Pemeo Ingat KPR, Ingat BTN Pacu Bank BTN untuk Terus Sediakan Rumah Tinggal bagi Rakyat

Oleh : Abraham Sihombing | Minggu, 18 Februari 2024 - 20:05 WIB

KPR Bank BTN
KPR Bank BTN

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Ingat KPR, Ingat BTN. Ini adalah pemeo sederhana yang muncul dalam setiap acara yang diadakan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), atau Bank BTN, sebagai sebuah promosi kepada para pengunjungnya. Tapi kenapa pemeo seperti itu muncul, ya?

 

Tidak disangka, Bank BTN sudah 48 tahun melayani masyarakat luas di Indonesia untuk memiliki rumah. Hal itu dilakukan melalui pembiayaan kepemilikan rumah bagi para konsumennya sejak 10 Desember 1976 hingga sekarang.

 

Berdasarkan data dalam siaran persnya yang terakhir, total rumah yang dibiayai kepemilikannya oleh Bank BTN mencapai 5,2 juta unit. Jika harga rata-rata rumah yang dibiayai itu sebesar Rp50 juta per unitnya, maka Bank BTN selama 48 tahun itu sudah membiayai kepemilikan rumah hingga mencapai Rp260 triliun, atau rata-rata sekitar Rp5,42 triliun per tahun. Itu hanya sebuah pengandaian sederhana karena dihitung secara sederhana berdasarkan data yang ada.

 

Ketika pertama kali didirikan pada 9 Februari 1950, Bank BTN belum memiliki bisnis khusus yang dapat menentukan kebijakannya di dalam sektor perbankan. Setelah 26 tahun berdiri, barulah Bank BTN mulai merambah ke pembiayaan perumahan bagi para konsumennya.

 

Itu dapat dipahami karena kendati secara ekonomis kebutuhan perumahan termasuk kebutuhan tersier, akan tetapi dalam kehidupan modern kebutuhan tersier tersebut terus bergerak menggantikan kebutuhan sekunder masyarakat, bahkan mungkin kini sudah menjadi kebutuhan primer. Pasalnya, generasi muda saat ini selalu melihat kepemilikan rumah merupakan sebuah kebutuhan yang paling utama ketika mereka sudah bekerja sehingga hasil kerja mereka dapat disimpan dalam bentuk rumah tinggal.

 

Tetapi yang paling istimewa dari Bank BTN ini adalah para konsumen perumahan yang dibiayainya. Selama 48 tahun, sekitar 4,05 juta unit rumah dari total 5,2 juta unit rumah, atau 77,88%, kepemilikannya dibiayai Bank BTN untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Di sinilah Bank BTN mulai memiliki peranan penting bagi masyarakat kelas bawah yang berpenghasilan kecil. Di dalam menghadapi konsumen seperti ini, Bank BTN berulang kali kerap membuat kebijakan yang sangat membantu mereka untuk memiliki sebuah rumah tinggal.

 

Dengan berbagai langkah dan kebijakan yang dibuat bagi para MBR tersebut, nama Bank BTN semakin dikenal di kalangan mereka. Berbagai kemudahan, keringanan, serta kebijakan yang membuat para konsumen merasa nyaman selalu diutamakan Bank BTN. Pasalnya, pembiayaan perumahan yang ditawarkan Bank BTN kepada mereka semakin lama semakin nyaman. Kepemilikan rumah tinggal yang dibiayai Bank BTN tersebut bisa dicicil hingga 10-15 tahun. Sampai-sampai para konsumen tersebut memplesetkan singkatan BTN itu menjadi Bayar Tapi Nyicil. Ini hanyalah guyonan karena mereka telah dilayani dengan baik oleh Bank BTN hingga kini.

 

Jadi, bisnis Bank BTN hingga kini semakin membaik. Bank BTN memposisikan dirinya sebagai bank yang paling banyak menyalurkan pembiayaan rumah untuk MBR. Pasalnya, bank tersebut mengemban amanah untuk mewujudkan mimpi rakyat Indonesia dalam memiliki rumah impian. Apalagi sektor pembiayaan perumahan semakin berkembang strategis untuk membuka akses penyediaan hunian yang layak dan aman bagi berbagai lapisan masyarakat, termasuk MBR.

