Development (BWJ), Poernomo Siswoprastijo menerima kunjungan Komandan Resort MiliterĀ (Danrem) 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Fierman Sjafirial Agustus…

Prof Budi Susilo Soepandji

Minggu, 24 November 2024 - 09:58 WIB

OSUI Mahawaditra dan President University Orchestra Sukses Gelar Konser 'A Musical Remembrance' Journey 31 Tahun Prof. Budi Susilo Soepandji

Orkes Simfoni Universitas Indonesia Mahawaditra bersama President University Orchestra (PUORCA) sukses membawakan Konser Akhir Tahun 2024 bertema A Musical Remembrance.

Kapal Nelayan Indonesia

Minggu, 24 November 2024 - 09:43 WIB

Menteri Trenggono Rayu DPR Agar Ada Penambahan Anggaran Tahun 2025 Sebesar Rp7,65 Triliun

Jakarta-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat jumlah produksi hasil perikanan hingga Oktober 2024 sebanyak 10,24 juta ton. Jumlah tersebut belum termasuk rumput laut sebanyak 8,02…

Tempo Scan Tower

Minggu, 24 November 2024 - 09:26 WIB

Kembalikan Senyum Bayi dan Anak Palestina, Simak Cerita Tempo Scan 100% Indonesia

Jakarta- Pada hari Jumat tanggal 22 November 2024, bertempat di Masjid Istiqlal, Jakarta, PT Tempo Scan Pacific Tbk (Tempo Scan) menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi bayi dan anak Palestina;…