Siap-Siap! BTN Syariah Ditargetkan Jadi BUS Akhir Tahun ini

Oleh : Kormen Barus | Jumat, 28 Juli 2023 - 11:08 WIB

Layanan bank BTN Syariah. (Dok: BTN)
Layanan bank BTN Syariah. (Dok: BTN)

INDUSTRY.co.id, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyatakan secepatnya akan melakukan spin off atau pemisahan BTN Syariah yang saat ini masih menjadi unit usaha syariah (UUS) sekitar akhir tahun 2023.

Spin off akan dilakukan Bank BTN setelah terpenuhi syarat dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 10 Tahun 2023 tentang pemisahan UUS yakni telah terbit. "Kita sih kalau ditanya running-nya kapan, ya kita kejar akhir tahun 2023. Semeleset-melesetnya Maret 2024," ujar Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu di Jakarta, kemarin.

Nixon berharap pada akhir tahun 2023 ini, aset BTN Syariah telah mencapai Rp50 triliun, sehingga sudah memenuhi kriteria untuk memisahkan diri dari induknya dan dijadikan Bank Umum Syariah (BUS). "Karena PJOK-nya clear, kalau di atas Rp 50 triliun kita harus spin-off," jelas Nixon.

Menurut Nixon, dari proses spin off ini nantinya akan dibentuk bank umum syariah (BUS) terlebih dulu. Pasalnya, apabila pengalihan aset langsung dilakukan maka dampak finansialnya akan terlalu berat di antaranya aspek pajak yang harus menjadi perhatian penting, dimana biaya pajak yang harus dibayarkan sangat besar.

"Hitungan kita itu (bayar pajak) mencapai sekitar Rp5 triliun hingga Rp6 triliun, padahal transaksi kita cuma berapa. Nah ini yang akhirnya dengan Kementerian BUMN disepakati. Baru nanti akan ada kerja sama dengan BSI dalam bentuk equity, bukan lagi memindahkan aset yang berisiko cukup tinggi," katanya.

Selain sektor biaya, langkah pengalihan aset juga akan banyak sekali terjadi akad ulang karena mengunakan pembiayaan akad dari Bank BTN. "Jika pengalihan aset nanti ada, akan banyak sekali yang harus di akad ulang semua, karena dulu jual belinya sama BTN," terangnya.

Ditinjau dari sektor administrasi, terang Nixon, tentunya juga memiliki tantangan yang perlu diperhatikan antara lain akad Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang juga dilayani BTN Syariah. Jangka waktu pembiyaan rumah menjadi tantangan seperti urusan penerbitan sertifikat rumah.

Nixon menuturkan, dengan kondisi tersebut, solusi yang akan diambil setelah BTN Syariah menjadi entitas BUS adalah kerja sama ekuitas dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). "Ini sama halnya dengan yang sudah dilakukan perbankan syariah di lingkungan BUMN sebelumnya. Jadi solusinya clear sih dan itu lebih baik. Karena 3 bank syariah sebelumnya bukan pengalihan aset. Jadi pakemnya miripin dulu," tegasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Produksi tekstil (vov5)

Senin, 25 November 2024 - 14:10 WIB

Kalangan Tekstil Nasional: Pemberantasan Impor Ilegal Percuma Tanpa Supremasi Hukum

Kalangan pertekstilan nasional mengapresiasi kerja Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang mulai memberantas praktik importasi illegal sebagai implementasi perintah Presiden Prabowo Subianto untuk…

Juara JA SparktheDream Social Challenge 2024 Asia Pacific Final

Senin, 25 November 2024 - 13:48 WIB

FWD Insurance dan PJI Dukung Siswa Indonesia Juarai Kompetisi Inovasi Sosial JA SparktheDream Asia Pasifik

PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) menyambut prestasi siswa SMPN 6 Depok dan SMP Pembangunan Jaya Tangerang Selatan yang meraih juara pertama dan…

Nature Republic Soothing & Moisture Mangosteen Aloe 92% Soothing Gel.

Senin, 25 November 2024 - 13:16 WIB

Nature Republic Luncurkan Skincare Berbahan Dasar Aloe Vera dan Ekstrak Buah Manggis

Brand skincare terkenal asal Korea Selatan, Nature Republic merilis skincare terbaru: Soothing & Moisture Mangosteen Aloe 92% Soothing Gel Exclusive Di shopee indonesia.

Ilustrasi generasi milenial (Ist)

Senin, 25 November 2024 - 12:41 WIB

Generasi Muda: Pilar Masa Depan Melalui Investasi Cerdas

Sebagai kelompok demografis terbesar, generasi milenial dan Gen Z memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi melalui investasi yang terencana dan terukur.

Program Kawasan Sehat LKC Dompet Dhuafa di Desa Karangtengah, Sukabumi, Jawa Barat.

Senin, 25 November 2024 - 12:29 WIB

Dorong Peningkatan Kesehatan Masyarakat, LKC Dompet Dhuafa Resmikan Kawasan Sehat ke-28 di Sukabumi

Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa bersama dengan Pemerintah Kota Sukabumi meresmikan Program Kawasan Sehat Karangtengah, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa lalu, 12 November 2024. Terhitung…