Bangun Pabrik Di Cilegon, Thermax Internasional Indonesia Investasikan US$25 Juta
Oleh : Hariyanto | Kamis, 27 Juli 2017 - 12:18 WIB
Perusahaan energi lingkungan, PT Thermax International Indonesia meresmikan fasilitas manufaktur barunya di kawasan industri Cilegon, Rabu (26/7/2017)
INDUSTRY.co.id , Jakarta - Perusahaan asal India, Thermax Internasional Indonesia (TII), meresmikan pembangunan pabrik manufaktur di Indonesia. Pabrik manufaktur yang akan dibangun di Cilegon Banten ini, bakal memproduksi boiler kemasan, pemanas, pendingin, aksesoris uap, air dan pengolahan air limbah, serta peralatan pengendalian polusi udara.
CEO Thermax, M.S Unnikrishnan, mengatakan, Asia Tenggara memiliki potensi pertumbuhan dan kemajuan wilayah yang luar biasa. "Indonesia dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan dan kemajuan di wilayah regional ini," kata dia, di Jakarta, Kamis (27/7/2017).
Sementara, marketing Manager TII, Dedi Fahruli menyebutkan, nilai investasi dari pabrik manufaktur tersebut senilai US$25 juta pada fase 1. Diharapkan, nilai investasinya akan terus bertambah seiring naiknya permintaan.
"Nilai investasi sampai fase1 sekitar US$25 juta tapi kalau order makin banyak kita yakin bisa lebih dari itu," kata Dedi.
Investasi ini, merupakan ekspansi dari Thermax Limited. Namun begitu, kata Dedi, ini investasi merupakan langkah awal untuk pembangunan pabrik di Indonesia.
Dedi mengakui, pihaknya sudah sejak tahun 2014 mendirikan kantor perwakilan untuk Indonesia, dia meyakini potensi pasar produknya yang paling besar ada di ASEAN. "Indonesia diharapkan bisa jadi hub Asean, karena populasinya paling besar," ungkapnya.
Pemilihan pembangunan lokasi pabrik di Cilegon ini lantaran cilegon dianggap akan mempermudah perpindahan logistik pabrik, yang jaraknya 10 km dari pelabuhan. "Jarak pabrik gak sampai 10km itu akan mempermudah logistik kita," ujarnya.
Dedi mengatakan, konsumen terbesar produknya berasal dari industri sawit dan tekstil. Konsumen diindustri sawit, menggunakan boiler untuk dipanaskan sedangkan tekstil untuk melemaskan benang.
Komentar Berita