RS Siloam Bogor Hadirkan Pusat Jantung Pertama di Kota Bogor
Oleh : Herry Barus | Selasa, 17 Oktober 2023 - 13:10 WIB
RS Siloam Bogor Hadirkan Pusat Jantung Pertama di Kota Bogor
INDUSTRY.co.id - Bogor – RS Siloam Bogor kembali merealisasikan inovasi dan mewujudkan visi misinya kali ini dengan meluncurkan Heart Center atau pusat jantung pertama di kota Bogor, ini merupakan bagian dari dukungan dan pengabdian Siloam Hospitals Bogor terhadap layanan jantung di Kota Bogor dengan memperluas cakupan jenis Tindakan, salah satunya dengan layanan bedah jantung dewasa. Acara peresmian ini dikemas dengan seminar medis, bekerjasama dengan IDI Kota Bogor yang bertemakan “Optimalkan Fungsi Jantung Dengan Tindakan yang Komperhensif”, dihadiri oleh 100 peserta.
Siloam Hospitals sendiri telah dilengkapi dengan fasilitas Cathlab, Cardiac MRI, MRA (Magnetic Resonance Angiography) dan telah berhasil melakukan berbagai pengembangan tindakan jantung seperti tindakan elektrofisiologi jantung.
“Saya berharap dengan launching nya layanan heart center pertama di kota Bogor melalui Siloam Bogor ini dapat mendukung dan membuat kami melangkah lebih jauh dalam memberikan pelayanan Kesehatan jantung terbaik bagi Masyarakat khususnya bogor dan sekitarnya. Dengan tenaga medis terbaik dan fasilitas yang kita miliki diharapkan nantinya bisa menjawab masalah Masyarakat akan penyakit jantung yang bisa terjadi kapan saja sehingga memudahkan Masyarakat bogor mendapatkan pengobatan jantung yang tepat dan dekat serta terbaik, mendekatkan layanan Jantung kepada masyarakat sehingga tidak perlu jauh ke Jakarta lagi ” Ucap dr.Agus Tanjung, MHA., selaku Direktur Siloam Hospitals Bogor di hadapan puluhan dokter undangan wilayah kota Bogor.
Bersamaan dengan digelarnya seminar medis ini, Siloam Hospitals Bogor juga memperkenalkan layanan bedah jantung dewasa yang kedepannya bisa dilayani di Siloam Hospitals Bogor dengan didukung oleh tim dokter yang terdiri dari dokter spesialis bedah thorax dan kardiovaskular (konsultan bedah jantung), spesialis bedah thorax & kardiovaskular, spesialis jantung konsultan intenvensi, dan juga dokter spesialis jantung & pembuluh darah.
“Berdasarkan data secara global diprediksi 2030 penyakit jantung koroner akan menjadi penyebab kematian utama di dunia yaitu sebesar 23,3 % dan indonesia sebagai negara berkembang memiliki kontribusi besar dalam angka ini. Hal ini didukung dengan pola hidup Masyarakat saat ini yang semakin tidak sehat mulai dari makanan,merokok, alkohol dan masih banyak faktor lainnya sehingga penting untuk mencegah dan menjaga tubuh kita dari penyakit jantung.” Ungkap dr. Tengku Mohamad Budiansyah, Sp.JP memaparkan bahayanya penyakit jantung di era saat ini.
Penyakit jantung tentu bukan hanya persoalan jantung koroner adapun beberapa penyakit jantung ringan yang gejalanya dapat dirasakan seperti yang bias akita kenali yaitu angina,aritmia, penyempitan arteri coroner dan penyakit jantung katup.
“Ada juga gangguan pembuluh darah yang biasanya masyarakat tidak tahu dampak bahaya nya jika tidak ditangani seperti varises, penyempitan pembuluh darah perifer di tungkai atau dalam bahasa medisnya kita sebut PAD, atau Peripheral Artery Disease, merupakan kondisi medis yang terjadi ketika arteri di luar jantung dan otak (biasanya arteri di kaki) menyempit atau tersumbat. Ini disebabkan oleh penumpukan plak aterosklerotik (plak lemak) di dalam arteri. Kondisi ini dapat menghambat aliran darah ke ekstremitas, seperti kaki yang dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, kelemahan, dan kesemutan pada kaki.” Ungkap dr. Marcella, SpBTKV yang jadwal praktek lengkapnya dapat dicek melalui aplikasi MySiloam.
Tindakan Medis dan Penanganan
Dalam seminar medis ini disebutkan juga Tindakan Tindakan bedah jantung yang dapat menjadi solusi penyembuhan dari penyakit jantung yang memiliki banyak variasi.
“Tindakan pertama yang dapat kita lakukan dalam mengobati penyakit jantung dengan PCI (Percutaneous Coronary Intervention) yang merupakan prosedur medis yang digunakan untuk merawat penyakit arteri koroner, yang biasanya disebut sebagai penyakit jantung koroner (PJK). Ini adalah jenis intervensi invasif yang dilakukan pada pasien dengan penyumbatan atau penyempitan arteri koroner, yang menyebabkan aliran darah yang terbatas ke otot jantung dan dapat mengakibatkan angina atau serangan jantung.” Tutur dr. Rifnaldi, SpJP (K), FIHA yang sudah sering memberikan edukasi kesehatan jantung kepada masyarakat.
“Ada juga tindakan yang sudah biasa dikenal oleh masyarakat dalam menangani jantung coroner yaitu Operasi bypass jantung, juga dikenal sebagai operasi bypass koroner atau CABG (Coronary Artery Bypass Grafting), ini merupakan prosedur bedah yang dilakukan untuk mengobati penyakit arteri koroner. Penyakit arteri koroner terjadi ketika pembuluh darah koroner yang memasok darah ke otot jantung mengalami penyempitan atau sumbatan total karena penumpukan plak aterosklerotik yang keras dan tidak dapat ditangani dengan tindakan jantung intervensi. Hal ini berbahaya karena menyebabkan kurangnya aliran darah ke jantung sehingga dapat menyebabkan kematian otot jantung." Tambah dr. Widya Trianita Suwatri, Sp.BTKV
Semakin berkembangnya teknologi juga mendukung adanya tindakan media yang lebih canggih dalam menangani Tindakan bedah jantung serta dapat memberikan pengobatan yang lebih baik kepada penderita penyakit jantung.
“Kita juga dapat memberikan tindakan MICS jantung (Minimally Invasive Cardiac Surgery) atau Bedah Jantung Minimal Invasif. Ini adalah pendekatan bedah yang lebih canggih dan kurang invasif dibandingkan dengan prosedur bedah jantung tradisional. Dalam MICS, dokter bedah menggunakan teknik khusus dan peralatan untuk melakukan operasi jantung dengan luka sayatan yang lebih kecil dan merusak jaringan sekitar yang lebih sedikit. Tujuan dari MICS adalah untuk meminimalkan rasa sakit pasien, mengurangi waktu pemulihan, dan mengurangi risiko komplikasi.” ungkap dr. Dudy Arman Hanafy, SpBTKV (K)-D,MARS yang terbiasa menyelesaikan 400 operasi jantung per tahunnya di RS Siloam ini.
Komentar Berita