TOP! KEK Kendal Jadi Kawasan Industri Pertama di Jawa Tengah yang Dialiri Pipa Gas Cisem
Oleh : Ridwan | Sabtu, 18 November 2023 - 11:07 WIB
Dirjen Migas Kementerian ESDM, Turuka Ariadji bersama jajaran management KIK saat peresmian pengaliran pipa gas Cisem-1
INDUSTRY co.id - Kendal - Pipa transmisi gas bumi ruas Cirebon - Semarang (Cisem) tahap I secara resmi mulai mengalir ke Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah.
Proyek strategis nasional (PSN) tersebut menjadi tonggak penting bagi pengembangan industri gas bumi nasional.
Direktur Jenderal (Dirjen) Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji yang menyaksikan secara langsung pengaliran gas bumi (gas-in) pipa transmisi gas bumi ruas Cisem-1 menyebut bahwa pipa Cisem adalah PSN dan merupakan terobosan karena dibangun langsung oleh Kementerian ESDM melalui pembiayaan APBN. Peresmian dilaksanakan di PT Goldensnack, salah satu industri pengguna gas di KIK.
Menurut Tutuka, dengan peran langsung Pemerintah ini, maka biaya pengangkutan gas melalui Pipa Gas Cisem-1 dapat menjadi lebih rendah.
"Dampak positif dari toll fee yang rendah, maka industri di Kawasan Industri Kendal tersebut akan mendapatkan harga gas yang lebih murah sehingga produktifitas dan daya saing industri meningkat, terjadi peningkatan investasi, dan penyerapan tenaga kerja bagi rakyat," katanya.
Sementara itu, Direktur Kawasan Industri Kendal (KEK Kendal) Didik Purbadi mengatakan bahwa kawasannya menjadi kawasan industri pertama di Jawa Tengah (Jateng) yang dialiri oleh pipa gas Cisem-1.
Pada peresmian pengaliran gas bumi hari ini PGN melayani lima perusahaan yang telah beroperasi di KIK, untuk selanjutnya secara bertahap akan bertambah sesuai dengan perusahaan-perusahaan yang saat ini sedang tahap kontruksi, dan nanti akan beroperasi tentunya akan menggunakan gas yang telah tersedia di KIK.
Dikatakannya lebih lanjut, saat ini, perkembangan investasi di Kawasan Industri Kendal hingga Oktober 2023, sebanyak 94 perusahaan dari 11 negara telah bergabung, dimana 22 perusahaan diantaranya adalah perusahaan pengguna gas bumi.
Oleh karena itu, kata Purbadi, dengan mulai beroperasinya pipa gas Cisem-1 di KIK menjadikan Kawasan Industri Kendal menjadi lebih kompetitif dan memiliki daya saing tinggi, karena harga gas yang kompetitif serta ketersediaan layanan lain maupun benefit yang diberikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yaitu berupa insentif pajak maupun kemudahan perizinan.
"Tersedianya gas ini adalah kado terbaik atas ulang tahun KIK yang ke 7," pungkasnya.
Kemudahan layanan perijinan dan insentif Kawasan Ekonomi Khusus sangat terbantu dengan adanya adminstrator KEK sebagai wakil pemerintah pusat di KEK. Pelayanan 'one stop service' akan memberikan kenyamanan bagi para investor di KEK Kendal
"Kami berharap dengan beroperasinya pipa gas Cisem-1 ini maka KIK semakin terbuka dan memiliki kepastian untuk masuknya industri yang menggunakan gas bumi seperti industri otomotif, elektronik, farmasi, maupun industri hilir di sektor industri baterai kendaraan listrik maupun industri hulu seperti petrokimia, kimia dasar, farmasi dan lain sebagainya," terang Purbadi.
"Artinya, hal ini akan memperkuat pondasi dan struktur industri secara nasional," sambungnya.
Tak lupa, Dirjen Migas Tutuka dalam kesempatannya juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada konsumen gas di KIK beserta tenant industri yang diwakili Direktur KIK Didik Purbadi.
"Selain memberi keuntungan untuk industri, pipa Cisem juga akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui gas untuk rumah tangga," tutup Tutuka.
Sebagai informasi, peresmian pengaliran gas ini dihadiri pula oleh Pj Gubernur Jawa Tengah yang diwakili Asisten Ekonomi Pembangunan, Kadis ESDM, Kadis Perindag, Kadis DPMPTSP Jateng, Sekda Kendal, Pejabat BPH Migas dan SKK Migas, Direksi PGN, Pertagas dan Pertagas Niaga, maupun pelaku usaha industri di KEK Kendal.
Kawasan Industri Kendal sendiri dikembangkan oleh PT Jababeka Tbk (KIJA) bersama Sembcorp Singapura dan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan PM Lee Hsien Loong pada tahun 2016 lalu.
Baru-baru ini, kawasan industri terpadu di Jawa Tengah ini dinobatkan oleh Dewan KEK Nasional sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) terbaik nomer satu di Indonesia.
Komentar Berita