Cegah Sindrom Ovarium Polikistik, Siloam Hospitals Ingatkan Modifikasi Gaya Hidup

Oleh : Herry Barus | Kamis, 21 September 2023 - 16:23 WIB

Siloam Hospitals Sriwijaya
Siloam Hospitals Sriwijaya

INDUSTRY.co.id

Palembang– Siloam Hospitals Sriwijaya melalui unit Blatula IVF secara konsisten memberikan layanan informasi kesehatan kepada masyarakat, khususnya dikalangan wanita mengenai PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome) atau Sindrom Ovarium Polikistik, melalui edukasi yang bertajuk 'Kupas Tuntas PCOS',  oleh Dr. Oriza Z., SpOG(K)-FER dan Dr. Dwi Silvia, SpOG(K)-FER,. Keduanya merupakan dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari Rs Siloam Sriwijaya di kota Palembang.

 

PCOS, merunut data epidemiologi memperkirakan sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovarian syndrome/ PCOS dialami oleh lebih dari 116 juta atau sekitar 3,4% wanita di seluruh dunia. PCOS diperkirakan merupakan penyakit metabolik yang paling sering dialami wanita usia subur.

"PCOS ini yang dalam bahasa Indonesianya Sindrom Ovarium Polikistik, bukanlah penyakit, tetapi merupakan gangguan hormon yang mempengaruhi ovarium atau indung telur dari organ wanita. Gangguan ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk ketidakseimbangan hormon seks wanita, infertilitas atau sulit hamil, siklus menstruasi yang tidak teratur, dan pertumbuhan rambut berlebihan pada wajah dan tubuh (hirsutisme)", tutur Dr. Dwi Silvia melalui edukasinya, Kamis (14/9/2023) di hadapan puluhan Sahabat Siloam.

Beberapa gejala yang mengindikasikan seorang wanita mengidap PCOS seperti siklus menstruasi tidak teratur bahkan terjadi pendarahan hebat. Ada pula masalah pada kulit seperti jerawat yang parah pun kelebihan berat badan dan sulit mengendalikannya. Namun penting untuk diingat bahwa tidak semua wanita dengan PCOS akan mengalami semua gejala ini.

"Diagnosis PCOS biasanya dibuat oleh dokter berdasarkan kombinasi gejala, pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah untuk mengukur tingkat hormon, dan pemeriksaan ultrasonografi ovarium", ungkap Dr. Oriza menambahkan.

Sindrom Ovarium Polikistik atau PCOS secara umum dapat diketahui setelah tiga tahun, yaitu sejak siklus menstruasi pertama kali dialami para wanita. Sehingga diperlukan tahap evaluasi jika merasakan sejumlah gejala yang telah disebutkan. Namun para wanita tidak perlu khawatir karena saat ini PCOS dapat dicegah dan diobati  yang tentunya harus sesuai dengan gejala dan saran dari dokter setelah dilakukan pemeriksaan.

Pencegahan dan Pengobatan

 

Pencegahan selalu lebih baik, selain lebih mudah dilakukan namun juga dapat  terhindar dari penyakit pun pada PCOS.

Bagi wanita, yaitu terutama harus  memodifikasi lifestyle menjadi lebih baik seperti pola makan yang sehat, istirahat dan olahraga dengan intensitas cukup sekaligus pentingnya mengendalikan stress. Poin utama pencegahan ini selain memperlancar siklus menstruasi dan mencegah PCOS, sekaligus mencegah penyakit penyakit lainnya.

”Mengubah gaya hidup menjadi sangat penting di kalangan wanita untuk mencegah PCOS. Hanya saja, bagi yang terpapar sindrom ovarium polikistik, maka  diperlukan pengobatan atau terapi hormonal, yang biasanya ditempatkan sebagai pilihan pertama untuk mengelola PCOS ini", tutur dr. Oriza yang jadwal prakteknya bisa dilihat melalui aplikasi MySiloam.

Akan tindakan medis, menurut dr. Oriza ada beberapa kasus dari PCOS diperlukan tindakan operasi, melalui Laparoskopi yaitu dengan melakukan drilling ovarium Kateterisasi ovarium Dan pengecilan ovarium dibuang sehingga diharapkan dapat menurunkan kondisi hiperandrogennya. Perlu diingat bahwa tindakan ini dapat menjadi pilihan apabila penderita pcos menginginkan adanya suatu kehamilan. Selain tindakan laparoskopi ini, adapun pilihan terakhir Yang dapat ditempuh oleh penderita pcos dalam menginginkan suatu kehamilan yaitu dengan melakukan IVF (bayi tabung).", pungkas dr. Dwi Silvia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gedung Perkantoran di Jakarta (Foto Dok Industry.co.id)

Rabu, 30 Oktober 2024 - 11:03 WIB

JLL Indonesia Catat Sektor Properti Tumbuh Positif Tahun 2024, Ini Pemicunya

JLL Indonesia kembali merilis 'Property Market Review Kuartal III - 2024". Laporan tersebut menyoroti stabilitas di sektor perkantoran dan retail yang tumbuh signifikan pada harga sewa kantor…

Peserta sosialisasi Totok Punggung

Rabu, 30 Oktober 2024 - 11:02 WIB

OK OCE Sehat Gelar Event Sosialisasi Totok Punggung

OK OCE Indonesia bersama dengan OK OCE Sehat mengadakan event kesehatan bertajuk "Sosialisasi Totok Punggung" yang mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan tubuh. Event ini…

Direksi BRI saat paparan kinerja triwulan III 2024

Rabu, 30 Oktober 2024 - 10:33 WIB

Perkuat Fundamental Kinerja, BRI Cetak Laba Rp45,36 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mencatatkan kinerja positif di tengah dinamika ekonomi global dan kondisi ekonomi domestik yang masih penuh dengan tantangan. Dengan fokus…

Basuki Tri Andayani, Deputi Operasional PT Pegadaian Kantor Wilayah I Medan

Rabu, 30 Oktober 2024 - 10:00 WIB

Galeri 24 Pegadaian Layani Perhiasan Sesuai Desain Pelanggan

PT Galeri 24 Usaha dari PT Pegadaian terus melakukan diversifikasi bisnis dengan memproduksi perhiasan atau emas batangan sesuai permintaan pelanggan.

Sapi yang divaksin

Rabu, 30 Oktober 2024 - 09:27 WIB

Kementan Himbau Daerah Perketat Pengawasan Lalu Lintas Ternak Terkait Wabah Jembrana di Sultra

Menyusul kali pertama terjadinya wabah penyakit Jembrana yang menyerang sapi Bali di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kementerian Pertanian (Kementan) menghimbau agar…