Bawa Sosis Taiwan Ke Indonesia, PT Taso Indonesia Raih Penghargaan di IFBC
Oleh : Nina Karlita | Jumat, 23 Februari 2024 - 23:32 WIB
CEO PT Taso Indonesia Raya Lio Adrian memamerkan penghargaan yang diraih dari IFBC.
INDUSTRY.co.id - Tangerang - IFBC (Indonesia Franchise Business Concept) yang digelar di ICE BSD Tangerang tanggal 23-25 Februari 2024, menghadirkan berbagai info franchise dan konsep bisnis yang sedang potensial di Indonesia. Salah satunya Taso, alias Taiwan Sosis.
PT Taso Indonesia Raya membawa salah satu street food yang populer di Taiwan ini ke Indonesia. Hasilnya, baru setahun dijalankan, Taso sudah menyebar di Jakarta, Surabaya, Medan, kudus, Pati, dan Tegal.
Karena dinilai menjadi bisnis yang punya potensi besar, Taso didaulat sebagai salah satu penerima penghargaan The Emerging Business Opportunity IFBC 2024. Penghargaan diterima langsung oleh CEO PT Taso Indonesia Raya, Lio Adrian.
Lio mengakui inspirasi bisnis makanan berbahan dasar sosis itu memang berasal dari Taiwan. Lio terkesan dengan kelezatan Taso yang tak pernah ia lewatkan setiap kali ke Taiwan. Lio lalu merasa stall snack sosis tersebut akan disukai jika dibawa ke Indonesia.
Agar bisa dinikmati lebih banyak orang, Lio lalu membuat Taso sebagai makanan halal. Tentu saja bahan-bahannya juga harus menggunakan yang halal. Termasuk dagingnya yang kemudian dipilih dari daging ayam berkualitas.
“Dengan ada rasa manis dan gurih pada sosis tidak seperti yang biasa kita nikmati yang cenderung asin, saya cukup yakin masyarakat Indonesia juga sebenarnya suka ini. Namun demikian jika menggunakan bahan daging yang sama pasti nanti marketnya terbatas," kata Lio di ICE BSD Tangerang (23/2/2034).
"Makanya kita coba bereksperimen mengganti bahan dagingnya dengan ayam, dan terus menerus kita juga melakukan research, akhirnya bisa membuat sosis yang benar benar mirip sekali dengan yang di Taiwan. Sosis ini berbahan dasar 100% ayam dan menggunakan bumbu-bumbu asli dari Indonesia. Ini adalah sosis halal ala Taiwan pertama di Indonesia,” tambah Lio.
Sosis ini bukan produk impor dari Negara Taiwan melainkan hanya terinspirasi dari produk olahan daging tersebut yang kemudian disajikan dalam berbagai menu. Di bawah naungan PT. Taso Indonesia Raya, produk Taso dibuat seluruhnya menggunakan bahan baku dari Indonesia.
Taso yang dijual dengan konsep stall atau kaki lima (streetfood) serta sudah mengantongi sertifikat Halal dan ijin edar BP POM tersebut hadir perdana pada pertengan tahun lalu dan sekarang telah memiliki sejumlah kemitraan yang tersebar di kota-kota besar di pulau Jawa dan Sumatera.
Produsen Taso rupanya sengaja memilih bentuk kemitraan dan bukan franchise dalam mengembangkan usahanya dengan pertimbangan agar lebih cepat untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat dan mempermudah akses orang-orang yang ingin berwiraswasta menjual produk Taso.
Keikutsertaan Taso pada ajang Info Franchise & Business Concept (IFBC )2024 yang berlangsung di Tangerang ICE BSD Hall 1 pada 23-25 Februari 2024, merupakan langkah percarian mitra Taso yang pertama untuk skala nasional.
“Tentunya kita berterima kasih kepada penyelenggara IFBC 2024 atas pemberian penghargaan yang merupakan sebuah prestasi dan kepercayaan besar bagi Taso," kata Lio.
Di kesempatan event ini Taso memberikan harga special bagi masyarakat yang ingin bermitra yakni dengan harga 55 juta Rupiah sudah dapat dapat stall, alat-alat dan training tapi belum termasuk bahan sosisnya.
"Nanti mitra akan memilih sendiri tempatnya mau dimana, kita nanti tinggal cuma survey aja, kalau kita oke ya udah jalan aja sih,” tutup Lio Adrian.
Taso tersedia dalam tiga menu yaitu Stick Taso, Taso yang dipotong-potong dan Taso Rice Bowl. Varian Rice Bowl sendiri terbagi dalam tiga macam seperti Taso Sunny, Taso Chiffon serta Taso Crispy Egg. Ketiganya itu menggunakan bumbu-bumbu special khas Taso. Kisaran harga Taso mulai dari 19.500 Rupiah hingga 39.000 Rupiah.
Komentar Berita