Kemitraan Pemuda Dorong Peningkatan Hubungan RI-Kamboja

Oleh : Kormen Barus | Jumat, 10 November 2023 - 20:41 WIB

Sumber: KBRI Phnom Penh
Sumber: KBRI Phnom Penh

INDUSTRY.co.id, Phnom Penh, Kamboja - Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja, Santo Darmosumarto, menjalin diskusi inspiratif bersama 42 mahasiswa Kamboja untuk membahas peran kunci generasi milenial dan Gen Z dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara (06/11).

Diskusi tersebut berlangsung dalam rangkaian acara ASEAN Ambassadors Town Hall 2023 yang diselenggarakan oleh organisasi The Young SEAkers Cambodia Chapter di KBRI Phnom Penh. Organisasi ini terdiri dari pemuda Kamboja yang memiliki minat besar terhadap diplomasi dan melakukan kegiatan yang melibatkan komunitas diplomatik di Phnom Penh.

“Sejak penandatanganan Perjanjian Persahabatan pada tahun 1959, hubungan bilateral kita mengalami perkembangan yang positif," kata Dubes Santo. Pada saat yang sama, ia menekankan bahwa, “hubungan ini belum mencapai puncaknya. Oleh karena itu, terdapat banyak ruang untuk pertumbuhan, di berbagai bidang kerja sama."

Selain menekankan pentingnya pertumbuhan kerja sama ekonomi bilateral yang menjadikan Indonesia sebagai mitra dagang nomor 6 bagi Kamboja tahun ini, Duta Besar Santo juga percaya bahwa kemitraan Indonesia-Kamboja akan mendapatkan manfaat dari interaksi antar masyarakat yang lebih kuat, terutama dalam bentuk kerja sama pemuda, kunjungan wisata, dan pertukaran pendidikan.

Linda Widiyanti, Sekretaris Pertama Bidang Ekonomi KBRI Phnom Penh, menjelaskan kepada para the Young SEAkers mengenai peluang belajar di Indonesia, antara lain melalui beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat sipil.

The Young SEAkers juga berkesempatan mempelajari Angklung – alat musik tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu, dan bersama-sama memainkan lagu Kamboja “Arapiya". Selanjutnya mereka diperkenalkan dengan berbagai brand Indonesia yang menjadi favorit di pasar Kamboja.

Dubes Santo menekankan komitmen KBRI Phnom Penh menjelang 65 Tahun Hubungan Diplomatik Bilateral tahun depan untuk membuka pintu bagi warga negara Indonesia dan masyarakat Kamboja yang memiliki cita-cita yang sama untuk semakin memperkuat persahabatan dan kerja sama Indonesia-Kamboja.

Sumber: KBRI Phnom Penh

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penggunaan alat Invenia ABUS 2.0

Sabtu, 04 Januari 2025 - 11:25 WIB

RS Ciputra Surabaya dan GE Healthcare Hadirkan Teknologi ABUS untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

Surabaya– Deteksi dini memiliki peran krusial dalam mengidentifikasi kanker payudara, terutama dengan tingginya angka kasus kanker payudara di Indonesia. Bedasarkan data dari Globocan 2022,…

Ilustrasi manufaktur

Sabtu, 04 Januari 2025 - 08:52 WIB

Alhamdulillah, Industri Manufaktur RI Kembali Rebound Lampaui PMI Jepang, Tiongkok hingga AS

Aktivitas industri manufaktur di tanah air kembali menunjukkan geliat positif pada penghujung tahun 2024. Ini tecermin dari hasil survei yang dirilis oleh S&P Global, memperlihatkan capaian…

Kemunculan bola api diduga banaspati pada malam tahun baru di Yogyakarta.

Jumat, 03 Januari 2025 - 21:27 WIB

Viral! Bola Api di Langit Yogyakarta, Banaspati atau Fenomena Alam?

Pemandangan malam tahun baru di Yogyakarta berubah menegangkan saat bola api misterius yang diduga banaspati melintas cepat di langit.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna (kanan) bersama Pj Walikota Kota Bogor Hery Antasari (tengah), dan Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho (kiri) saat melihat maket Pavillion BSI Bogor di Jalan Padjajaran, Bogor, Jawa Barat

Jumat, 03 Januari 2025 - 20:44 WIB

Tingkatkan Inklusi & Optimalisasi Layanan, BSI Bangun Gedung BSI Bogor

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berupaya meningkatkan inklusi masyarakat terhadap perbankan syariah melalui optimalisasi layanan yang prima. Salah satu cara yang dilakukan oleh BSI…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 03 Januari 2025 - 19:05 WIB

Menperin Agus 'Blak-blakan' Negosiasi dengan Apple Tidak Akan Mudah

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut bahwa proses negosiasi dengan pihak Apple tidak akan mudah.