BTN Syariah Siap Jadi Bank Terbesar di Aceh

Oleh : Kormen Barus | Minggu, 15 Oktober 2023 - 17:58 WIB

 Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN Syariah) siap menjadi bank terbesar di Provinsi Aceh. Salah satunya dengan memperbesar pembiayaan perumahan di provinsi yang menerapkan aturan syariat Islam atau Qanun tersebut.
Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN Syariah) siap menjadi bank terbesar di Provinsi Aceh. Salah satunya dengan memperbesar pembiayaan perumahan di provinsi yang menerapkan aturan syariat Islam atau Qanun tersebut.

INDUSTRY.co.id, Banda Aceh- Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN Syariah) siap menjadi bank terbesar di Provinsi Aceh. Salah satunya dengan memperbesar pembiayaan perumahan di provinsi yang menerapkan aturan syariat Islam atau Qanun tersebut.

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, sejak penerapan Qanun di Provinsi Aceh, BTN Syariah semakin percaya diri dalam memberikan layanan perbankan kepada masyarakat Aceh. “Perkembangan ekonomi di Aceh sudah tumbuh pasca pemulihan Covid-19. BTN Syariah juga terus berkembang di Aceh dengan melakukan berbagai ekspansi salah satunya pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” ujar Nixon dalam acara Akad Massal KPR Syariah Serentak di Perumahan Hadrah Land, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Jumat (13/10).

Nixon mengatakan, dengan ekosistem perumahan yang sudah dibangun Bank BTN, pihaknya optimistis BTN Syariah akan menjadi salah satu bank terbesar di Aceh khususnya dalam penyaluran pembiayaan rumah. Untuk mewujudkan hal tersebut, BTN Syariah telah menggandeng lebih dari 80 mitra developer untuk membangun perumahan layak huni bagai masyarakat Aceh.

“Kami terus melakukan ekspansi pembiayaan perumahan, salah satunya dengan menggelar Akad Massal KPR Syariah yang saat ini kami laksanakan di Aceh. Kami berharap dapat meningkatkan brand awereness KPR BTN Syariah di Aceh," katanya.

Adapun jumlah Akad Massal KPR Syariah di Aceh sebanyak 2.187 unit rumah yang terdiri dari 1.779 rumah Subsidi dan 364 rumah Non Subsidi ini diikuti oleh 33 Kantor Cabang Syariah (KCS) di seluruh Indonesia.

Dengan banyaknya menggelar Akad Massal diberbagai daerah, lanjut Nixon, BTN Syariah berharap tahun ini dapat menyalurkan pembiayaan syariah sekitar 45.750 unit. Jumlah tersebut terdiri dari 35.150 KPR Syariah Subsidi dan 10.600 KPR Syariah Non Subsidi.

“BTN Syariah optimistis di tahun ini bisa merealisasikan KPR sebanyak 45.750 unit rumah yang didukung oleh mitra pengembang yang sudah bekerjasama di setiap wilayah,” paparnya.

Dia menegaskan, BTN Syariah mencatatkan kinerja positif dengan capaian pertumbuhan hingga 30 September 2023 dari segi aset tumbuh sebesar 16,81% dan secara pembiayaan tumbuh sebesar 17,94% dari tahun 2022. Peningkatan kinerja yang positif terutama melalui pembangunan di sektor perumahan, ikut mendongkrak sektor properti yang memiliki multiple effect ke 174 sektor turunan lainnya sehingga dapat meningkatkan geliat ekonomi nasional.

“BTN Syariah terus berinovasi untuk mendorong laju penyaluran KPR Bersubsidi dalam membantu Pemerintah mempercepat pencapaian Program Satu Juta Rumah,” tegas Nixon.

Menurut Nixon, tingginya jumlah penyaluran KPR Syariah merupakan wujud nyata adanya peningkatan semangat bisnis pada kegiatan ekonomi di bidang properti periode Tahun 2023. BTN Syariah terus berkomitmen untuk Mewujudkan Hunian Bagi Seluruh Keluarga Indonesia.

“Kami berterima kasih kepada Kementerian PUPR dan BP Tapera karena pada Tahun 2023 BTN Syariah diberikan amanah untuk menyalurkan KPR Bersubsidi sebanyak 36.000 unit kuota KPR FLPP dan 1.250 unit kuota KPR Tapera Syariah. Kegiatan akad massal serentak KPR Syariah yang kami lakukan ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk terus menyalurkan KPR Bersubsidi agar MBR mendapatkan hunian yang layak,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam sambutannya Komisioner BP Tapera Adi Setianto menyampaikan per 5 Oktober 2023, Provinsi Aceh telah menyerap bantuan pembiayaan perumahan Rumah Tapera FLPP sebesar Rp93,45 miliar untuk 872 unit rumah. Sedangkan untuk realisasi bantuan pembiayaan Tapera, Provinsi Aceh keseluruhannya menggunakan prinsip syariah sebesar Rp36,08 miliar untuk 247 unit rumah. Kontribusi Provinsi Aceh tersebut menjadi bagian dari total realisasi Rumah Tapera prinsip Syariah secara nasional sebesar Rp144,01 miliar untuk 962 unit rumah.

