TOP! Inisiasi Program Santripreneur, Menperin Agus Berhasil Cetak Puluhan Ribu Wirausahawan Baru

Oleh : Candra Mata | Minggu, 03 Desember 2023 - 09:20 WIB

Menperin Agus Gumiwang Kartasamita (foto Liputan6.com)
Menperin Agus Gumiwang Kartasamita (foto Liputan6.com)

INDUSTRY co.id - Jakarta, Penumbuhan pelaku industri atau wirausaha baru (WUB) memberikan dampak positif yang berantai pada roda perekonomian masyarakat. Selain mampu memaksimalkan keunggulan komoditas produk di daerah, penumbuhan WUB juga dapat mendorong potensi ekosistem industri dan pasar yang telah terbentuk.

 “Misalnya pondok pesantren yang selama ini telah menjadi ekosistem yang berpeluang besar dalam upaya menumbuhkan para pelaku WUB dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Oleh karenanya, Kementerian Perindustrian menginisiasi dan menjalankan program Santripreneur,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat (1/12).

Menperin menyampaikan, program Santripreneur telah dilaksanakan sejak tahun 2013, dan hingga kini sudah membina sebanyak 10.469 santri dari 101 pondok pesantren yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

“Saya sangat mendukung peran para santri dalam menciptakan kemandirian pondok pesantren dan pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Menperin menambahkan, upaya meningkatkan jumlah pelaku WUB diyakini akan dapat mendorong penciptaan dan perluasan lapangan kerja. 

“Namun demikian, langkahstrategis ini perlu melibatkan kolaborasi antar stakeholder dalam rangka menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan para santri dan generasi muda,” imbuhnya.

Kemenperin Cetak Puluhan Ribu Santri Berwirausaha

Sebelumnya,  Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) menggelar acara puncak seremonial program Santripreneur tahun 2023 yang diselenggarakan secara hybrid di Pondok Pesantren Darussyifa Al Fitroh Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kegiatan ini mengusung tema “Santri Berindustri Jayakan Negeri”.

Direktur Jenderal IKMA Kemenperin Reni Yanita mengemukakan, berdasarkan data Kementerian Agama sampai semester II tahun 2023, jumlah pondok pesantren di Indonesia diperkirakan mencapai 39.167 unit yang tersebar di seluruh provinsi dengan total santri sebanyak 4,85 juta orang. Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah pondok pesantren terbanyak di Indonesia,tercatat sekitar 12.121 pondok pesantren. Selanjutnya,menyusul Jawa Timur dengan jumlah 6.745 pondok pesantren, dan Jawa Tengah sebanyak 5.084 pondok pesantren.

 “Dengan jumlah pondok pesantren dan santri yang cukup besar, pondok pesantren memiliki potensi yang strategis untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional serta berperan strategis dalam mendukung pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia,” papar Reni.

Menurutnya, program Santripreneur memiliki kurikulum kejuruan atau kewirausahaan, dengan jenis kegiatannya antara lain bimbingan teknis produksi, fasilitasi mesin/peralatan, serta materi kewirausahaan dan digital marketing yang diberikan sesuai dengan potensi dan kebutuhan masing-masing pondok pesantren.

 “Melalui program Santripreneur ini, pondok pesantren dapat turut berkontribusi lebih besar terhadap pembangunan ekonomi daerah dan nasional. Saya juga mendorong para santri yang sedang bergabung dalam program Santripreneur untuk menjadi santri milenial, yaitu santri yang mampu berproduksi dengan baik serta menguasai perkembangan teknologi digital dalam menjalankan unit usaha industrinya, atau yang ingin saya sebut dengan istilah Santri Milenial 4.0,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Ditjen IKMA Kemenperin, Riefky Yuswandi menyampaikan bahwa program Santripreneur pada tahun 2023 ini dilaksanakan di enam pondok pesantren, yaitu Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fitroh di Kabupaten Sukabumi, Pondok Pesantren Al Qodiriyah di Kabupaten Magelang, Pondok PesantrenAl Muwazanah di Kabupaten Kediri, Pondok Pesantren Darul Huda di Kabupaten Blitar, Pondok Pesantren Bustanul Ulum di Kabupaten Bondowoso, dan Pondok Pesantren Nurul Jadid di Kabupaten Situbondo.

