President University Perkenalkan Desa Kutu Wetan Ponorogo Sebagai Desa Wisata Kepada Wisatawan Dari Enam Negara
Oleh : Tasya Zahwa Prayoga | Jumat, 25 Agustus 2023 - 07:55 WIB

Desa Kutu Wetan menggelar Reog di Suru Kubeng
INDUSTRY co.id - Ponorogo - Pada tanggal 19 – 21 Agustus 2023, President University (PresUniv) memperkenalkan Desa Kutu Wetan di Jetis, Ponorogo kepada wisatawan dari enam negara (Rusia, Timor Leste, Peru, Kazakhstan, China, dan Pakistan) sebagai destinasi potensial dalam sektor pariwisata. Desa ini memiliki sejumlah daya tarik yang dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya. Berlokasi di daerah Jetis, Ponorogo, Desa Kutu Wetan memiliki potensi untuk berkembang menjadi destinasi wisata yang menarik. Berikut beberapa alasan mengapa desa ini dianggap memiliki potensi sebagai desa wisata:
Keindahan Alam: Desa Kutu Wetan dikelilingi oleh pemandangan alam yang indah. Dari perbukitan, sawah-sawah hijau, dan ladang jagung, merupakan keindahan alam di sekitar desa yang menawarkan peluang bagi wisatawan untuk menikmati keindahan dan kedamaian alam.
Budaya dan Tradisi: Desa ini memiliki budaya dan tradisi yang unik dan menarik bagi wisatawan. Ponorogo sendiri terkenal dengan tradisi Reog yang spektakuler. Wisatawan dapat berpartisipasi dalam upacara adat, pertunjukan seni lokal, dan merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Tidak lupa dengan warisan budaya, Suru Kubeng juga merupakan bagian dari sejarah keberadaan Ponorogo. Karena Ki Demang Ketut Suryongalam menggunakan tempat itu sebagai tempat bersemedi, maka tempat inilah cikal bakal Ponorogo.
Kuliner Lokal: Salah satu aspek menarik dari desa wisata adalah keberagaman kuliner lokal. Desa ini memiliki kuliner khas yang unik dari ikan Lele dan menghasilkan olahan yang beragam seperti keripik Lele dan Nugget.
Kerajinan Tangan: Desa ini memiliki tradisi kerajinan tangan lokal yang menjadi daya tarik tambahan. Kantong plastik anyaman buatan tangan tersedia dan terkenal di desa ini, yang merupakan hasil karya Kelompok Wanita Tani (KWT). Wisatawan dapat melihat langsung bagaimana kerajinan tersebut dibuat dan bahkan mempelajari keterampilan dasarnya.
Keterlibatan Universitas Presiden dalam pengembangan desa wisata dapat memberikan manfaat signifikan. Kehadiran tim peneliti dari Universitas Presiden yang dipimpin oleh Filda Rahmiati, PhD, beranggotakan Grace Amin, S. Psi., M.Psi., Psikolog, dan Felix Goenadhi, S.Psi.,M.Par. yang membawa total 28 wisatawan dari enam negara ke Desa Kutu Wetan, adalah langkah positif dalam mempromosikan potensi desa wisata ini secara internasional. Penelitian dengan tema “Pengembangan Desa Wisata Berbasis Komunitas Dalam Rangka Memulai Kembali Pariwisata (Restart Tourism) untuk Penguatan Perekonomian Masyarakat di Desa Kutu Wetan” adalah akar dari kegiatan ini.
Penggelaran pertunjukan Reog di Suru Kubeng oleh Desa Kutu Wetan pada kegiatan ini merupakan hal yang sangat bersejarah dan istimewa. Mengetahui bahwa ini adalah pertama kalinya dalam 700 tahun desa tersebut menggelar Reog di Suru Kubeng menambah makna dan keistimewaan dari kegiatan ini. Wisatawan dari berbagai negara tersebut memiliki peluang untuk merasakan budaya lokal yang mencerminkan semangat warisan dan identitas budaya yang kuat.
Pemberian informasi tentang tradisi, seni, dan budaya Desa Kutu Wetan akan meningkatkan pemahaman dan penghargaan mereka terhadap warisan budaya setempat yang tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia. Kehadiran wisatawan dari enam negara juga menciptakan suasana interaksi antarbudaya yang kaya. Momen ini menjadi peluang bagi penduduk setempat dan wisatawan untuk saling berbagi pengalaman, cerita, dan pengetahuan.
Dari segi Pemberdayaan Ekonomi, wisatawan asing akan memberikan dampak ekonomi positif bagi Desa Kutu Wetan. Permintaan akan barang dan jasa seperti akomodasi, makanan, suvenir, dan layanan lainnya akan meningkat, memberikan peluang ekonomi kepada penduduk lokal dan juga peningkatan dalam infrastruktur dan layanan pariwisata. Fasilitas akomodasi, restoran, transportasi, serta panduan wisata yang berbahasa asing akan menjadi aspek yang akan ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.
Positifnya partisipasi dari Kepala Desa, Didik Saksono, SH, juga merupakan dorongan yang sangat penting bagi perkembangan inisiatif ini. Dukungan dari Bapak Didik adalah faktor kunci dalam kesuksesan pengembangan desa wisata. Hal ini dapat memberikan inspirasi kepada masyarakat setempat untuk turut berperan aktif dalam kegiatan desa wisata.
Kehadiran tim peneliti dan wisatawan dari enam negara dapat menjadi kesempatan berharga bagi Desa Kutu Wetan untuk berkembang sebagai destinasi wisata nasional maupun internasional yang berkelanjutan, mempromosikan budaya lokal, dan memberikan manfaat bagi masyarakat serta lingkungan sekitar.
Oleh: Tasya Zahwa Prayoga (Tim Peneliti Lapangan, Research Assistant).
Baca Juga
Festival Solo Menari 2025, Ajang Tumbuhnya Inovasi Seni Budaya dan…
Usung Tema Daun Menari, Solo Menari 2025 Siap Digelar, Libatkan Ratusan…
Summarecon Mall Bekasi Tahap II Siap Dibuka, Topping Off Ceremony…
Investasi Rp 3 Triliun, Xerana Resort Segera Dibangun di Pantai Pengantap…
NOYA Resmi Dibuka di PIK 2, Destinasi Nightlife Premium Berstandar…
Industri Hari Ini

