Laba Bersih BCA Syariah Tumbuh 62,9% di Tengah Tahun 2023

Oleh : Wiyanto | Senin, 07 Agustus 2023 - 14:18 WIB

Customer service BCA Syariah melayani nasabah di BCA Syariah KCP ULS Cimahi.
Customer service BCA Syariah melayani nasabah di BCA Syariah KCP ULS Cimahi.

INDUSTRY.co.id-Jakarta - PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) meraih pencapaian poitif di tengah tahun 2023. Laba BCA Syariah tercatat tumbuh sebesar 62,9%. Pertumbuhan yang solid ditunjukkan pada semua indikator kinerja finansial baik pada aset, pembiayaan, maupun DPK.

Direktur BCA Syariah Pranta mengatakan, “BCA Syariah berupaya dengan optimal untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan penyaluran pembiaayaan dan perolehan Dana Pihak Ketiga. Hal tersebut disampaikan dalam acara pemaparan kinerja semester 1-2023 yang mengangkat tema Solid Performance and Sustainable Growth di Kantor Pusat BCA Syariah, Jakarta (7/8/2023).

Aset BCA Syariah sampai dengan Juni 2023 tumbuh 21,9% mencapai Rp13,4 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp12,7 triliun. Pertumbuhan aset BCA Syariah didukung oleh penyaluran pembiayaan yang meningkat sebesar 11,4% mencapai RpRp7,9 triliun dan perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 26,0% mencapai Rp10,0 triliun. Perusahaan berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp94,8 miliar dan laba setelah pajak/laba bersih Rp73,9 miliar atau tumbuh di angka 62,9%.

Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum menambahkan, “Kami mengapresiasi upaya pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi dan terus berupaya untuk memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan yang berkelanjutan. Pertumbuhan dana murah menjadi salah satu upaya kami untuk meningkatkan profitabilitas melalui penyaluran pembiayaan dan penghimpunan dana yang optimal”.

Secara komposisi, penyaluran pembiayaan BCA Syariah mayoritas dikontribusi oleh segmen komersial yang tumbuh 13,3% di Juni 2023 mencapai Rp5,7 triliun. Komposisi pembiayaan komersial meliputi 72,7% dari total pembiayaan dengan penyaluran terbesar pada sektor ekonomi pengolahan, pertanian, dan perdagangan besar. Sementara pembiayaan UMKM memberikan kontribusi 20,0% atau sebesar Rp1,5 triliun dan pembiayaan konsumer mencapai Rp579 milar dengan komposisi 7,3% terhadap total pembiayaan.

Dalam penyaluran pembiayaan pada sektor Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB), BCA Syariah mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,4% YoY mencapai Rp2,5 triliun. Komposisi pembiayaan berkelanjutan BCA Syariah mencapai 31,4% dari total pembiayaan. “BCA Syariah berkomitmen untuk mendukung penyaluran pembiayaan sebagai komitmen kami terhadap implementasi keuangan berkelanjutan. Saat ini penyaluran pembiayaan sudah tersalurkan kepada 7 sektor KUB di antaranya produk eco-efficient, efisiensi energi, sumber daya alam hayati, juga transportasi ramah lingkungan. Ke depannya, kami berupaya untuk terus meningkatkan portfolio pembiayaan KUB dan memperluas sektor yang belum terjangkau.”

Seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi dan peningkatan konsumsi masyarakat, pembiayaan konsumer BCA Syariah di Juni 2023 mengalami pertumbuhan yang signifikan mencapai 98,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung peningkatan pada penyaluran pembiayaan KPR iB, Emas iB, dan multijasa. Kualitas pembiayaan BCA Syariah tetap terjaga dengan baik tercermin dari Non Performing Financing yang terjaga di posisi rendah yaitu 1,42%.

Sebagai bentuk komitmen dalam peningkatan layanan berbasisi digital dan memperluas akses terhadap produk tabungan, BCA Syariah pada Juni 2023 meluncurkan fitur baru yaitu pembukaan rekening online melalui BCA Syariah Mobile. Pengembangan layanan ini menjadi jawaban terhadap keinginan masyarakat untuk dapat membuka rekening kapan pun dan dimana pun. “Alhamdulillah, fitur baru ini mendapatkan sambutan yang sangat baik dari masyarakat. Sampai dengan awal agustus ini, pembukaan rekening online BCA Syariah telah menjangkau 11.700 nasabah baru.

Pertumbuhan dana murah dan moderenisasi infrastruktur digital akan menjadi strategi utama kami untuk mencapai target pertumbuhan dua digit di akhir tahun 2023”, kata Yuli.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Longsor di Solok/ foto antara

Minggu, 29 September 2024 - 11:05 WIB

Longsor di Solok Akibat Penggalian Lereng dan Curah Hujan Tinggi

Jakarta-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat melalui juru bicaranya Ilham Wahab menginformasikan telah terjadi bencana berupa gerakan tanah longsor di tambang emas rakyat…

Menperin Agus Raih Gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Hiroshima

Minggu, 29 September 2024 - 10:03 WIB

Menperin Agus Banjir Ucapan Selamat Usai Menerima Gelar Doktor Kehormatan dari Hiroshima University Jepang

Menteri Perindusterian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mendapat ucapan selamat dari ribuan masyarakat usai meraih gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) dari kampus ternama dunia,…

Talkshow Industrial Festival 2024 bertajuk Textile and Apparel Industry Muslim Fashion

Minggu, 29 September 2024 - 09:35 WIB

Bahas Modest Fashion di Industrial Festival, Serat Alam Asli Indonesia Bisa Jadi Pilihan

Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) masih menjadi salah satu sektor manufaktur yang menopang perekonomian Indonesia. Pada Triwulan I tahun 2024, industri TPT mampu menyumbang sebesar 5,48%…

Paradiso Golf Villas

Minggu, 29 September 2024 - 08:37 WIB

Jababeka Tawarkan Hunian Premium dengan Akses dan Pemandangan Langsung ke Lapangan Golf, Harga Mulai Rp2 Miliar

PT Jababeka Tbk  bersama Keihan Group yang merupakan pengembang real estat sekaligus perusahaan jaringan kereta api Kyoto – Osaka, Jepang, meluncurkan tipe terbaru dari Paradiso Golf Villas.…

Pacu Kinerja Industri Padat Karya, Kemenperin-YBI Populerkan Bangga Berbatik

Minggu, 29 September 2024 - 08:31 WIB

Pacu Kinerja Industri Padat Karya, Kemenperin-YBI Populerkan Bangga Berbatik

Sektor industri batik dan produk batik terbukti memiliki resiliensi di tengah tantangan ekonomi global yang terjadi beberapa tahun terakhir. Tak hanya itu, sektor industri ini dikategorikan…