Webinar REQSpace-REQComm: Strategi Bisnis Produk UMKM Bersaing di Pasar Ekspor Global

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 02 Desember 2023 - 18:36 WIB

Webinar REQSpace-REQComm
Webinar REQSpace-REQComm

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Para pelaku UMKM Indonesia saat ini dihadapkan sejumlah tantangan bisnis untuk bersaing dalam memasarkan produknya di pasar ekspor global. Konsultan Komunikasi REQComm Retno Kusumastuti membagikan tips bagaimana cara beretika dalam komunikasi bisnis yang baik, terutama dalam hal ekspor bagi pemula.

Hal itu dibagikan oleh Retno dalam webinar diskursus 'Strategi Memulai Bisnis Ekspor from Zero to Hero' yang diselenggarakan oleh REQSpace yang bekerjasama dengan REQComm pada Sabtu 2 Desember 2023.

Menurutnya dalam memulai awal melakukan potensi bisnis ekspor produk UMKM, dibutuhkan etika komunikasi bisnis. "Etika komunikasi bisnis merupakan step awal sebuah UMKM dam berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk menghadapi tantangan ekspor, misalnya terhadap calon pelanggan atau buyer bahkan pesaing usaha dan pemerintah," kata Retno di Jakarta Sabtu (2/12/2023).

Menurutnya, etika dalam komunikasi bisnis bertujuan agar komunikasi yang terjalin dalam konteks bisnis menjadi jujur, adil dan bertanggungjawab. Sehingga tidak ada langkah yang mengarah ke hal negatif khususnya dalam mencermati kebutuhan konsumen terhadap produk-produk di pasar global

"Selain itu yang dibutuhkan adalah prinsip dasar dalam etika bisnis, pertama adalah kejujuran, karena menyembunyikan fakta dan memberikan informasi yang menyesatkan akan merusak reputasi perusahaan," kata Retno.

Kemudian kerahasiaan, menurutnya pelanggaran privasi akan berujung pada sanksi hukum. Misalnya menjual data base para pelanggan. "Lalu keadilan, komunikasinya harus setara ketika berhadapan dengan mitra bisnis, pelanggan semuanya harus kita perlakukan setara. Tanggungjawab sosial, etika komunikasi bisnis itu melibatkan cara perusahaan berkomunikasi mengenai dampak lingkungan, kesejahteraan sosial, dan masalah etis lainnya," kata dia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan mengapa menghindari pelanggaran hukum masuk dalam etika komunikasi bisnis, karena pelanggaran hukum akan berdampak pada hal yang serius.

"Kesimpulannya, komunikasi bisnis adalah pondasi untuk menjalankan bisnis yang sukses, tadi seperti negosiasi. Bagaimana melakukan negosiasi, tentu saja membutuhkan jam terbang, sehingga jika tidak dia sah maka tidak akan mahir," katanya.

Lalu, Retno mengatakan bahwa prinsip-prinsip etika komunikasi bisnis harus betul-betul dipahami, karena perusahaan akan mendapat reputasi yang baik, memenangkan kepercayaan pelanggan dan menciptakan lingkungan bisnis yang lebih baik untuk semua pihak.

Sementara Praktisi Ekspor dan Founder UKM Eksporter Indonesia Dewi Harlas menambahkan bahwa jika Anda ingin menjadi eksportir pemula, harus mempersiapkan mental yang kuat. Karena menurutnya, bisnis ekspor memiliki rantai yang panjang tak seperti perdagangan lokal.

"Kalau berbicara mengenai persiapan dan langkah apa yang harus dilakukan pertama kali untuk mejadi exportir, yang pasti adalah mental dulu. Karena ekspor ini adalah bisnis dengan rantai yang cukup panjang, tidak seperti di perdagangan lokal yang kita cukup jualan ketemu pembelian selesai, tapi di bisnis ekspor ini ada step-step atau langkah-langkah yang cukup panjang," kata Dewi.

Dewi mengatakan bahwa sejumlah tahapan tersebut mulai dari approach buyer, pengiriman sampel, approval sample, menyiapkan sertifikatnya, pengiriman barang dan sebagainya sampai akhirnya sampai kepada pembeli.

"Untuk menjadi eksportir, kita siapkan dulu marketingnya atau tools-toolsnya, karena dalam bisnis ekspor ini kita akan berjualan atau berbisnis 100 persen online. Sehingga kita harus mempunyai tools-tools di mana buyer itu bisa menemukan kita secara online juga," kata dia.

Lebih lanjut, Dewi menjelaskan terdapat sejumlah hal yang juga perlu diperisiapkan mulai dari profil perusahaan, katalog produk, website, sosial media dan izin ekspor yang melekat pada perusahaan. Menurutnya, persiapan tersebut dilakukan salah satunya untuk membangun kepercayaan para buyer.

"Sehingga untuk yang berminat untuk menjadi eksportir juga wajib banget untuk mempunyai legalitas perusahaan. Kemudian setelah ada legalitas perusahaan dibuatkan juga rekening perusahaannya, karena para buyer itu merasa tidak aman kalau harus transfer ke rekening pribadi. Karena kan belum tentu si buyer ini mengenal kita, tiba-tiba disuruh transfer ke rekening pribadi, sudah pasti para buyer akan keberatan," lanjutnya.

Lalu, ia juga menjelaskan bagaimana strategi untuk bisa melakukan ekspor, yang pertama harus punya produk, menguasai product knowledge dari hulu sampai hilir.

"Misal mau mengekspor daun pisang, maka kita harus tau daun pisang ini mulai daei proses penanamannya seperti apa, proses packing, speknya seperti apa dan harus tau kapasitas perbulannya berapa, bisa digunakan seperti apa," katanya.

