GRP Bergabung dalam Inisiatif Near Zero Steel 2030 untuk Mendorong Produksi Baja Berkelanjutan

Oleh : Hariyanto | Rabu, 17 Januari 2024 - 14:09 WIB

PT Gunung Raja Paksi Tbk.
PT Gunung Raja Paksi Tbk.

INDUSTRY.co.id - Cikarang - Perusahaan baja, PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) mengumumkan partisipasinya dalam inisiatif Near-Zero Steel 2030. Inisiatif yang disponsori oleh First Movers Coalition (FMC) dari World Economic Forum ini, bertujuan untuk mempercepat pengembangan dan komersialisasi teknologi inovatif dengan emisi rendah dalam sektor baja global.

Baja, sebagai salah satu bahan paling krusial untuk konstruksi, infrastruktur, mesin, kendaraan, dan teknologi energi bersih, memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. The Mission Possible Partnership (MPP) memproyeksikan peningkatan permintaan baja hingga 30% pada tahun 2050, menekankan urgensi bagi industri baja untuk mengadopsi praktik ramah lingkungan.

"GRP memahami pentingnya memajukan inovasi dan kerjasama untuk mengatasi tantangan lingkungan yang dihadapi oleh industri baja. Dengan berpartisipasi dalam inisiatif Near-Zero Steel 2030, kami bertujuan menjadi pelopor perubahan transformatif, mendorong adopsi metode produksi baja yang lebih bersih dan berkelanjutan," ujar Kelvin Fu, Advisor GRP di Cikarang , Rabu (17/1/2024). 

"Inisiatif Near-Zero Steel 2030 sejalan dengan komitmen kami terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Kami mengakui peran penting baja dalam berbagai industri dan percaya bahwa dengan berpartisipasi aktif dalam inisiatif ini, kami dapat berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan." kata Fedaus, Presiden Direktur GRP 

First Movers Coalition, yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan kekuatan pembelian mereka untuk mendorong pasar awal teknologi bersih, memimpin inisiatif Near-Zero Steel 2030. Inisiatif ini terdiri dari tiga tantangan terkait yang bertujuan untuk mendekarbonisasi industri baja.

GRP aktif berpartisipasi dalam Near-Zero Steel Supply Challenge, berusaha mengidentifikasi dan terhubung dengan produsen baja progresif secara global yang berkomitmen untuk menghasilkan baja dengan emisi mendekati nol. Tantangan ini mengatasi hambatan untuk meningkatkan pasokan baja mendekati nol dan mencari solusi potensial untuk mengatasinya.

Setelah identifikasi produsen baja ini, mereka akan dihubungkan dengan pembeli baja melalui Near-Zero Demand Challenge, mendorong perjanjian offtake formal untuk mengamankan pasokan di masa depan. Secara bersamaan, mitra teknologi yang memungkinkan akan dihubungkan melalui Near-Zero Enabling Technology Challenge, dengan tujuan menyediakan inovasi yang diperlukan untuk produksi baja dengan emisi mendekati nol di seluruh dunia.

Inisiatif ini tidak hanya mengumpulkan perusahaan baja global yang berkomitmen untuk mengurangi emisi, tetapi juga mengirimkan sinyal permintaan yang kuat kepada industri, mendorong kolaborasi baru antara penyedia baja dengan emisi rendah dan perusahaan baja. Ini merupakan langkah penting menuju pengurangan produksi baja yang bergantung pada batu bara, pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan memajukan transisi ke produksi baja hijau berbasis hidrogen dan energi terbarukan untuk mencapai target 1.5°C.

Sebagai hasil dari partisipasi aktifnya, GRP akan tampil dalam ringkasan singkat pengajuan selama Pertemuan Tahunan ke-54 dari World Economic Forum di Davos, Swiss, pada 15-19 Januari 2024. Periode Challenge yang masih berlangsung, setelah berakhir nanti akan menjanjikan komunikasi yang lebih banyak terhadap publik, dimana akan memperlihatkan komitmen GRP dan pemimpin industri lainnya pada masa depan yang berkelanjutan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Diskusi panel pendanaan iklim

Kamis, 21 November 2024 - 16:57 WIB

Indonesia Perlu Sumber Pendanaan Iklim yang Lebih Adil dalam COP29

Negara-negara berkembang dan rentan menuntut kejelasan tentang komitmen pendanaan iklim dalam COP29 yang tengah berlangsung pada 11-22 November 2024. Selama ini, negara-negara maju berkontribusi…

Thomas Franken, Direktur K, Portfolio Plastics & Rubber, Messe Düsseldorf GmbH dan Rini Sumardi Direktur Wakeni (wahana kemala niaga)

Kamis, 21 November 2024 - 14:51 WIB

Messe Duesseldorf Ajak Industri Plastik dan Karet Indonesia Akselerasi Penerapan Industri Hijau Melalui Pameran K

Jakarta– Messe Düsseldorf selaku penyelenggara pameran K mengajak para pengusaha industri plastik dan karet Indonesia untuk mengakselerasi penerapan industri hijau di lingkungan bisnis mereka.

Peluncuran Nippon Paint Spotless Plus Series

Kamis, 21 November 2024 - 14:26 WIB

Nippon Paint Luncurkan Spotless Plus Series Dengan Inovasi AirGuard Technology untuk Rumah Lebih Sehat

Nippon Paint meluncurkan Spotless Plus Series dengan hasil akhir Matt & Sheen, cat interior ultra-premium dengan spesifikasi setara untuk project rumah sakit, kini dapat digunakan oleh para…

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad

Kamis, 21 November 2024 - 13:42 WIB

Peringatan Bulan Mutu Nasional 2024: Standardisasi untuk Transformasi Ekonomi yang Berkelanjutan

Dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dan mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 %, Pemerintah Indonesia terus mendorong penerapan pembangunan berkelanjutan yang tertuang dalam…

Bank Saqu rayakan satu tahun perjalanan dengan menghadirkan program Rising Stars

Kamis, 21 November 2024 - 12:42 WIB

Rayakan Satu Tahun Perjalanan, Bank Saqu Gelar Rising Stars sebagai Ajang Apresiasi Bagi Mitra Strategis

Dalam rangka merayakan perjalanan tahun pertama yang penuh inspirasi, Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta yang dimiliki oleh Astra Financial dan WeLab, menggelar acara…