 “Adapun fasilitasi yang telah diberikan kepada enam pondok pesantren tersebut selain bimbingan teknis wirausaha baru, juga diberikan fasilitasi mesin/peralatan produksi seperti Pondok Pesantren Darussyifa Al-Fitroh Kabupaten Sukabumi yang mendapatkan fasilitasi mesin/peralatan produksi pengolahan limbah ternak menjadi biogas dan pupuk organik,” sebutnya.

Selain itu, Pondok Pesantren Al Muwazanah Kabupaten Kediri dan Pondok Pesantren Bustanul Ulum Kabupaten Bondowoso yang mendapatkan fasilitasi mesin/peralatan roasting dan grinding kopi, serta Pondok Pesantren Darul Huda Kabupaten Blitar, Pondok Pesantren Nurul Jadid Kabupaten Situbondo, dan Pondok Pesantren Al Qodiriyah Kabupaten Magelang yang memperoleh fasilitasi mesin/peralatan All in One PC untuk penguatan desain produk di pondok pesantren.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua Dewan Asuransi Indonesia, Yulius Bhayangkara di Hari Asuransi

Jumat, 18 Oktober 2024 - 14:11 WIB

Ini Upaya Menerobos Masyarakat Melek Asuransi

Hari Asuransi diperingati setiap tanggal 18 Oktober, yang juga bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan, tahun ini tercatat menjadi perayaan Hari Asuransi yang ke-18. Menggunakan momentum yang…

simbolis menyetorkan sampah kemasan plastik Super Indo dan PZ Cussons pada kick off “Poin Pengumpulan Sampah Kemasan Plastik.”

Jumat, 18 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Super Indo dan PZ Cussons Luncurkan Program Pengelolaan Sampah Plastik Berhadiah

Super Indo berkolaborasi dengan PZ Cussons Indonesia dalam peluncuran program inovatif bertajuk “Poin Pengumpulan Sampah Kemasan Plastik.”

Program CSR terintegrasi seperti yang diinisiasi oleh MNC Group, diyakini akan membawa dampak positif bagi peningkatan taraf hidup masyarakat.

Jumat, 18 Oktober 2024 - 13:27 WIB

MNC Group Dorong Sinergi Nasional CSR untuk Percepat Pembangunan Infrastruktur di Daerah Tertinggal

MNC Peduli, sebagai sayap sosial dari MNC Group, telah berperan aktif dalam berbagai proyek pembangunan, termasuk penyediaan jembatan penghubung di pedesaan, akses air bersih, serta fasilitas…

Pembukaan Gerai Baru Hokben+

Jumat, 18 Oktober 2024 - 13:11 WIB

HokBen Hadirkan Suasana Baru Melalui Pembukaan Gerai HokBen+ di Grand Kota Bintang Bekasi

Untuk memanjakan konsuman sekaligus mengapresiasi para pelanggan setianya, HokBen menghadirkan sebuah pengalaman istimewa melalui pembukaan gerai HokBen+(Plus) yang menjadi tempat berinovasi…

atas dari kiri: Dian Ramadianti selaku Senior Marketing Manager Biscuits Mondelez Indonesia, Khrisma Fitriasari selaku Head of Corporate Communications & Government Affairs Mondelez Indonesia, (bawah ki-ka) Era Soekamto selaku perancang busana dan Nusantara Wisdom Consultant dan Nadine Chandrawinata selaku kain tradisional enthusiast dan public figure dalam peluncuran edisi spesial Oreo Batik.

Jumat, 18 Oktober 2024 - 13:05 WIB

Oreo Luncurkan Edisi Khusus Wastra, Angkat Keberagaman Budaya Indonesia

Oreo memperkenalkan edisi spesial dengan kemasan yang terinspirasi dari berbagai corak wastra Nusantara, dari 4 jenis wastra dari berbagai daerah, di antaranya Batik Mega Mendung dari Cirebon,…