 

Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu, mengemukakan, Bank BTN merupakan mitra pemerintah yang telah membuktikan posisinya sebagai bank yang paling banyak menyalurkan pembiayaan rumah untuk MBR.

 

“Pencapaian tersebut sejalan dengan makna HUT ke-74 Bank BTN yang mengangkat tema Berperan Membangun Peradaban dan Memajukan Masa Depan Bangsa,” ujar Nixon.

 

Nixon mengemukakan, Bank BTN sudah banyak membiayai rumah pertama dari para tokoh di awal mereka membangun karier hingga melahirkan anak-anak yang juga berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa.

 

Pembiayaan rumah pertama merupakan langkah strategis Bank BBTN. Sedangkan strategi Beyond KPR dilakukan Bank BTN untuk kepemilikan rumah kedua, ketiga, dan seterusnya. Pembiayaan ini dilaksanakan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Ringan Tanpa Agunan (KRING), dan Kredit Agunan Rumah (KAR). Pembiayaan perumahan ini mengalami peningkatan yang cukup pesat dalam dua tahun terakhir ini.

 

Bank BTN juga berhasil menguasai ekosistem perumahan yang terfokus pada penghimpunan DPK (Dana Pihak Ketiga) yang relatif murah (Low Cost) melalui peningkatan dana murah (Current Account Saving Account/CASA) di segmen ritel dan institusi serta senantisa membangun kapabilitas untuk meningkatkan CASA pada wholesale banking.

 

Pada 2025, Bank BTN akan merealisasikan visi menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia. Karena itu, Bank BTN pada 2024 ini berupaya untuk memperluas area bisnisnya dan meningkatkan penyediaan solusi keuangan yang terintegrasi melalui digital banking. Ini bertujuan untuk mendukung ekspansi bisnis yang berbasis ekosistem perumahan sebagai sumber pertumbuhan bisnis ke depan. Pokoknya, Ingat KPR, Ingat BTN.***

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Jajaran Komisaris dan Direksi PT Arwana Citramulia Tbk, berfoto bersama setelah selesai RUPST 2024

Selasa, 08 April 2025 - 22:38 WIB

Arwana Keramik Tetap Melaju Kencang dengan Dividen Payout Ratio yang Lebih Besar

PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) sukses menutup tahun buku 2024 dengan hasil penjualan bersih sebesar Rp 2,63 triliun atau meningkat 7,55% dibandingkan perolehan di tahun sebelumnya sebesar Rp…

Dr. Don Bosco Doho, MM.CET., C.Ht

Selasa, 08 April 2025 - 20:15 WIB

Dari Detoks Digital ke Detoks Etika Komunikasi: Belajar dari Berbagai Negara

JIKA ada yang bertanya mengapa ketika berbicara mengenai digital native selalu dikaitkan dengan Generasi Z maka argumentasinya adalah karena mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012,…

Aktivitas industri makanan dan minuman (mamin)

Selasa, 08 April 2025 - 13:55 WIB

Pengusaha Mamin Prihatin Kebijakan Tarif Impor Trump Minta Pemerintah Segera Lakukan Ini!

Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) menyampaikan keprihatinan mendalam atas langkah pemerintah Amerika dalam menerapkan tarif impor resiprokal sebesar 32 persen untuk komoditas…

BPKH Fasilitasi Ribuan Pemudik Kembali ke Perantauan Melalui Program "Balik Kerja Bareng 2025

Selasa, 08 April 2025 - 10:03 WIB

BPKH Fasilitasi Ribuan Pemudik Kembali ke Perantauan Melalui Program "Balik Kerja Bareng 2025

Jakarta – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kembali menyelenggarakan program "Balik Kerja Bareng BPKH 2025" pada hari Minggu, 6 April 2025. Kegiatan dilakukan serentak di lima kota besar…

PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV)

Senin, 07 April 2025 - 14:30 WIB

Ubah Rugi Jadi Laba, INOV Optimis Pertahankan Kinerja Positif Tahun Ini

PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), Perusahaan daur ulang limbah PET terkemuka dan terbesar di Indonesia INOV berhasil membukukan penjualan sebesar Rp629 Miliar pada tahun 2024, meningkat…