Langkah Jababeka Dorong Pembangunan Berkelanjutan Sektor Industri
Oleh : Abi | Jumat, 29 September 2023 - 08:47 WIB
Kawasan Industri Jababeka
INDUSTRY.co.id - Pembangunan berkelanjutan menjadi komitmen PT Jababeka Tbk. dalam menjaga keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam dalam proses industri yang dilakukan di Kawasan Industri Jababeka.
Sektor industri memiliki peran strategis dan penting dalam pembangunan berkelanjutan (sustainable development), terutama untuk meningkatkan perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan industrialisasi yang berorientasi pada lingkungan.
Dalam aktivitasnya, industri diharapkan bisa meningkatkan pendapatan dan standar hidup bagi semua orang, dengan proses produksi yang mengutamakan efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, sekaligus mampu menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Cynthia Hendrayani, selaku COO dari anak usaha Jababeka Group yakni PT Jababeka Infrastruktur, mengatakan, konsep pembangunan berkelanjutan mengacu pada pembangunan dan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan saat ini. Namun, tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
“Industri berkelanjutan menciptakan barang dan jasa dengan tetap merawat kondisi ekologi, dengan berfokus pada tiga pilar utama, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan,” ucapnya.
Keberlanjutan (sustainability) dapat diwujudkan dengan terus memperhatikan kondisi lingkungan dan melakukan tindakan-tindakan dalam kegiatan ekonomi yang sifatnya menetralisir tekanan lingkungan. Supaya daya dukung lingkungan dapat terus dipertahankan.
Sayangnya masih banyak industri yang kurang memperhatikan kelestarian lingkungan sejak awal pemilihan bahan baku, peralatan produksi, proses produksi, pembuangan limbah sampai produk dipasarkan ke konsumen, sehingga terjadi pencemaran lingkungan baik di air, udara, maupun tanah.
Menurut Cynthia pengembangan industrialisasi yang hanya fokus pada pembangunan fisik semata, tanpa didukung oleh usaha-usaha pelestarian lingkungan, akan mempercepat proses kerusakan alam dan berkurangnya fungsi lingkungan dan sumberdaya.
“Industri berkelanjutan (sustainable industry) secara proaktif mencegah, mengurangi, dan menetralisasi limbah dan polutan yang mengurangi kualitas dan daya dukung lingkungan,” jelas dia.
Di sektor air misalnya, urbanisasi dan industrialisasi di Cikarang membutuhkan energi dan air dalam jumlah yang besar. Pemanfaatan air tanpa memperhatikan dampak lingkungan yang terjadi, mengakibatkan terus turunnya kualitas dan kuantitas sumber daya air.
Cynthia menegaskan, penggunaan air tanpa pengelolaan yang baik dan tepat, maka ada satu titik di mana sumber daya air yang ada tidak lagi mampu mendukung kegiatan ekonomi yang sudah ada, apalagi mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Keberlanjutan sumberdaya air dapat terjadi apabila kegiatan ekonomi bisa dilaksanakan tanpa mengakibatkan degradasi lingkungan, dengan melakukan konservasi air,” imbuh dia.
Jababeka Infrastruktur selaku pengelola Kawasan Industri Jababeka yang merupakan pelopor pengembangan kawasan industri di Tanah Air, mendorong terus terjadinya kegiatan ekonomi, dengan industri tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan melalui konsep zero waste, cleaner production, green productivity, atau green company.
“Keberadaan laboratorium lingkungan yang telah terakreditasi KAN di Kawasan Industri Jababeka akan memudahkan industri untuk melakukan pemantauan lingkungan,” ungkap Cynthia.
Net Zero Forum
Sebagai wujud nyata dari pembangunan berkelanjutan, Jababeka Infrastruktur membentuk Jababeka Net Zero Forum untuk menjembatani terjadinya dekarbonisasi dalam industri-industri dalam wilayah Kawasan Industri Jababeka.Menjadi satu dari 12 klaster industri dunia atau klaster industri pertama di Asia Tenggara yang sudah berkomitmen mewujudkan net zero emission.
