Wamentan Optimis Indonesia Menjadi Produsen Suplemen Pakan Ternak Dunia

Oleh : Wiyanto | Selasa, 30 Januari 2024 - 07:07 WIB

Wamentan bersama Dirjen PKH Kementan hadir saat pelepasan ekspor suplemen pakan ternak
Wamentan bersama Dirjen PKH Kementan hadir saat pelepasan ekspor suplemen pakan ternak

INDUSTRY.co.id-Tangerang - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi melepas produk ekspor Suplemen Pakan Ternak dan Pakan Ternak Ke negara Jepang dan Vietnam, produk tersebut berasal dari PT. Nutricell Pacific, di Serpong Kabupaten Tangerang Selatan (29/01).

"Indonesia berpotensi menjadi produsen pakan ternak, salah satunya dengan mendorong para pelaku usaha agar aktif mencari peluang pasar internasional" ujarnya, usai melepas ekspor perdana PT. Nutricell Pacific ke Jepang untuk Suplemen Pakan Ternak sebanyak 14 ton senilai USD 13.320 dan ekspor Pakan Ternak ke negara Vietnam sebanyak 1.200 box setara nilai USD 35.000.

Wamentan Harvick optimis, Indonesia sebagai Negara yang besar memiliki sumber daya alam dan ketersediaan sumber daya manusia yang jumlahnya banyak, sekaligus merupakan faktor pendukung utama yang bisa dimanfaatkan untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara produsen besar.

"Ini merupakan terobosan baru karena kita ketahui pasar Jepang sangat sulit ditembus, Alhamdulillah sekarang bisa masuk", ujarnya.

Harvick menambahkan dengan memanfaatkan potensi yang ada dapat mengekspor berbagai macam kebutuhan dunia dan agar para petani peternak di sektor hulu juga dapat menikmati hasil kerja kerasnya.

"Utamanya kedepan kita akan lebih giatkan di sektor-sektor yang lain, bukan hanya di peternakan tetapi juga di pertanian dan perkebunannya kita maksimalkan", jelasnya.

Sebagaimana diketahui, salah satu target Kementerian Pertanian adalah peningkatan ekspor komoditas pertanian. Berdasarkan data BPS, neraca ekspor impor pertanian tahun 2023 menunjukkan angka positif dengan selisih nilai ekspor terhadap impor mencapai 3.307,2 Juta US$. Begitu pula dengan kinerja ekspor komoditas peternakan pada periode Januari – Desember Tahun 2023 (angka sementara) tercatat senilai USD 1.37 Milyar setara Rp. 21,3T dengan pertumbuhan nilai ekspor meningkat sebesar 2,2 % dan pertumbuhan volume ekspor meningkat 5,58% dibandingkan periode yang sama Tahun 2022.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah yang turut hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan bahwa pelepasan ekspor pada hari ini merupakan hasil dari kunjungan kerja Delegasi Indonesia pada awal Desember 2023 yang diwakili oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan ke Negara Jepang dalam rangka melakukan promosi produk komoditas peternakan.

“PT. Nutricell menjadi salah satu perusahaan yang ambil bagian dalam lawatan ini, dan berhasil melakukan penandatanganan kesepakatan dengan Japan Nutrition Corporation, Inc untuk penjualan produk suplemen pakan ternak senilai USD 3 Juta yang akan dikirim dalam beberapa tahap”, jelas Nasrullah.

Lebih lanjuta ia katakan, selama ini perhatian kita banyak tertuju pada sektor pangan dalam rangka pemenuhan pangan dunia, namun jika kita lihat dari sisi non pangan juga telah memberikan kontribusi besar. Sektor non pangan Indonesia telah memberikan kontribusi sebesar 165.022 ton atau menyumbangkan 35% dari total capaian ekspor peternakan tahun 2023 yang mencapai 470.119 ton.

"Untuk itu sektor non pangan bisa lebih dieksplore lagi untuk perluasan target pasar serta peningkatan volume ekspornya”, ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Suaedi Sunanto, CEO Nutricell, menuturkan antusiasme tentang ekspansi strategis ini, "Kami sangat senang membawa Nutrifat ca-84 dan rangkaian produk makanan hewan berkualitas tinggi kami ke Jepang dan Vietnam. Nuansa budaya dan tuntutan unik dari pasar-pasar ini telah menginspirasi kami untuk mengembangkan produk yang tidak hanya memenuhi tetapi melampaui ekspektasi. Kami berharap untuk menjalin hubungan yang langgeng dan menjadi mitra yang dapat diandalkan di pasar ekspor yang dinamis ini”, terangnya.

Kontrak ekspor proyek ini, lanjut Suaedi, mencapai USD 3 juta untuk produk Nutrifat Ca-84 dan USD 15.000 untuk produk Pet Food. Hal tersebut mencerminkan komitmen Nutricell untuk pertumbuhan ekonomi bersama dan pertukaran budaya antara Jepang, Vietnam, dan Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia khususnya Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian yang telah memberikan dukungan dalam membuka akses pasar untuk kami, dan arahannya hingga terealisasi ekspor ini,” pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Kerjasama BDx Data Centers dan APJII

Rabu, 15 Januari 2025 - 11:54 WIB

Perkuat Infrastruktur Digital Indonesia, BDx Data Centers Jalin Kemitraan Strategis dengan APJII

BDx Data Centers, operator pusat data terbesar di Indonesia dan platform pusat data netral operator dengan pertumbuhan tercepat di Asia-Pasifik – BDx, mengumumkan perjanjian kerjasama strategis…

Lenzing

Rabu, 15 Januari 2025 - 11:24 WIB

Lenzing Perluas Portofolio Lenzing Lyocell Fill untuk Tekstil Rumah dan Pakaian

Lenzing Group, penyedia serat selulosa regenerasi terkemuka untuk industri tekstil dan nonwoven, mengumumkan perluasan portofolio Lenzing™ Lyocell Fill dalam keluarga serat Tencel™.

Densus 88 (Foto Dok Industry.co.id)

Rabu, 15 Januari 2025 - 11:05 WIB

Indonesia Catatkan Rekor Penanggulangan Terorisme 10 Tahun Terakhir

Jakarta- Haidar Alwi Institute (HAI) mengungkap bahwa Indonesia berhasil mencatatkan rekor penanggulangan terorisme dalam 10 tahun terakhir.

Chubb Life dan Dompet Dhuafa mengadakan acara bertajuk "Literasi untuk Negeri & Dukungan Chubb Life Indonesia untuk Perempuan dan Pegiat UMKM" di Kabupaten Sragen.

Rabu, 15 Januari 2025 - 11:03 WIB

Chubb Life dan Dompet Dhuafa Dukung Pemberdayaan dan Literasi Finansial untuk Eks Pekerja Migran Indonesia

Chubb Life dan Dompet Dhuafa mengadakan acara bertajuk "Literasi untuk Negeri & Dukungan Chubb Life Indonesia untuk Perempuan dan Pegiat UMKM" di Kabupaten Sragen, bekerja sama dengan Dinas…

Daewoong

Rabu, 15 Januari 2025 - 10:43 WIB

Daewoong Pelopor Transfer Teknologi Sel NK Pertama di Indonesia, Solusi Mutakhir Pengobatan Anti-Kanker

Daewoong melakukan transfer teknologi sel NK mutakhir ke Indonesia yang menjadi momen penting dalam pengobatan anti-kanker di Indonesia.