“Kami berharap para peserta akad massal untuk dapat mengikuti segala aturan yang telah ditetapkan, terutama dalam hal kewajiban menghuni. Karena nantinya kami akan memeriksa secara berkala untuk memastikan bahwa dana bantuan yang disalurkan tepat sasaran,” ujar Adi Setianto.

Selain itu Adi Setianto juga mengingatkan kepada para pengembang perumahan untuk memperhatikan hak para penghuni, terutama dalam hal kualitas bangunan dan fasilitas pokok seperti air dan listrik. BP Tapera terus mendorong pemanfaatan pembiayaan perumahan pada masyarakat untuk dapat memiliki rumah pertamanya, baik melalui skema konvensional maupun syariah.

Di acara yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Bustami Hamzah dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) Sekda Aceh, Mawardi mengatakan, bahwa Progam Akad Massal KPR Syariah adalah bukti nyata eksistensi KPR BTN Syariah dalam mendukung kebutuhan pemenuhan rumah layak huni di Aceh.

Dia menambahkan, saat ini kebutuhan rumah di Aceh memang sangat tinggi, mengingat masih banyak masyarakatnya yang belum memiliki rumah layak huni.

"Meski sebagian besar masyarakat di Aceh sudah memiliki rumah sendiri, namun mayoritasnya masih tergolong ke dalam hunian yang tidak layak huni terutama dari segi ketahanan bangunannya," ujarnya.

Bustami juga mengapresiasi upaya Bank BTN yang selama ini telah membantu masyarakat melalui program pembiayaan perumahan sesuai dengan prinsip syariah yang berlaku di Aceh.

           

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dash Electric

Kamis, 28 November 2024 - 15:04 WIB

SEEAA Berinvestasi di Dash Electric untuk Mendukung Armada EV Terbesar di Indonesia

Schneider Electricâ„¢, pemimpin transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi, mengumumkan partisipasi Schneider Electric Energy Access Asia (SEEAA) dalam putaran pendanaan untuk…

Ilustrasi industri manufaktur sektor makanan (ist)

Kamis, 28 November 2024 - 14:45 WIB

IKI November Tembus 52,95, Kemenperin: Kinerja Industri Manufaktur RI Kembali Moncer

Kinerja industri manufaktur Indonesia secara umum masih menunjukkan level ekspansi ditengah ketidakstabilan kondisi global. Hal tersebut ditunjukkan dengan Indeks Kepercayaan Industri (IKI)…

- Indra Gunawan, Direktur Mitra10 (tengah) sedang menjelaskan produk flooring kepada Drs.H.Maidi SH, MM, M.Pd (kiri) dan dan Dr H. Suhardi, M.M (kanan), tokoh masyarakat Madiun (kiri) pada saat peninjauan toko Mitra10 yang baru dibuka (28/11).

Kamis, 28 November 2024 - 13:16 WIB

Ekspansi Ritel Modern CSAP Terus Berlanjut, Mitra10 Hadir di Madiun

Madiun- Mitra10 terus melanjutkan ekspansi agresif memperkuat pasar ritel modern bahan bangunan dan perlengkapan rumah di Madiun, Jawa Timur. Pembukaan toko Mitra10 yang merupakan toko yang…

Sekjen Kemenperin Eko S.A Cahyanto bersama Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama saat meresmikan Pavilion Indonesia di ajang Halal Turki Expo 2024

Kamis, 28 November 2024 - 11:45 WIB

Dorong Ekspor Produk Halal, Kemenperin Boyong 12 Pelaku Industri Mejeng di Halal Expo Turki 2024

Industri halal Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang signifikan pada periode 2023-2024. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia semakin meneguhkan posisinya…

Ilman Fachrian Fadly, Head of Group Product Polytron

Kamis, 28 November 2024 - 10:14 WIB

Percepat Penggunaan Motor Listrik, Polytron dan Gojek Luncurkan Program Khusus Mitra Pengemudi

Melalui program ini, Polytron menyediakan program khusus pembelian motor listrik Polytron FOX-R bagi para mitra pengemudi Gojek untuk mendukung transisi mitra pengemudi dari motor berbahan bakar…