Diisi para Jenderal Perang, Angkasa Makin Pedas dan Diperhitungkan

Oleh : Ridwan | Minggu, 07 Januari 2024 - 16:45 WIB

Komunitas Angkasa
Komunitas Angkasa

INDUSTRY.co.id

Pagi ini, langit cerah memayungi Cibitung. Secerah nama Angkasa yang mulai semakin harum dan bersinar terang. 

Menapaki pekan pertama di tahun 2024, kegiatan Angkasa diawali dengan bersih-bersih 'Markas'. Sejumlah Anggota pun mulai terlihat hadir di 'Markas Angkasa'. 

Peralatan telah disiapkan, sebagian anggota Angkasa mulai bersiap melakukan kerja bakti agar 'Markas' terlihat lebih sedap dipandang mata. Tak lupa, kopi pahit khas Angkasa pun telah tersedia dan sejumlah anggota terlihat mulai menyeruputnya.

Kegiatan pertama dimulai dengan mengecat seluruh bagian dan ruang-ruang di Markas, terkhusus di area GOR Angkasa. 

Warna putih menjadi pilihan. Selain melambangkan kebersihan, warna putih juga menjadi lambang kesucian yang dapat membuat damai. 

Seluruh anggota Angkasa mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Sumarsono (salah satu anggota Angkasa) yang telah menghibahkan cat tembok berukuran besar untuk menyulap Markas Angkasa terlihat indah.

Dikomandoi Bapak Rahmat, satu per satu ruangan Markas Angkasa mulai disulap. Tak hanya di dalam ruangan GOR, bagian luar pun ikut dipoles. Tak menunggu waktu lama, seluruh sudut-sudut GOR dan luar Markas Angkasa sudah selesai dipoles. 

Kegiatan selanjutnya yaitu membereskan ruangan untuk kesekretariatan dan mushola. Maklum saja, mushola menjadi salah satu ruangan yang paling penting ada di Markas Angkasa. Pasalnya, hampir seluruh anggota beragama muslim dan taat akan kewajiban apa yang diperintahkan oleh sang pencipta.

Tak perlu waktu lama, ruang kesekretariatan Angkasa dan mushola sudah selesai disempurnakan, dan siap untuk dipakai. 

Disisi lain, chef Angkasa yang juga dikomandani Bapak Rahmat dan Bapak Beni mulai bersiap dengan peralatan masaknya. Seperti biasa 'ngeliwet atau liwetan' menjadi agenda rutin Angkasa di setiap minggu. 

Menu spesial makan siang kali ini yaitu nasi liwet, ikan dan tempe goreng, serta lalap labu hijau & kacang panjang rebus. Tak ketinggalan yang spesial yaitu petai rebus dan sambal khas Angkasa. 

Disudut berbeda, sejumlah anggota Angkasa terlihat berdiskusi membahas isu-isu menarik yang tak lain terkait politik serta situasi dan kondisi di lingkungan sekitar Markas. 

Akhir-akhir ini memang situasi dan kondisi di lingkungan sekitar Markas Angkasa sedang panas, tak lain tak bukan soal dukungan suara untuk calon anggota legislatif dari partai politik.

Sejak awal berdiri, Angkasa memang tidak ingin terlibat atau mendukung kepada salah satu calon. Komitmen ini yang terus dijaga oleh seluruh anggota Angkasa.

Meski demikian, ada sejumlah tawaran dari berbagai tim konsolidasi calon anggota legislatif yang ingin merapat ke Angkasa. Tak hanya satu, dua, tiga, mungkin kalau dihitung jari bisa lebih dari 5 tim konsolidasi calon anggota legislatif yang telah melakukan audiensi dengan Angkasa. 

Maklum saja, Angkasa diisi oleh para Jenderal-jenderal perang yang mempunyai kuasa dan andil cukup besar di lingkungan sekitar Markas Angkasa.

Mereka (tim konsolidasi calon anggota legislatif) menilai Angkasa sebagai motor penggerak untuk meraup suara sebanyak-banyaknya. 

"Mereka melihat Angkasa ini memiliki power yang cukup kuat. Angkasa ini menjadi sebuah komunitas silaturahmi yang saat ini sudah sangat diperhitungkan," ungkap Kepala Humas Angkasa, Samsul Arifin.

Jika dilihat, memang Angkasa ini memiliki sumber power yang sangat kuat di lingkungan sekitar. Kehadiran Angkasa yang awal mulanya main-main, sekarang sudah dilihat banyak orang bukan main, sehingga banyak orang atau sekumpulan orang di lingkungan sekitar yang ingin bergabung menjadi anggota Angkasa.

