Simak! Penjelasan Lengkap Rosan Roeslani Tanggapi Fitnah Connie Bakrie: Bu, Sudahlah...

INDUSTRY co.id - Jakarta, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani angkat bicara terkait berita tidak benar yang disampaikan oleh pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie yang menyebutkan bahwa Prabowo Subianto hanya akan menjalani jabatan presiden selama 2 tahun apabila memenangkan pilpres tahun 2024 ini.

"Kalau tiba-tiba Pak Prabowo, saya ini orang intelejen, bisa aja Pak Prabowo tiba-tiba di racun bisa lebih cepat. Itu gimana. Bu sudah lah, omongan itu tidak pantas ya udalah. kita sih tidak ada pikiran seperti itu, jangan lah. Ini pernyataan beliau bukan pernyataan saya," kata Rosan.

Berikut adalah Penjelasan Lengkap Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani Atas Pernyataan Tidak Benar (Hoaks) dari Connie Bakrie yang disampaikan pada jumpa pers di Jakarta, (11/2/2024).

“Assalamualikum wr.wb. Shalom, Homsuatiastu nama budaya, salam kebajikan.

Pertama-tama terimakasih untuk teman media yang telah hadir pada siang hari ini di masa tenang ini yg dimana mestinya masa masa tenang tapi pagi ini saya mendapatkan banyak WA (Whatsapp) yang masuk ke saya yang bertanya hal ini yangg banyak beredar di sosial media.

Dan pertama tentunya saya sangat terkejut dan sedih juga karena ini datang dari Ibu Connie seorang akademisi yang intelektual yang mestinya tidak memberitakan berita yang tidak benar,  berita berita kebohongan seperti itu.

Kalau boleh saya cerita sedikit biar semua pada jelas, bahwa saya sebelumnya tidak pernah mengenal Bu Connie, kemudian saya di kontak oleh team media Pak Prabowo bahwa Bu Connie ingin bertemu dengan saya, saya tanya untuk apa , untuk 2 (dua) hal :

1. Satu , ingin bergabung dengan tim Pak Prabowo dan Mas Gibran dan juga ada aspirasi pribadi beliau.

Saya bilang, ya kalau ada yang mau bergabung tentunya saya selalu terbuka, dan kemudian beliau di dampingi oleh satu orang lagi saya lupa, kemudian oleh ketua team media Mas Angga datang ke kantor saya. Itu bulan November akhir datang ke kantor kemudian beliau bilang, apa yang disampaikan beliau ini bahwa beliau ingin bergabung kepada tim TKN.

Yang tentunya saya menyambut baik tapi beliau menyampaikan bahwa beliau ini bingung juga sudah menjelek-jelekan Mas Gibran terutama dan Pak Jokowi, tapi terutama Mas Gibran dan banyak yang di ucapkan beliau tapi saya tidak bisa sampai kan di sini karna agak kasar mengucapkannya ya mengenai Mas Gibran-nya.  Dan kemudian beliau saya bilang Ibu deklarasi saja dan bekerja yg baik untuk tim kami.

Beliau ini bingung bahwa saya sudah sering menjelekkan Gibran, dia bilang,  gini deh saya libura ke Eropa dulu  satu dua minggu ini, kemudian saya akan kembali saya akan deklarasi, saya akan join gabung, tapi saya harus mikir alasan-nya  nih, exit nya, alasannya.

Karena selama ini kan saya sudah ngejelek-jelekin,  biar keliatan bagus alasan saya.

Iya Ibu pikirkan saja, saya silahkan.

Dan Bu Connie juga mau ketemu Mas Gibran, saya bilang ya kalau Ibu sudah menyatakan dukungan ya ok nanti saya atur ketemu Mas Gibran. Saya juga sempat sampaikan itu juga ke Mas Gibran. Ok itu yang pertama.

2. Kedua, Pernyataan yang dua tahun itu bukan datang dari saya. Beliau menyatakan ini gimana kalau sudah dua tahun atau mungkin ini lebih cepat ya. Ini pernyataan beliau.

Kalau tiba-tiba Pak Prabowo, saya ini orang intelejen, saya bilang, bisa aja Pak Prabowo tiba-tiba di racun bisa lebih cepat.  Itu gimana.

Bu sudah lah, omongan itu tidak pantas ya udalah. kita sih tidak ada pikiran seperti itu, jangan lah. Ini pernyataan beliau bukan pernyataan saya.

Jadi saya kemudian beliau menyampaikan seperti itu. Dan alhamdulillah-nya di meeting itu bukan hanya saya berdua tapi ada empat orang, yang satu orang di bawa oleh Bu Connie, ada satu orang lagi team media Pak Prabowo, jadi  itu bisa verifikasi pembicaraan itu.

Tapi yang saya sayangkan itu pernyataan dari Bu Connie yang seorang intelektual di masa masa tenang ini, vidionya beredar sangat masif ya di hari ini.

Ya, kami pun melihat, di akhir dimasa-masa tenang dan di akhir masa-masa ini ya banyak sekali berita-berita Hoaks, berita-berita tidak benar yang isi nya fitnah  ditujukan kepada Pak Prabowo,  pada tim dan ternyata kepada saya...

Kemudian yang kedua adalah sebelum pulang Bu Connie berbicara ke saya , bicara  berdua. Inti nya beliau ternyata ngin menjadi Wakil Mentri Luar Negeri, permintaan beliau atau Wamenhan. Tapi lebih pengen jadi Wakil Menteri Luar Negeri.

Saya bilang, Bu itu bukan domain saya, tapi kalau Ibu bekerja ikut Pak Prabowo mungkin ada penilain lain, itu priorigatif Pak Prabowo, silakkan disampaikan ke beliau.

Itu keinginan Bu Connie yang di sampaikan ke saya ingin menjadi Wakil Menteri Luar Negri atau Wamenhan atau lebih ke Wamenlu.

Beliau menyatakan dengan pengalaman beliau dan lain-lain. Silahkan saja Bu nanti disampaikan.

Jadi itu yg bs saya sampaikan. Ya kembali lagi, kita kan ingin memberikan sesuatu edukasi ke publik yang baik dan benar ya.  Hal-hal seperti ini saya sih menanggapinya,  pas saya dikasih tau, saya sih senyum saja, saya bilang,  ya kita seperti ini ya bermunculan lah pd saat-saat seperti ini.

Tapi disarankan oleh tim legal kami, ada Pak Habib dan yg lain bikin konfrensi Press, kasih tau apa adanya, kasih tau kebenaranya, supaya masyarakat dan publik tau.

Dan publik juga tau, temen-temen mas media tau, saya itu paling hati-hati berbicara apalagi saya berbicara kepeda orang yang baru saya kenal.

Jadi itu yg bisa saya sampaikan bahwa saya sayangkan dan sedih juga ada berita seperti itu oleh seorang intelektual.

Ok. Terimakasih.