Kamis, 01 Mei 2025 - 22:43 WIB
Duet Hebat Nana Mardiana dan Sutrisno Buyil Sukses Wujudkan Anugerah Kartini Musik dan Film 2025
Perpaduan ketulusan Nana Mardiana dan strategi jitu Sutrisno Buyil berhasil menjadikan Anugerah Kartini Musik dan Film Indonesia 2025 ajang bergengsi yang mengangkat derajat perempuan di industri…

Kamis, 01 Mei 2025 - 22:28 WIB
Lebih dari 1.000 Perempuan Ikuti Skrining Kanker Payudara Gratis di Siloam Hospitals Yogyakarta
Siloam Hospitals Yogyakarta melalui program Selangkah menggelar skrining kanker payudara gratis bagi lebih dari 1.000 perempuan di Lippo Plaza Yogyakarta.

Kamis, 01 Mei 2025 - 22:17 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh Minta Anugerah Kartini Musik dan Film Diselenggarakan Tiap Tahun
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh, mendukung penuh ajang Anugerah Kartini Musik dan Film 2025 dan berharap acara inspiratif ini diadakan setiap tahun.

Kamis, 01 Mei 2025 - 21:47 WIB
Kemenperin Gelar Forum Industri Hijau 2025, Perkuat Komitmen Transformasi Menuju Net Zero Emission
Kementerian Perindustrian menggelar Forum Industri Hijau 2025 di Bandung sebagai langkah awal menuju Indonesia Green Industry Summit dan percepatan target Net Zero Emission sektor industri.

Kamis, 01 Mei 2025 - 18:59 WIB
Kisah Mahasiswa Prodi Arsitektur President University Sudah Diterima Bekerja Sebelum Lulus
Berkuliah di prodi Arsitektur, President University memiliki banyak keunggulan lebih dibandingkan dengan universitas lainnya, khususnya untuk karier.
Komentar Berita