Tak terasa, waktu menunjukkan pukul 12:30. Hidangan makan siang telah tersaji. Karpet hijau pun sudah mulai dibentangkan. 

Seluruh anggota Angkasa sudah duduk bersila mengelilingi sajian makan siang. Tak lupa seperti biasa, diawali sambutan dari Kepala Humas, setelah itu dilanjut Ketua Angkasa yang memberikan motivasi. Bendahara pun ikut memberikan sumbang suaranya melaporkan kondisi keuangan Angkasa. 

Sebelum jamuan makan siang dimulai, tak lupa seluruh anggota yang dipimpin oleh Ketua Angkasa mendoakan salah satu anggota yaitu Bapak Safnel yang sedang sakit, serta Ibu dari Sekjen Angkasa (Bapak Cahyadi), dan Ibu dari Dewan Pengarah Angkasa (Bapak Sungkowo) yang juga sedang sakit. Semoga mereka cepat diangkat penyakitnya dan beraktivitas kembali seperti biasa.

Setelah doa ditutup, waktu yang ditunggu tiba, seluruh anggota Angkasa bersiap menyantap sajian makan siang yang telah disiapkan. Tak terasa seluruh sajian makan siang pun telah ludes dilahap seluruh anggota. 

"Nikmat mana yang kau dustakan," tukas salah satu anggota Angkasa.

Bersyukur atas nikmat tuhan, seluruh anggota Angkasa tidak lupa mengerjakan kewajibannya untuk beribadah melaksanakan sholat dzuhur. Maklum saja, mayoritas anggota Angkasa memang beragama muslim.

Angkasa berdiri untuk menjadi wadah silaturahmi dan komunikasi untuk mempersatukan pemikiran, mencari solusi dari permasalahan yang ada, dan menjadi wadah manfaat bagi orang banyak.

Angkasa memang hanya sekedar komunitas atau tempat berkumpul sebagian orang untuk bersilaturahmi. Tapi perlu diketahui, setiap perdebatan isu yang dibahas dalam kegiatan Angkasa selalu membuahkan hasil, jawaban dan pemikiran yang kongkret, dan bisa dijadikan patokan bagi seluruh anggota Angkasa.

Tak hanya sebagai wadah silaturahmi, Angkasa akan semakin besar, semakin terbang tinggi, dan mempunyai tujuan mulia menjadi wadah untuk memberikan manfaat kepada orang banyak.

Angkasa adalah konsep inspiratif yang memungkinkan kita untuk bermimpi besar. 

Pergi ke Angkasa mengajari kita tentang kecerdikan, tekad, dan kesiapan untuk apa pun. (Ridwan).

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Minggu, 05 Januari 2025 - 18:15 WIB

Asaki: Perpanjangan HGBT Sangat Vital untuk Industri Keramik Nasional

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) berharap pemerintah segera memperpanjang kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk industri keramik nasional di bulan Januari 2025.

Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Minggu, 05 Januari 2025 - 17:05 WIB

Gawat! Industri Keramik Teriak Daya Saing Anjlok Gara-gara Ulah PGN Tetapkan Harga Gas Regasifikasi Mahal

Ditengah menurunnya daya saing dan tingkat utilisasi produksi akibat pembatasan kuota pemanfaatan gas dan disertai mahalnya surcharge gas, industri keramik kembali dikejutkan oleh aturan baru…

UMKM yang mengikuti BRILian

Minggu, 05 Januari 2025 - 12:20 WIB

Kisah Sukses Rumah BUMN Binaan BRI di Kotamobagu: Wadah UMKM Semakin Berdaya dan Bertumbuh

Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Untuk itu, UMKM pun perlu terus didorong agar naik kelas hingga go global…

Agus Winardono, Ketua Dewan Pengawas Dapen BRI

Sabtu, 04 Januari 2025 - 14:52 WIB

Pengelolaan Risiko Dana Pensiun BRI Diakui dengan Sertifikasi ISO 31000:2018

Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia (Dapen BRI) berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 31000:2018 Risk Management – Guideline dari The British Standard Instituion (BSI) Indonesia pada tanggal…

Petugas menyuntikan vaksin ke Sapi

Sabtu, 04 Januari 2025 - 14:35 WIB

Kementan Kembali Himbau Daerah Tingkatkan Kewaspadaan Penularan Penyakit Hewan Akibat Cuaca Ekstrem

Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menghimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS), termasuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).…