"Intinya semua knowledge produk yang kita jual itu harus tahu semua, karena ini nanti akan berkaitan dengan HS code produk kita. Supaya kita ngga lost opportunity atau dighosting oleh buyer, karena mereka hanya akan membeli produk-produk dari mereka yang sudah experts di bidangnya," ujarnya.

Senada Konsultan Digital Bisnis Tuhu Nugraha mengungkap terkait dengan bagaimana media sosial dan digital membantu UMKM Indonesia untuk melakukan ekspor. Menurutnya, yang harus dilakukan pertama adalah mengetahui target audiencenya yang memiliki potensi untuk membeli produk yang dijual.

"Ngapain sih kita mindsetnya harus negara negara mainstream, Eropa, Amerika, Jepang. Padahal tujuan ekspor itu bermacam-macam. Afrika itu butuh produk yang kualitasnya ngga harus terbaik, dan juga soal regulasi pasti mereka ngga repot dan ribet, ngga serepot ketika Anda ingin berjalan ke Eropa yang dibuat ribet untuk melindungi produk lokal mereka," kata Tuhu.

Karena menurutnya, negara-negara tersebut lebih banyak lansianya,sehingga tingkat konsumsi produknya akan lebih rendah. Sementara itu, ia menilai bahaa negara seperti Afrika atau Asia lainnya memiliki penduduk yang masih muda-muda, sehingga kemungkinan pembelian produknya akan lebih banyak.

"Karena saya setuju bahwa setiap produk memiliki segmentnya masing-masing dia ngga harus terbaik, yang penting laku dan murah," kata dia.

Setelah mengetahui siapa target audiencenya, selanjutnya yaitu membuat cerita mengenai produk yang akan dipromosikan semenarik mungkin yang membuat mereka meliriknya.

"Kemudian visualnya yang bagus ini jadi penting bagi produk ekspor, apalagi ngga langsung bertemu dengan pembeli, karena mereka ya lihat dari visualnya, bagaimana mereka mau tertarik kalau visualnya ngga bagus," lanjutnya.

Bahkan di jaman sekarang ini, Tuhu mengatakan bisa membuat desan menggunakan AI atau Artificial Intelligence dengan mudah.

"Jadi sekarang itu tinggal bagaimana kita menciptakan story yang menarik. Memahami produk kemudian dijual dengan pengemasan seperti apa. Kemudian branding, ini harus konsisten. Interaktif dan mengajak berpartisipasi ini menjadi penting, untuk meningkatkan alogaritma," kata Tuhu.

Selanjutnya, membuat konten yang relevan dengan produk yang dipasarkan, mengetahui apa yang dibutuhkan pasar, memiliki tujuan yang jelas dan mempelajari isu yang ada dj negara target ekspor.

"Channel kita gimana, sosial media kita seberapa, website kita seperti apa, kita akan mengikuti audiencenya, bukan mereka yang mengikuti apa yang kita punya. Kekuatan story telling menjadi penting, untuk meyakinkan orang-orang di sosial media serta bisa memperluas pasar," tambahnya.

Tuhu mengatakan bahwa dengan adanya digitaliasai, semua orang mempunyai informasi yang lebih lengkap yang artinya persaingan pun lebih banyak. "Kalau jaman dulu informasinya susah, tapi kalo usah nembus gampang. Tapi sekarang nembusnya gampang, tapi bertahannya susah. Untuk bisa bertahan harus punya branding yang kuat, konsistensi produk untuk buyer, konsistensi narasi dan jadwal posting," ujarnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ichitan kembali temukan pemenang program Mendadak Jutawan 3 yang berhak mendapatkan hadiah uang tunai Rp300 juta, d Kiaracondong, Kota Bandung/

Sabtu, 07 September 2024 - 23:46 WIB

Mahasiswi Bandung Menangkan Rp300 Juta dari Tutup Botol Ichitan dalam Program Mendadak Jutawan 3

Ichitan temukan seorang siswi di Kota Bandung yang berhak mendapatkan uang tunia Rp300 juta karena berhasil memenagkan program Mendadak Jutawan 3.

Studio Tui rayakan perjalanan 3 tahun lewat fashion show Unfolding Petals.

Sabtu, 07 September 2024 - 23:31 WIB

Unfolding Petals, Fashion Show Perayaan 3 Tahun Studio Tui

Studio Tui merayakan 3 tahun eksistensinya dengan menggelar fashion show bertajuk: Unfolding Petals.

Marsha Aruan kenalkan AHA BHA PHA Body Booster Exfoliating yang baru diluncurkan Iswhite secara eksklusif di Shopee.

Sabtu, 07 September 2024 - 23:11 WIB

Gandeng Marsha Aruan, Iswhite Luncurkan AHA BHA PHA Body Booster Exfoliating

Produk AHA BHA PHA Body Booster Exfoliating merupakan inovasi terbaru dari Iswhite yang dirancang khusus untuk memberikan perawatan kulit tubuh optimal.

TECNO POVA 6 Pro 5G

Sabtu, 07 September 2024 - 20:39 WIB

Lebih dari Sekadar Gaming, TECNO POVA 6 Pro 5G Hadir dengan Desain MiniLED dan Visual Layar Memukau

Melengkapi kecanggihan sebuah smartphone gaming, tidak hanya performa saja yang perlu diutamakan. Ada sejumlah aspek lainnya yang bisa dihadirkan agar bisa membawa pengalaman bermain game lebih…

Cendana Suites Waterfront City Tanjung Bunga

Sabtu, 07 September 2024 - 19:42 WIB

Cendana Suites, Hunian Baru Modern dan Stylish dari LippoLand Makassar

Setelah sukses menghadirkan XYZ Livin di Green River View Tanjung Bunga, Makassar, LippoLand kembali memperkenalkan produk hunian baru bertajuk Cendana Suites.