Tren Harga Rumah Indonesia: Makassar Jadi Kota Dengan Kenaikan Harga Tertinggi

Oleh : Hariyanto | Senin, 27 November 2023 - 11:40 WIB

Ilustrasi perumahan
Ilustrasi perumahan

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Tren harga rumah di Indonesia mengalami peningkatan tahunan sebesar 2,5 persen pada bulan Oktober 2023 dibandingkan sejak Oktober 2022. Menjelang akhir tahun, Makassar menjadi kota yang mencatatkan kenaikan harga tertinggi sebesar 10,5 persen, diikuti Denpasar (9,2%) dan Medan (8,4%). 

Di Jabodetabek, Bekasi kembali memimpin pertumbuhan harga tahunan untuk ketiga kalinya dengan kenaikan sebesar 4,8 persen. Disusul Tangerang (3,4%), Bogor (3,3%), Depok (3,1%) dan Jakarta (1,9%). Sementara di Jawa, Semarang mencatatkan kenaikan harga tahunan sebesar 3,3 persen, mengungguli dua kota lainnya, Surakarta (3%) dan Surabaya (2,5%).

“Berdasarkan catatan kami, jenis properti yang paling diminati di Semarang hingga Oktober 2023 adalah rumah tapak, mencapai 64,4 persen. Kami juga mencatat bahwa permintaan terhadap tanah cukup signifikan, sekitar 14,1 persen, dan ruko sebesar 8,1 persen. Semarang menjadi pusat vital untuk kegiatan bisnis dan perdagangan. Daya tarik pariwisata dan perkembangan infrastruktur juga menjadi faktor yang membuat orang tertarik untuk menginvestasikan aset mereka di kota ini.” ujar Country Manager 99 Group Indonesia, Maria Herawati Manik. 

Sepanjang tahun 2023, pertumbuhan permintaan rumah sewa di Semarang secara year-on-year sebesar 39,9 persen dan rumah jual mencapai 92,1 persen. Mayoritas peminat properti di Semarang merupakan warga Semarang itu sendiri yang mencapai 47,1 persen. 

Namun, sejumlah peminat dari kota lainnya juga terbilang signifikan, seperti Jakarta (16,2%), Surabaya (8,3%), Kuta (4,5%) dan Yogyakarta (2,7%). Dari segi usia, pembeli properti potensial di Semarang umumnya kalangan usia 35-44 tahun (30,5%) dan generasi lebih muda di rentang usia 18-24 tahun (27%) serta 25-34 tahun (22,9%).

Ada lima area di Semarang dengan popularitas tertinggi, yaitu Tembalang (10,06%), Banyumanik (8,92%), Pedurungan (5,99%), Semarang Barat (5,47%) dan Gunung Pati (5,25%). Mayoritas pengembangan residensial di Semarang berada di area timur dan selatan, pada 4 kecamatan terpopuler. 

Selain terdapat banyak pengembangan residensial dan area pemukiman yang cukup padat, kawasan ini juga menjadi lokasi Universitas Diponegoro dan Universitas Negeri Semarang, sehingga pengembangan properti di sekitar area tersebut dapat menargetkan pasar mahasiswa yang berasal dari luar Semarang. 

Sedangkan Semarang Barat, yang terletak di sebelah utara Semarang juga terbilang strategis lantaran merupakan lokasi Bandara Udara Ahmad Yani. Area ini juga dekat dari kawasan wisata dan area kota lama Semarang, dan menjadikan area ini cukup padat serta terjangkau dari pusat kota.

Selain itu tiga kota ini juga tercatat mengalami selisih pertumbuhan harga tertinggi di atas inflasi tahunan: Makassar (7,5%), Denpasar (6,7%) dan Medan (5,9%). Disusul Bekasi (2,1%), Tangerang (1,1%), Depok dan Semarang (0,7%), dan Bogor (0,3%). 

“Ini menandakan indikasi positif lantaran peluang nilai investasi properti di kota-kota tersebut dapat meningkat seiring waktu dan menjadi peluang yang menarik bagi masyarakat maupun investor yang ingin mendiversifikasi portofolio mereka atau mencari investasi jangka panjang yang stabil,” kata Maria.

Dari segi popularitas, Denpasar mencatatkan pertumbuhan popularitas pencarian tertinggi dibandingkan Makassar dan Medan, bahkan dibandingkan Jakarta Utara dan Tangerang Selatan. 

Sejak Kuartal IV 2022, terdapat lonjakan permintaan dari kalangan WNA di sejumlah wilayah di Bali, seperti Denpasar dan Badung, seiring diterbitkannya Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1241/SK-HK.02/IX/2022 Tahun 2022 tentang Perolehan dan Harga Rumah Tempat Tinggal/Hunian Untuk Orang Asing pada September 2022 serta Second Home Visa pada akhir Desember 2022. 

Alhasil, di Kuartal I 2023, kebijakan ini meningkatkan minat properti yang sangat signifikan dari kalangan WNA terhadap wilayah Badung dengan pertumbuhan mencapai 91,3 persen dan Denpasar sebesar 55,8 persen.

“Di awal September 2023, pemerintah juga mengesahkan kebijakan Golden Visa melalui Permenkumham Nomor 22 Tahun 2023 tentang Visa dan Izin Tinggal untuk menarik Good Quality Travelers yang berkualitas dan bermanfaat bagi perekonomian Indonesia. Harapannya, regulasi seperti ini dalam jangka panjang tak hanya berdampak pada potensi peningkatan minat properti kalangan WNA di kawasan Bali, tetapi juga terhadap kawasan kota-kota lain di Indonesia,” pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Creative Classroom Indonesia Vol. 1

Rabu, 22 Januari 2025 - 20:45 WIB

Creative Classroom Indonesia Vol. 1: Wadah Inspirasi untuk Anak Muda Menuju SDM Unggul dan Berdaya Saing Global

Creative Classroom Indonesia hadir untuk pertama kalinya di Jakarta, menginspirasi anak muda untuk berani bermimpi besar, terus meningkatkan kompetensi, dan menjadi SDM yang unggul di berbagai…

Kota Cilegon

Rabu, 22 Januari 2025 - 18:13 WIB

Cilegon Raih Pengakuan Tinggi dari Ombudsman atas Pelayanan Publik

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon berhasil mendapatkan pengakuan prestisius dalam bidang pelayanan publik. Berdasarkan penilaian Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Banten, Kota…

Wamenperin Faisol Riza saat berkunjung ke Kantor Pusat Tokopedia

Rabu, 22 Januari 2025 - 18:10 WIB

Wamenperin Faisol Riza Usul Marketplace Utamakan Produk Made in Indonesia

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza mengungkapkan bahwa penjualan produk-produk dalam negeri harus menjadi prioritas para penyedia lokapasar (marketplace) di Indonesia.

Agen BRILink

Rabu, 22 Januari 2025 - 17:37 WIB

Dukung Asta Cita Pemerintah, BRI Dorong Pemerataan Ekonomi dan Sediakan Lapangan Kerja Berkualitas Lewat 1 Juta AgenBRILink

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya dalam memberikan solusi keuangan yang menyeluruh. Melalui jaringan AgenBRILink yang tersebar di seluruh Indonesia,…

Ilustrasi perlindungan anak dan perempuan

Rabu, 22 Januari 2025 - 17:01 WIB

PNM – KemenPPPA Jalin Sinergi Kuatkan Perlindungan Hak Perempuan dan Anak

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali mendapatkan dukungan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dalam penguatan pemberdayaan hak perempuan dan anak.