Forum yang diprakarsai oleh World Economic Forum (WEF) ini merupakan wadah bagi perusahaan-perusahaan untuk berbagi ilmu atau knowledge sharing, dan kegiatan-kegiatan yang berdampak lebih besar bila dilakukan secara bersama-sama dalam kawasan, guna menjadi karbon netral di tahun 2050 sesuai target yang canangkan Jababeka Net Zero Forum.
Salah satu aksi konkret yang dilakukan Jababeka untuk mewujudkan dekarbonisasi dengan menggadeng Pertamina menghadirkan bauran energi. Melalui pembangunan dan pengembangan energi yang lebih ramah lingkungan, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dengan kapasitas 230 kWp.
Saat ini sudah terdapat 8 perusahaan di kawasan industri Jababeka yang telah mengaplikasikan PLTS Atap dengan total kapasitas lebih dari 3,2 MWp, dan paling tidak lebih dari 4 MWp di dalam proses pembangunan. PLTS Atap yang dibangun merupakan tahap awal dan akan masih banyak pengembangunan selanjutannya dan teknologi dekarbonisasi lainnya.
“Dengan memasang PLTS Atap di seluruh water treatment plant-nya, maka Jababeka menghasilkan air bersih rendah karbon bagi seluruh industri yang ada di kawasannya,” terang Cynthia.
Cynthia menyadari untuk mengurangi dampak industri terhadap lingkungan, dibutuhkan komitmen semua pihak yang terlibat dengan kegiatan industri, tak terkecuali perusahaan-perusahaan yang berada di dalam Kawasan Jababeka. Dus, diperlukan sinergitas antara pengelola kawasan dan tenant sehingga pemanfaatan energi baru terbarukan bisa meningkat.
Tiga Inisiatif Berkelanjutan
Dalam kerangka pembangunan berkelanjutan dan perannya sebagai penyedia infrastruktur kawasan (industri Jababeka), Jababeka Infrastruktur akan mengambil tiga inisiatif utama yaitu water circularity, material and energy circularity, dan low carbon public transport.
Salah satu risiko terbesar yang dihadapi banyak industri di negara berkembang adalah kerawanan air. Alhasil, pelaku industri dituntut untuk memikirkan kembali sistem pengelolaan air yang dapat mengatasi tantangan dengan pendekatan sistemik dan transformatif untuk memberikan layanan pasokan air dan sanitasi dengan cara yang lebih inklusif, efisien, dan berkelanjutan.
“Dengan program water circularity, Jababeka mendorong terjadinya konservasi dan pemanfaatan sumber daya air yang closed-loop atau non-linear. Air yang telah dimanfaatkan, akan diolah dengan sistem yang menghasilkan energi terbarukan untuk dapat kembali dimanfaatkan sebagai air baku,” sebut Cynthia.
Selanjutnya melalui program material and energy circularity, . Pada dasarnya program ini menawarkan pendekatan holistik untuk pemulihan sampah dan limbah dari tempat pembuangan, dengan memanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan industri secara berkelanjutan.
Tujuannya mengatasi permasalahan sampah dan limbah yang dihasilkan industri secara tepat dan efektif, serta bernilai, sehingga mampu menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia dan kualitas lingkungan.
Sementara yang dikembangkan Jababeka untuk mendukung tenant-tenant yang memilih kawasan ini sebagai tempat investasi adalah program public transport. Keberadaan program ini diharapkan dapat memudahkan beraktivitas di dalam kawasan. Sekaligus menghadirkan kawasan yang nyaman, dan ramah lingkungan. Pasalnya, pemanfaatan bahan bakar untuk transportasi akan berkurang secara sistematis.
“Melalui tiga inisiatif ini, Jababeka berpartisipasi dalam upaya menjamin keberlanjutan kawasannya dengan memastikan keberadaan air, energi bersih, dan lingkungan yang relatif bebas asap kendaraan, di masa mendatang,” pungkas Cynthia.
Komentar Berita